Misteri Tewasnya Hana Kimura, Pegulat Cantik Keturunan Indonesia

Hana Kimura pegulat Jepang keturunan Indonesia berusia 22 tahun dikabarkan meninggal dunia secara mendadak pada Sabtu 23/5/2020. Penyebab kematiannya diduga karena dia tidak kuat akibat komentar menyakitkan yang ditujukan kepadanya di media sosial.

Hana Kimura mendapat banyak cemoohan dan hujatan setelah menjadi bagian dalam acara reality show Netflik "Terrace House". Hana Kimura adalah satu dari enam muda-mudi dalam acara tersebut. Penampilannya ternyata banyak mendapatkan komentar miring sehingga diduga telah membuat Hana Kimura depresi.

Kematian Hana Kimura diduga bunuh diri terungkap setelah dalam unggahan terakhir di Instragram Stories memperlihatkan dirinya mencium kucing kesayangannya dengan ditambahi kata-kata "Sayounara" (selamat tinggal).

Baca Juga : "Sarah Keihl Dihujat Gara-Gara Lelang Keperawanan"

Stardom, manajemen pegulat yang menaungi Hana Kimura, menginformasikan kematian pegulatnya itu, tapi tidak menyebutkan penyebab kematiannya. Namun dugaan kuat kematiannya akibat perundungan dari netizen yang diterimanya gara-gara ikut bagian dalam "Terrace House".

Read More

Segitiga Naga Kawasan Maut di Perairan Jepang

Indoviral.online - Misteri hilangnya pesawat terbang maupun kapal laut sering terjadi. Sangat luasnya lautan memang menyimpan sejuta misteri. Bahkan, ilmu pengetahuan sendiri belum mampu mengungkapnya sehingga banyak kejadian-kejadian aneh di luar logika manusia.

Banyak kasus pesawat maupun kapal laut yang hilang tak jelas rimbanya di perairan sehingga memunculkan berbagai spekulasi yang logis maupun mistis. Misalnya saja, sudah banyak yang tahu di kawasan Segitiga Bermuda, adalah kawasan maut karena banyak pesawat yang hilang misterius saat melintas di kawasan perairan ini.

Ternyata kawasan perairan yang tak kalah mautnya dengan Segitiga Bermuda adalah perairan yang disebut Segitiga Naga.

Baca Juga :

• Viral Roh Meninggalkan Jasad
• Menelusuri Tempat Terangker di Tanah Jawa
• Hati-Hati Kena Pelet. kenali Tanda-tandanya

Seperti dilansir dari Listverse.com, kawasan Segitiga Naga ini terletak di kawasan samudra Pasifik, tepatnya di sekitar pulau Miyake, Jepang. Letaknya kurang lebih 100 kilometer dari kota Tokyo. Legenda Jepang kuno menyebutkan bahwa kawasan ini memang dihuni oleh sejumlah naga, sehingga dinamai segitiga naga.

Jepang sempat kehilangan lima kapal militer di wilayah ini. Study pun sempat dilakukan di sini antara tahun 1952 hingga 1954. Akhirnya Jepang sampai pada satu kesimpulan bahwa kawasan ini berbahaya.

Benarkah di kawasan ini dihuni naga? Mungkin orang-orang yang pernah mengalaminya saja yang tahu dan tak akan mungkin menceritakan kembali apa yang telah dialaminya, sehingga akan tetap menjadi misteri sampai sekarang.

Read More

Maria Takagi Bintang JAV Berwajah Innocence

Di kancah industri film JAV Jepang, Maria Ozawa atau Miyabi ternyata pamornya mulai kalah oleh bintang baru bernama Maria Takagi. Gadis cantik kelahiran 25 Oktober 1980 ini, mencuat menjadi bintang  Jepang baru.

Nama Maria Takagi mulai disebut-sebut setelah beberapa film  yang dibintanginya sukses dan banyak diburu oleh para penggemar film dewasa. Tak hanya di Jepang, nama Maria Takagi juga secara perlahan mulai mendunia.

Kecantikan Maria Takagi tak bisa dilepaskan dari wajahnya yang imut dan innocence alias polos seolah tanpa dosa. Tinggi tubuhnya 5 ft, 3 inc, dan ukuran tubuh 35-24-34, mampu membuat setiap pria yang memandangnya tidak akan pernah bosan.


Apalagi kalau ada kesempatan kencan dengannya, dunia seolah milik berdua dengan Maria Takagi. Orang lain ngontrak.***

Read More

Samurai X Diangkat ke Layar Lebar

Penggemar komik Jepang manga pasti kenal dengan tokoh Kenshin dari kisah komik berjudul "Samurai X". Kisah Kenshin atau juga dikenal Hitokiri Batosai Sang Pembantai ini dapat disaksikan di layar lebar. Pemeran utamanya, tentu siapa lagi kalau bukan Takeru Sato yang populer berkat Bloddy Monday 1 & 2, Kamen Rider Den-O, dan Beck.

Film kisah tokoh pendekar dengan tanda silang di pipinya itu akan diberi judul "Rurouni Kenshin". Film ini rencananya akan dirilis 25 Agustus 2012 mendatang di beberapa kota di Jepang seperti Kyoto, Shiga, Tottori, Okayama, Hyogo, dan Osaka.

"Rurouni Kenshin" sendiri merupakan salah satu serial komik manga paling terkenal di Jepang yang terbit dari tahun 1994 ~ 1999. Komik ini yang terdiri dari 28 volume ini telah dicetak lebih dari 50 juta copy.

Selain Sato yang berperan sebagai Kenshin, pendukung lainnya adalah Takei Emi yang berperan sebagai Kamiya Kaoru; Aoi Yu, Aoki Munetaka, Tanaka Taketo, dan Eguchi Yosuke.

Read More

Cara Ekstrem Agar Bayi Berhenti Menangis

Beginilah cara ekstrem dan unik orang Jepang agar bayi berhenti menangis. Ternyata 90% berhasil.

Read More

Persib Resmi Kontrak Mantan Pemain Shalke 04 Jerman

Mantan pemain Shalke 04 Jerman asal Jepang, Matsunaga Shohei, resmi berkostum Persib Bandung setelah dinyatakan lolos seleksi. "Matsunaga resmi kami rekrut. performanya dalam dua hari latihan cukup konsisten dan di atas rata-rata pemain seleksi lainnya," kata Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar, di Bandung, Rabu (23/2).

Keputusan perekrutan pemain asal Jepang itu diputuskan dalam rapat antara pelatih, manajemen, pemain senior serta dari konsorsium Persib. Matsunaga disiapkan Persib untuk posisi gelandang serang atau striker. Ia menempati pos yang ditinggalkan pemain asing asal Singapura, Shahrir Ishak, yang dilepas Persib.


Alasan perekrutan pemain asal Negeri Sakura itu tidak hanya karena memilik skil tinggi. Dia juga memiliki semangat juang tinggi dan selalu tampil ngotot. "Pemain itu memenuhi kriteria yang dibutuhkan Persib," kata Umuh.

Matsunaga merupakan pemain kedua yang masuk ke Persib setelah bek Abanda Herman yang menyeberang dari Persema Malang. Matsunaga Shohei merupakan pemain Jepang kedua bagi Persib setelah dua musim lalu juga menggunakan jasa gelandang Satoshi Otomo.

Tipikal permainan Matsunaga hampir mirip dengan mantan gelandang Persib, Lorenzo Cabanas, dan Yaris Riyadi yang bertipe petarung dan pekerja keras. Pada proses seleksi, sedikitnya ada sembilan pemain yang unjuk kemampuan di Stadion Siliwangi. Persib juga masih mempertimbangkan gelandang Persiba, Donny Siregar, dan beberapa pemain Persib U-21.

Read More

TV LCD 3D Tanpa Kacamata Mulai Diluncurkan

Untuk menikmati konten tiga dimensi di layar TV, selama ini penonton selalu wajib menggunakan kacamata khusus. Namun, mulai sekarang, itu tidak lagi. Toshiba telah memelopori produk TV LCD yang bisa menampilkan citra 3D tanpa tergantung kacamata lagi alias bisa langsung dinikmati dengan mata telanjang.

TV tersebut mulai dijual di Jepang, Rabu (22/12/2010). Saat ini baru tersedia model Regza GL1 yang berukuran 12 inci. Satu unitnya memang dijual cukup mahal, yakni 119.800 yen atau sekitar Rp 13,5 juta. Model dengan layar lebih lebar 20 inci akan menyusul akhir pekan nanti.

Tidak mudah memang menampilkan gambar tiga dimensi yang bisa langsung dilihat mata telanjang di layar LCD. Sejauh ini, produsen lain baru menerapkannya di layar kecil, seperti Sharp, yang memperkenalkannya untuk smartphone. Nintendo juga menggunakan teknologi semacam itu pada perangkat video game Nintendo 3DS.

Toshiba memanfaatkan teknologi yang memungkinkan citra digital disajikan dengan sudut pandang yang berbeda-beda untuk diterima mata kanan dan kiri. Selama ini, hal tersebut diatur lewat filter merah dan biru pada kacamata tiga dimensi. Kalaupun ingin melihat video yang bukan tiga dimensi, tersedia pilihan mengubah mode ke tampilan normal.(Kompas.com)

Read More

Timnas Indonesia U-19 Hanya Window Shopping di Uruguay?

Parah dan memalukan! Itu yang pantas ditunjukan kepada Timnas Indonesia U-19 yang tengah berlaga di Grup F Kualifikasi Piala AFF U-19. Mereka seperti sekumpulan orang yang bermain bola di lapang RT yang asal menendang bola tanpa taktik dan strategi.

Baru saja mereka dibantai Timnas Jepang 0-7 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung (9/11). Saya sendiri tak percaya melihat hasil kekalahan Timnas U-19 yang telah 2 tahun berlatih di Uruguay dan ikut kompetisi U-17 di sana. Bahkan, sebelum bertanding melawan Jepang, mereka pun kalah 0-1 dari Singapura. Padahal kata pelatih Singapura, dalam mengikuti Piala AFF ini, sangat kurang persiapan karena para pemainnya harus bentrok dengan jadwal ujian di sekolahnya masing-masing. Sedangkan Indonesia, mereka telah digembleng 2 tahun di Uruguay, tapi ternyata masih kalah juga.

Anak-anak asuhan pelatih Cesar Payovich ini, masih mengandalkan permainan individu dan sangat jelek dalam hal kerjasama tim. Mereka pun tidak memiliki finishing touch yang baik. Jarang tendangan mereka mengarah ke gawang lawan. Mungkinkah Yandi Sofyan grogi karena tampil di depan publik sendiri? Atau mungkin di Uruguay hanya banyak jalan-jalan dan window shopping? Ataukah mungkin mereka hanya ingin memperlihatkan kemampuan individu agar ada klub di Indonesia yang tertarik mengontraknya sehingga kebanjiran uang, meski terpaksa harus mengorbankan kerjasama tim.

Kekalahan besar Timnas Indonesia U-19 atas Jepang ini, jelas memperlihatkan kualitas pembinaan sepakbola Indonesia yang masih kalah jauh dari negara Asia lainnya. Dalam usia ini, tentunya tidak ada alasan kalah tinggi badan yang biasanya dijadikan alasan kekalahan Timnas Indonesia bila bertanding dengan negara lain.

Jadi, kalau harus kalah 0-7 seperti ini dan juga kalah dari Singapura yang notabene persiapannya asal-asalan, perlukah buang-buang uang berlatih di Uruguay? Tentunya akan lebih baik berlatih di Indonesia, tetapi mengikuti banyak turnamen di luar negeri, daripada harus berguru di Uruguay tetapi hasilnya justru tetap memalukan. Oh….., lawan Australia mudah-mudahan bisa menang!

Susunan pemain Timnas U-19:
Penjaga Gawang : Dimas Galih Pratama, Tri Windu Anggono, Beny Yoewanto Stya
Belakang : Yericho Christiantoko, Mokhamad Syaifuddin, Reffa Arvindo Badherun Money, Ferdiansyah, Taji Prashetio, Alfin Ismail Tuasalamony, Imam Agus Faizal, Sedek Sanaky
Tengah : Feri Firmansyah, Abdul Rahman Lestaluhu, Ridwan Awaludin, Ismail Marzuki, Mochammad Zainal Haq, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu, Rinaldi Gunapradiptha,
Depan : Yandi Sofyan Munawar, Syamsir Alam, Alan Martha, Vava Mario Yagalo, Novri Setiawan, Syaiful Bachri Ohorella, Sahlan Sodik.***

Read More