Berniat berhenti merokok? Tunggu dulu. Merokok memang dianggap bisa merugikan kesehatan. Anda bisa kena penyakit paru-paru, jantung atau kanker. Namun, berhenti merokok pun ada sisi negatifnya. Anda tidak percaya berhenti merokok juga bisa merugikan?
Bila Anda memutuskannya sekarang juga, cobalah Anda lihat beberapa orang yang telah sukses berhenti merokok. Mereka akan menjadi bertambah gemuk! Mereka mengaku sangat sulit mengontrol berat badannya. Selain itu, ada kecenderungan gula darahnya menjadi tinggi karena kebanyakan dari mereka mengganti konsumsi rokok dengan permen dan ngemil. Kegemukan juga sangat rawan terkena penyakit jantung, kolestrol dan darah tinggi.
Berhenti merokok juga bisa membuat orang lain sengsara. Lho, apa hubungannya? Cobalah Anda bayangkan, bila 50% perokok di Indonesia berhenti, maka ada kemungkinan pabrik rokok akan mengalami kebangkrutan. Mereka dipastikan tidak akan sanggup menutup biaya produksi. Lalu, berapa juta orang yang kena PHK? Padahal di negeri ini korban PHK yang belum mendapatkan pekerjaan lagi masih sangat banyak. Cobalah lihat pembagian BLT, katanya semakin banyak yang mengantri ingin mendapatkannya. Berarti jumlah penduduk miskin semakin bertambah. Kecuali, kalau ada yang pura-pura miskin itu lain cerita.
Pabrik rokok pun menjadi sponsor bagi berbagai even olahraga. Merekalah yang paling royal mengeluarkan dana. Liga Indonesia juga dibiayai oleh rokok. Rasanya perusahaan lain, selain rokok, pasti akan merasa berat untuk membiayai kompetisi yang budgetnya sangat besar ini.
Korban lainnya dari berhenti merokok, adalah para pedagang rokok, mulai dari pedagang asongan hingga toko yang mengandalkan penghasilan utamanya dari menjual rokok. Pedagang asongan akan bingung kalau semakin jarang yang merokok. Rokok adalah jualan utama mereka, meski dari keuntungan menjual sebatang rokok sangat tipis, tapi karena kuantitinya banyak dan perputarannya cepat, sehingga lebih mudah mengambil keuntungan.
Jadi, tetap mau berhenti merokok?***
Bener juga ya om... Emang efek domino sih. tapi kalo yg belum merokok, sebaiknya jangan memulai!
BalasHapussetju lah, biar jangan banyak pengangguran
BalasHapusBung, keluarga jauh lebih penting, jadi kalau badan sehat mo di PHK dari pabrik rokok juga, kesempatan masi terbuka lebar, jgn pesimis gitu lah, negeri ini memberikan banyak kesempatan.... iya kan?! ga harus egois. menari-nari diatas penderitaan orang lain... emang sih perusahaan rokok hebat sponsorin, tapi kan skrg perusahaan minuman kesehatan, permen, juga uda banyak yang ngadain event begituan...
BalasHapus