Arti Warna Username Indodax

Trading bitcoin maupun altcoin ternyata sangat menyenangkan. Sehingga tak heran kalau di salah satu market perdagangan crypto terbesar Indonesia, yakni Indodax, membernya mencapai jutaan orang.

Di Indodax sendiri tak sekedar melulu jual-beli crypto dan menyediakan wallet crypto, tetapi juga member bisa belajar dan berinteraksi  di chat room. Kadang-kadang di chat room bisa dijadikan penghilang penat dan ketawa-ketiwi. 

Untuk penyemangat, Indodax memberi tanda warna setiap golongan member, sehingga member jadi tahu bahwa username tersebut masih newbie atau sudah mastah. 

Perbedaan warna username member dipengaruhi oleh jumlah dan banyaknya transaksi jual-beli Aset Digital yang telah mereka lakukan di Indodax.com.

1. Newcomer (Abu-abu) – Belum pernah melakukan transaksi di Indodax.com.
2. New Trader (Hitam) – Jumlah transaksi berada dibawah Rp 10.000.000
3. Trader (Cokelat) – Jumlah transaksi berkisar antara Rp 10.000.000 – Rp 100.000.000
4. True Trader (Emas) – Jumlah transaksi berkisar antara Rp 100.000.000 – Rp 1.000.000.000
5. Hardcore Trader (Biru) – Jumlah transaksi berada diatas Rp 1.000.000.000 – Rp 2.500.000.000
6. Trader Mastah (Hijau) – Jumlah transaksi berada diatas Rp 2.500.000.000 – Rp 25.000.000.000
7. Trader Jedi (Ungu) – Jumlah transaksi berada diatas Rp. 25.000.000.000
8. Partner Exchange (Merah dengan tanda ✓) – Perusahaan Exchange yang telah secara resmi bekerja sama dengan Indodax.com
9. Pengawal Trader (Merah) – Tim dari manajemen Indodax.com yang dibentuk untuk menjaga kenyamanan member di Chatroom Indodax.

Join INDODAX 

Read More

Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis (Update)

Menghasilkan uang dari situs yang membayar dengan Bitcoin, kini menjadi favorit para netizen termasuk warga +62. 

Selain situs penghasil Bitcoin semakin banyak dan bervariasi, juga nilai tukar Bitcoin terhadap Rupiah sangat tinggi. 

Kalau Anda tertarik mendapatkan Bitcoin dengan cara cepat, mudah, dan tidak membosankan, Anda bisa mendaftar di situs yang satu ini. Dijamin bukan scam.

Adalah situs Freebitco.in yang bisa menjadi andalan Anda untuk mendapatkan Bitcoin gratis. 

Caranya sangat mudah, Anda hanya memutar tombol "Roll" yang kemudian nanti akan keluar angka "lucky number" . Angka-angka ini akan menunjukkan jumlah Bitcoin yang akan Anda terima. 

Anda dapat memutar tombol Roll setiap 60 menit sekali (nilai ini berubah-rubah tetapi berkisar di angka seperti digambar). Sekali lagi ini GRATIS!


MINING DOGE COIN PAKE USB LEBIH CEPAT, LOW WATT. PASTI CUAN SAMBIL REBAHAN  

 VGA AGS VURRION NVIDIA 11 GB U/MINING/GAMING. MURAAH!!!

Untuk menukarkan Bitcoin ke Rupiah, Anda bisa melihatnya di artikel berikut ini "Cara Mudah Tukar Bitcoin ke Rupiah". 

Bitcoin Gratis Tiap Satu Jam

NB: 

-Nilai tukar Bitcoin fluktuatif mengikuti perkembangan harga pasar. Nilai tukar 1 Bitcoin ke Rupiah  pertanggal  31 Mei 2019  mencapai Rp 126  jutaan. Tunggu apalagi, Ayo segera kumpulkan Bitcoin dan segera tukar ke rupiah cukup melalui rekening bank Anda.

Kisaran Harga BTC :

- Nilai tukar BTC tanggal 9/2/2020 = Rp 134.900.000,-
- Nilai tukar BTC tanggal 21/5/2020 = Rp 142.000.000,-
- Nilai tukar BTC tanggal 8/8/2020 = Rp 169.000.000,-

- Nilai tukar BTC tanggal 1/11/2020 = Rp 200.000.000,-

- Nilai tukar BTC tanggal 11/11/2020 = Rp 218.000.000,-

- Nilai tukar BTC tanggal 11/12/2020 = Rp 260.890.000,-

- Nilai tukar BTC tanggal 17/12/2020 = Rp 328.000.000,-

- Nilai tular BTC tanggal 21/12/2020 = Rp 336.668.000,-

- Nilai tukar BTC tanggal 4/1/2021 = Rp 472.400.000,-

- Nilai tukar BTC tanggal 7/1/2021 = Rp 517.000.000,-

-Nilai tukar BTC tanggal 2/3/2021 = Rp 710.000.000,-

- Nilai tukar BTC taggal 12/4/2021 = Rp 896.000.000,=

HARGA KHUSUS DI TOKOPEDIA

Read More

Bitcoin Price Rally to High

Even as the markets suffered the consequences of a major banking crisis in March, Bitcoin managed to gain 23% by the monthly close. 

At the moment, Bitcoin is currently encountering strong resistance around the $29,000 mark, yet the price has not declined significantly.

The 20-day EMA is near $27,100, and BTC seems to have flipped the $27,000 - $28,000 zone into support. This shows that buyers are in control. 

If the $29,200 barrier is broken, a surge in bullish momentum is expected. A rally towards $30,000 and later $32,500 would not be out of the realm of possibility.

On the other hand, a sharp downturn from the present level could imply that short-term traders are offloading. The BTC/USDT pair might drop to the 20-day EMA, a critical level to monitor.

 Click Pict If You Want to More:  

Read More

Yuk Dicoba, Situs Penghasil Uang Tanpa Modal

Terkadang kita bingung untuk mendapatkan uang tambahan. Apalagi bila asumsi untuk mendapatkan uang tambahan tersebut harus membutuhkan modal.

Masalah modal ini seringkali menjadi kendala untuk bergerak merubah keuangan kita. Padahal, dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, masalah ini bisa diminimalisir. Bahkan, kita bisa mendapatkan uang tanpa harus mengeluarkan modal sepeserpun.

Kok bisa? Disinilah perlu kejelian dan kemauan. Ada banyak cara untuk menghasilkan uang dengan mudah hanya bermodalkan smartphone ataupun komputer plus jaringan internet yang tentunya sekarang biaya bulanannya pun semakin terjangkau. Itupun bisa Anda gunakan untuk keperluan lainnya seperti bersosialisasi di Medsos atau main game online.

Untuk mencari uang tambahan yang sekarang dianggap paling mudah adalah dengan mengumpulkan Bitcoin (BTC). BTC adalah mata uang elektronik yang bisa dipakai berbagai hal dan keberadaan diakui di dunia. Dengan BTC bisa digunakan untuk berbelanja, investasi, main game online, dan lain-lain.

Situs penghasil BTC yang bisa Anda ikuti sangat banyak. Anda bisa mencari melalui Google Search. Atau Anda bisa mengikuti beberapa situs BTC yang saya sarankan karena sudah terbukti menghasilkan BTC sehingga kerja Anda tidak akan sia-sia.

Situs BTC yang saya rekomendasikan adalah sebagai berikut:

FreeBitcoin 

Untuk yang baru mulai, jangan lupa untuk memiliki alamat Wallet yang nantinya dipakai menampung Bitcoin Anda. Silahkan mendapatkan wallet BTC di Blockchain.

Untuk menukarkan Bitcoin ke Rupiah, Anda bisa melihatnya di artikel berikut ini "Cara Mudah Tukar Bitcoin ke Rupiah".

Read More

The Bulls and Bears Have Seemingly Struck A Balance

Last week saw BTC trading in the tightest of ranges between $20,500 and $19,500. The bulls and bears have seemingly struck a balance: the bulls keep buying on dips but sellers occupy higher levels.

At the time of writing, Bitcoin trades at $19,788. The downsloping 20DMA and the RSI indicate an advantage for the bears. If they manage to push the price below $19,500, we could see BTC drop to the support zone between $18,600 and $18,900.

However, a range break and capture of the 20DMA could help bulls in the near term. This could become a solid base for buyers to build upon, and it could potentially trigger rallies in altcoin markets.

Get Free Bitcoin

Read More

BTC Come Back Again, Hold Bulls

BTC recorded its best monthly gains since October 2021 as it completed its strong comeback in August. Bitcoin and other altcoins' recoveries pushed the Crypto Fear and Greed Index to 42 on Saturday, its highest since April.

Attempts by the bulls to sustain the price above $24,200 have failed as the bears defend the level with vigor, however, the bulls haven't lost much ground in the battle. At the time of writing, BTC trades at $23,200.

This indicates that the bulls aren't booking profits and are waiting for Bitcoin to break through the overhead resistance and rally to its comfort zone of $28,000 to $30,000. The 20-day EMA is sloping upwards, the RSI is in positive territory which indicates the bulls seem to have the upper hand at the moment.

GET FREE BITCOIN

Read More

Bitcoin Rally to High

Last week, the US equities markets recovered from their week-lows, signaling a demand at lower levels. Bitcoin, almost in lockstep, recovered from $18,910 and now finds itself at $22,250 at the time of writing.

Opinions on this rally stay divided: some believe it's just a bull trap, while some believe we could see BTC test the 200-week MA at $22,600 and possibly break it. The current week has started with a 6.5% green candle that has broken through the 20-day EMA, a stubborn level of resistance.

The 20-day EMA has flattened out while the RSI is middling out; this could turn out to be a sign of strength in the short term. If the 200-week MA is breached, BTC could test the 50DMA at $23,300.

According to blockchain analytics firm Glassnode, ''Over 80% of the total USD denominated wealth invested in Bitcoin has been HODLed for at least 3 months.'' This bears a striking resemblance to previous Bitcoin market bottoms we could see some upside soon.

Read More

Why LUNA and UST Collapse?

Unless you've completely switched off from crypto, or the news cycle for that matter, you're probably aware of LUNA losing 99.99% of its value in a matter of days. Terra Protocol and its two main tokens - UST and LUNA - went into freefall as a carefully constructed mechanism (supposed) hit a snag. And a big one at that.

To understand what happened, it's important to understand UST and LUNA's correlation in the Terra ecosystem. UST is a stable coin; however, unlike USDT (Tether) or USDC, it's not backed by cash, short-term US govt. securities, commercial papers, etc. UST is an algorithmic stable coin - it maintains its peg to the USD through financial engineering. Or at least it used to.

How Does It Work?

Terra made use of an arbitrage function to maintain UST's peg. The protocol has two pools - a LUNA pool and a UST pool - and each can be traded with the other. The key: 1 UST can always be traded for $1 worth of LUNA.

So, if UST loses its peg and drops to, say, $0.99, traders can trade a large quantity of it for LUNA worth $1 each, thus earning a profit of $0.01 on every token. Traded UST is burned in the process, further reducing the supply and increasing its price to $1.

Conversely, if UST's value rises to, say, $1.01, traders can trade LUNA to create UST and earn a profit of $0.01 on every token. UST supply increases and the price drops to $1 again. Also, traded LUNA is burned in the process, making it more valuable.

Furthermore, to incentivize traders to burn LUNA and create UST, Terra offered a whopping 19.5% yield on UST staking through the Anchor Protocol. Prior to the crash, over 70% of UST's circulating supply was staked in this protocol.

The Luna Foundation Guard (LFG)

To protect the peg further, Terra founder Do Kwon created the LFG, a non-profit that held a reserve fund of around $3 billion in BTC and other cryptocurrencies. Its job was simple - if UST dipped well below $1, the LFG would use the reserves to buy tokens and restore its peg.

If UST rose, they would sell UST and bring it back to $1, with the profit being used to replenish their reserves.

So, What Happened?

The catalyst began on May 7-8 and cascaded into Monday, May 9 - over $2 billion worth of UST was unstaked from the Anchor Protocol and hundreds of millions were sold immediately.

This huge selling volume pushed UST's price to $0.91. Traders rushed to take advantage, trading $0.9 worth of UST for $1 worth of LUNA. However, there was a hitch - only $100 million worth of UST can be burned for LUNA per day.

Consequently, UST couldn't retain its peg, and investors flocked to sell their stock, driving the price further down. This had a knock-on effect on the whole ecosystem and LUNA was dumped into oblivion.

The LFG quickly exhausted its reserves trying to restore UST's peg but in vain. Over a billion in BTC was sold in the process, triggering a sell-off and affecting the entire market. Billions of dollars in crypto value were wiped out within a matter of days.

This event further highlights the key tenets of investing: do your own research, give weight to fundamental analysis, and only invest money that you can afford to lose.

Read More

Bitcoin To The Moon. Ukrainians Buying Crypto Like Never Before

Ukrainians are "buying crypto like never before" as consumers seek a safe haven for their savings, according to a new report.

Arcane Research says the surge in trading volumes is driven by fears that the country's banking system could collapse.

On Tuesday, the UN estimated that 677,000 refugees have now fled Ukraine — and converting cash into digital assets means those escaping the country can "bring some of their wealth with them."

The report's authors also noted that trading volumes in Russia have also spiked. Pairs that link Tether and Bitcoin with the ruble have reached all-time highs in recent days.

Earlier this week, the ruble dropped to a record low against the U.S. dollar as the full effect of economic sanctions began to be felt. Russia's central bank hiked its main interest rate to 20% after warning that the economic climate has "drastically changed," and a number of major corporations are now severing business ties with Moscow.

Bitcoin Magazine recently spoke to one man who was attempting to flee Ukraine and enter Poland. With banks suspending cash withdrawals — leaving people worried about how they would pay for necessities — he managed to sell his Bitcoin for fiat so he had "enough money to get by." After successfully crossing the border, he said:

"Without Bitcoin, I probably would not be here talking to you right now."

(Source : https://coinmarketcap.com/alexandria/article/ukrainians-are-buying-crypto-like-never-before)

Read More

Bitcoin Prediction: Bear or Bull?

Last week, BTC continued its fall, dropping to a six-month low of $34,000. This level is 50% down from BTC's all-time high of $69,000 and the fall had a knock-on effect on altcoin prices and DeFi tokens in general.

However, on a technical and fundamental level, there's plenty to be positive about. Bitcoin's Relative Strength Index (RSI) dipped to its lowest level since March 2020, well below the ''oversold'' zone. Meanwhile, Bitcoin's total market cap finds itself at the next major level of support.

  Fundamentally, BTC recorded a new all-time high mining difficulty of 26.643 trillion with an average hash rate of 190.71 exahashes per second. This signals strong support in the Bitcoin community despite the ongoing bear market. According to data from BTC.com, the Bitcoin network is set to grow stronger in the next 12 days, consequently achieving another all-time high.

Read More

Bitcoin and ADA Rally To The Moon

The big news for traders crypto this year!

Bitcoin had investors and traders worried at the start of last week (middle August 2021)  after the BTC/USD pair dropped to the low $44,000s after testing $48,000 a couple of times. Analysts pointed to a large sell wall at $48,000 that would be necessary to topple before making a move to $50,000.

Last week, BTC finally made a massive swipe at the resistance and moved beyond $48,000, clearing a potential path to $55,000 in the near-term

ADA hit its all-time high last week as anticipation over Cardano's upcoming smart contracts upgrade keeps growing. Alonzo Purple, the final testing stage, went live a couple of weeks ago. Subsequently, Cardano announced that the Alonzo smart contracts update will go live on 12th September.

ADA touched its previous all-time high of $2.47 on 16th May. Last week, on Friday, ADA rallied by 7.5% to reach $2.58. At the time of writing, ADA trades at $2.45. With Alonzo on the horizon, there's still may be a long way to go yet, for ADA.

Read More

Why You Must Buy ETH?

On 2nd May, ETH hit a new all-time high of $2,975 even as BTC struggled to reclaim $58,000. The rise was attributed to European Investment Bank (EIB) announcing a 'digital bond' sale on the Ethereum blockchain. 

It is a two-year, $121 million digital bond. The sale would be led by Goldman Sachs, Banco Santander, and Societe Generale.

A note published by JP Morgan to investors stated that ETH outperforming BTC is down to improvements in liquidity and a higher turnover on the public Ethereum blockchain. Furthermore, analysts say that institutional investors are looking to diversify their portfolios and Ether is the natural next pick, which could be the reason for its consistent rise.

Last week saw DeFi reawaken. Ethereum-based decentralized finance lending platform Compound's (COMP) token spiked 17% overnight to reach a new record high at $671. 

Injective Protocol (INJ) recently announced that it secured $10 million in funding from several investors for its DeFi protocol. INJ rallied from $15 and topped out at $25 last week.

AAVE launched a liquidity mining program on April 27 as DeFi protocols look to maintain a foothold in the market. Last week, the token rose by 54% to $486 in just four days.

Solana (SOL) price gained over 120% in the past two weeks and is trading at $43.43 at the time of writing. The Solana ecosystem continues to expand as new projects launch on the blockchain.

Smart contract platform Fantom introduced a network upgrade called 'Go-Opera' which makes the network faster, more efficient, and more reliable. Subsequently, the platform's token FTM rallied by 52%.

On 28th April, DOGE went up by 20% as Elon Musk tweeted that he would be hosting Saturday Night Live on 8th May. This was the latest in a series of Dogecoin PR stunts Elon Musk has perpetrated this year.

Read More

Bitcoin Gagal Move On

BITCOIN pada akhir April 2021, ternyata gagal move on. Sejak kenaikan yang melejit pada awal bulan April tahun ini, dikisaran harga Rp 896 jutaan, pada awal Mei 2021, justru tak beranjak dari harga di area Rp 820 jutaan.

Penurunan harga bitcoin ini jelas memicu harga altcoin yang mengikuti kenaikan harga bitcoin tidak mengalami kenaikan yang melejit seperti yang diharapkan para trader cryptocurrency.

Turunnya harga bitcoin dan altcoin tampaknya masih akan berlangsung hingga setelah Hari Raya Idul Fitri 2021.

Hal ini karena diperkirakan selain faktor Presiden Amerika, Joe Biden, yang seolah "mengotak-atik" penggunaan bitcoin di negaranya, juga faktor penarikan besar-besaran dari trader muslim untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga:

• Cara Mendapatkan Free Bitcoin 

Namun, tentunya, turunnya harga bitcoin ini tidak akan berlangsung lama. Setelah lebaran atau awal Juni nanti harganya akan kembali melejit. 

Kenaikan bitcoin yang diprediksi bisa di atas Rp 1 milyar, bukan tak mungkin bakal terjadi. Apalagi kalau pandemi virus Corona Covid-19 mereda dan ekonomi dunia bergerak kembali ke arah normal.

Menyikapi fluktuatifnya harga crypto ini, para trader tentunya tetap harus tetap berlaku bijak dalam menginvestasikan kekayaannya di dunia crypto ini. Dan yang terpenting adalah menjaga kesehatan terutama jantung Anda.

Read More

Apa Itu Burn Token?

Harga mata uang digital atau cryptocurrency pada Maret 2021 ini semakin melambung. Kenaikan harga berbagai mata uang crypto tersebut, tentunya tak bisa dilepaskan  dari harga Bitcoin yang meroket.

Kenaikan harga beberapa crypto banyak pula yang disebabkan karena developernya melakukan "burn token" atau mengurangi suplai yang beredar di pasaran sehingga jumlahnya semakin sedikit. 

Developer token tentunya memiliki alasan tertentu untuk melakukan burn token, namun pada umumnya melakukan langkah ini adalah untuk tujuan deflasi.

"Burn Token" atau membakar token ini, mungkin bisa disamakan dengan yang terjadi dengan crypto yang ditambang seperti Bitcoin, Dogecoin, ETH dll. Kalau jenis yang ditambang adalah adanya "Halving Day". 

Antara burn token dan halving day pada intinya sama yakni mengurangi jumlah koin atau token yang beredar di pasaran sehingga diharapkan harganya akan naik.

Bitcoin sendiri melakukan halving day empat tahun sekali. Terakhir pada Mei 2020 lalu. Pada saat itu harga Bitcoin berada di kisaran Rp 140 jutaan. Sekarang pada Maret 2021, harga Bitcoin sudah mencapai di atas angka $ 56,000 atau sekitar Rp 800 jutaan.

Begitu juga dengan token yang melakukan burn token yang biasanya dilakukan secara bertahap, harganya mengalami kenaikan yang  signifikan bahkan cenderung fantastis.  Misalnya saja token CRO yang sebelum melakukan burning pertama harganya di bawah  Rp 1000,- kini harganya langsung melejit di atas Rp 2700,-.

Begitu juga XDC atau Xinfin. Token ini pada mulanya hanya token berharga 2 digit yang sulit bergerak. Namun setelah devnya melakukan berbagai terobosan dan termasuk burning token,  harganya kini sudah mencapai Rp 500,-. Harga Xinfin dipastikan akan terus naik, karena masih melakukan burning token secara berkala. Kemungkinan target dev XDC adalah harga di 4 digit. 

Namun bagaimanapun juga trading crypto memiliki resiko kerugian yang besar, untuk itu untuk trader yang mau membeli Bitcoin atau lainnya, tetap waspada dan gunakan uang dingin. Opit secukupnya jangan serakah.

Read More

Bitcoin Tahun 2021 Bullish

Trader crypto pada sekarang ini sedang berharap-harap cemas. Bagaimana tidak, harga bitcoin dan altcoin mengalami penurunan yang cukup tajam.

Penurunan harga crypto ini bila dibandingkan dengan pada awal bulan atau Januari tahun 2021, sangat terasa sekali.

Setelah sebelumnya harga bitcoin sempat melejit ke harga Rp 800 juta, tiba-tiba kemudian anjlok di angka Rp 650 juta (1/3/2021), tentunya sangat terasa. 

Apalagi penurunan ini diikuti juga oleh crypto lainnya seperti Dogecoin, ETH, LTC, Ripple, dan lainnya.

Harga crypto yang fluktuatif pastinya selalu bikin jantung trader berdebar-debar. Karena terus-terang, sangat sulit memprediksi harganya.

Hanya saja, pada tahun 2021 ini banyak trader yang merasa optimis dengan harga crypto yang akan tetap naik tinggi. 

Bahkan salah satu akun twitter memberikan gambaran bahwa trend bullish bitcoin  periode tahun 2020-2021  akan sama dengan periode 2017-2018.

Get ready 📈 #Bitcoin #ALTSEASON pic.twitter.com/tr3qfyMLdV

— CryptoCurrency (@crypto_goat_) February 28, 2021

Read More

Mainkan Gratis Wheel Of Fortune, Berhadiah Gede-gedean dari Freebitcoin

Bitcoin pada tahun 2021 ini benar-benar menjadi primadona para investor. Setelah teruji anti-banting saat pertama mewabahnya pandemi virus korona Covid-19 di seluruh dunia pada awal 2020, bitcoin justru menujukkan kekuatannya. 

Berbeda dengan investasi emas dan saham yang sempat  anjlok secara dratis di saat pandemi korona, justru harga bitcoin terus naik, bahkan mencapai nilai tertinggi dalam sejarah.

Trendingnya bitcoin di seluruh dunia, membuat semakin banyak orang yang tergila-gila untuk membeli bitcoin. Mereka yakin, harga bitcoin bakal semakin meroket dalam beberapa waktu ke depan. Apalagi milyader Elon Musk juga mengisyaratkan mobil listrik produknya, yakni TESLA bisa dibeli dengan menggunakan bitcoin. 

Tidak punya uang untuk membeli bitcoin?

 

Baca Juga:

• Cara Mudah Mendapatkan Bitcoin
• Bitcoin Gagal Move On
• Gara-Gara Elon Musk Dogecoin Meroket

Jika ya, tidak perlu khawatir. Untuk mendapatkan bitcoin bisa dengan cara mengumpulkannya setiap jam melalui situs Freebitco.in.

Di situs ini kini ada cara untuk semakin cepat menambah jumlah bitcoin yang dikumpulkan. Yakni dengan menu baru yaitu permainan "WHEEL OF FORTUNE".

Di menu baru ini member hanya tinggal memutar roll yang berisi berbagai hadiah. Hadiahnya tidak tanggung-tanggung antara lain jam tangan Rolex seharga USD$ 15,000! 

Hadiah lainnya juga tak kalah menarik, termasuk mendapatkan bitcoin gratis dalam jumlah besar dan IPHONE 12 PRO MAX seharga USD$ 1500. 

Untuk bisa memutar "WHEEL OF FORTUNE" ini, setiap memberi diberi kesempatan 24 jam sehari. 

Jadi tunggu apalagi, silahkan kumpulkan bitcoin dari FREEBITCOIN.

  

Read More

Bitcoin Changing The World

Bitcoin, the currency that is changing the world. Bitcoin is a currency like the euro or the US dollar, used to exchange goods and services.

However, unlike other currencies, Bitcoin is an electronic currency that presents novel features and notable for its efficiency, safety and ease of exchange. 

Their biggest difference compared to other currencies, is a decentralized currency, so anyone possession.

Bitcoin has no central issuer as dollars or euros, the cryptocurrency is produced by individuals and companies around the world devoting considerable resources to mining.

Bitcoin is a digital asset and a payment system invented by Satoshi Nakamoto, who published the invention in 2008 and released it as open-source software in 2009. The system is peer-to-peer; users can transact directly without an intermediary.

If you want to  know where is the best web for collect bitcoin, sell or  buy bitcoins, here there are:

- Open Wallet visit Blockchain
- Buy and sell Bitcoin visit Bitcoin.co.id
- Collect Bitcoin visit:
1. Freebitco.in

Read More

Harga Dogecoin Naik Gila-Gilaan

 Dogecoin bikin kejutan. Harganya naik tak tanggung-tanggung mencapai lebih dari 400%!

Kenaikan harga Dogecoin  pada 29 Januari 2021, banyak yang tak menyangka. Biasanya crypto yang cukup tua ini, sangat sulit naik. Kalaupun naik hanya satu atau dua poin saja. 

Namun crypto yang berlogo anjing tersebut, tiba-tiba dalam waktu kurang dari 24 jam meroket gila-gilaan hingga kenaikannya bikin trader pemegang Doge deg-degan kebanjiran profit.

Pada akhir tahun 2020, harga Dogecoin masih berada di kisaran Rp 50-an, kemudian memasuki  tahun 2021, harganya naik cukup tinggi mencapai Rp 120. Setelah itu, hampir dikatakan stagnan berkutat di kisaran harga tersebut. 

Tidak disangka, di akhir Januari tanggal 29 Januari 2021 dinihari waktu Indonesia Bagian Barat, harga Doge menggeliat hingga tak terbendung mencapai Rp 970!

Kenaikan Doge ini pun kontan membuat banyak trader Indonesia maupun di negara lain yang menginginkan naik mencapai USD $ 1. Meski ini sekedar gimmick atau candaan. 

Meski begitu bukan tak mungkin dari sekedar candaan, Doge bisa mencapai harga $ 1 atau sekitar Rp 14.000,-.

Kenaikan harga Doge juga tak bisa dilepaskan dari dukungan salah satu milyader dunia Elon Musk melalui cuitan-cuitannya di Twitter. 

Kharisma Elon Musk memang jitu untuk mendongkrak harga Dogecoin yang merupakan koin legend yang harganya masih sangat murah bila dibandingkan dengan Bitcoin, ETH, Ripple dan LTC   

Read More

Inilah Daftar Mata Uang Kripto yang Boleh Diperdagangkan di Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menerbitkan aturan baru yang mengatur perdagangan kripto di dalam negeri. 

Hal itu tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Perba) Nomor 7 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto. Dalam beleid yang diterbitkan dan mulai berlaku pada 17 Desember 2020 itu, Bappebti menetapkan hanya 229 jenis kripto yang diakui untuk bisa diperdagangkan di Indonesia. 

“Dalam regulasi tersebut, Bappebti menetapkan 229 jenis aset kripto yang bisa diperdagangkan di pasar fisik aset kripto," ujar Kepala Bappebti Sidharta Utama dalam keterangan resminya, Senin (11/1/2021).

Penetapan terhadap jenis aset kripto berdasarkan dua pendekatan. Pertama, pendekatan secara yuridis (melihat peringkat 500 coin market cap/CMC) sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2) huruf c Perba Nomor 5 Tahun 2019. 

Kedua, pendekatan penilaian analisis hierarki proses (AHP) Bappebti dengan tetap memperhatikan aspek kemanan, profil tim dan anggota tim yang mengembangkan, tata kelola sistem blockchain, skalabilitas sistem blockchain, roadmap yang menjelaskan rencana pengembangan sistem blockchain yang dapat diverifikasi pencapaiannya, dan nilai standar 6,5. 

Baca Juga :

• Arti Warna Username Indodax
• Olahraga Ini Bikin Badan Kamu Makin Tinggi

"Dengan demikian, wajib dilakukan delisting jenis aset kripto di luar dari jumlah tersebut (229 kripto yang diakui), yang diikuti dengan kepastian langkah penyelesaian bagi pelanggan,” katanya. 

Dalam beleid itu disebutkan, langkah penyelesaian dilakukan dengan meminta kepada pelanggan untuk melikuidasi aset kripto yang dimilikinya, atau melakukan pemindahan aset kripto milik pelanggan ke dompet atau wallet milik pelanggan. 

Langkah penyelesaian ini wajib disampaikan oleh pedagang fisik aset kripto kepada pelanggan dan dicantumkan dalam dokumen tata cara perdagangan (trading rules). 

Pedagang pun tetap bertanggung jawab dalam menyimpan atas seluruh jenis aset kripto tertentu yang telah dicabut dalam penetapan daftar aset kripto hingga pelanggan melakukan penarikan aset kripto dari pedagang fisik aset kripto tersebut. 

"Dengan terbitnya aturan ini, diharapkan perdagangan fisik aset kripto di Indonesia mampu memberikan kepastian hukum sekaligus perlindungan bagi masyarakat yang bertransaksi fisik aset kripto di Indonesia," ungkap Sidharta. 

Berikut daftar 229 jenis aset kripto yang ditetapkan untuk dapat diperdagangkan: 

Bitcoin, Ethereum, Tether, Xrp/ripple, Bitcoin cash, Binance coin, Polkadot, Chainlink, Lightcoin, Bitcoin sv, Litecoin, Crypto.com coin, Usd coin, Eos, Tron, Cardano, Tezos, Stellar, Neo, Nem. Cosmos, Wrapped bitcoin, Iota, Vechain, Dash, Ehtereum classic, Yearn.finance, Theta, Binance usd, Omg network, Maker, Ontology, Synthetix network token, Uma, Uniswap, Dai, Doge coin, Algorand, True usd, Bittorrent. Compound, 0x, Basic attention token, 

Kusama, Ok blockchain, Waves, Digibyte, Icon, Qtum, Paxos, standard, Ren protocol, Loopring Ampleforth, Zilliqa, Kyber network, Augur, Lisk, Decred, Bitshares, Bitcoin gold. Aragon, Elrond, Enjin coin, Band protocol, Terra, Balancer, Nano, Swipe, Solana, Bitcoin diamond, Dfi.money, Decentraland, Avalanche, Numeraire, Golem, Quant, Bytom, Serum, Iexec rlc, Just. Verge, Pax gold, Matic network, Kava, 

Komodo, Steem, Aelf, Fantom, Horizen, Ardor, Hive, Enigma, V. Systems, Z coin, Wax, Stratis, Ankr, Ark, Syscoin, Power ledger. Stasis euro, Harmony, Pundi x, Solve.care, Gxchain, Coti, Origin protokol, Xinfin network, Btu protocol, Dad, Orion protocol, Cortex Sandbox, Hash gard, Bora, Waltonchain, Wazirx, Polymath, Request, Pivx Coti, Fusion, Dent, Airswap, Civic, Metal, Standard token protokol, Mainframe, 12ships, Lambda, Function x, Cred, Ignis, Adex, Moviebloc, Groestlcoin, Factom, Nexus, Lbry credits, Gemini dollar. Einsteinium, Vidycoin, Nkn, Go chain, Cream finance, Medibloc, Fio protocol, Nxt, Aergo, High performance blockchain, Cartesi, 

Tenx, Siacoin, Raven coin, Status, Storj, Electroneum (etn), Aurora, Orbs, Loom network. Storm, Vertcoin, Ttc, Metadium, Pumapay, Nav coin, Dmarket, Spendcoin, Tael, Burst, Gifto, Sentinel protocol, Quantum resistant ledger, Digix gold token, Blocknet, District0x, Propy, Eminer, Ost, Steamdollar.  Triliun Particl, Data, Sirinlabs, Tokenomy, Digitalnote, Abyss token, Cake, Veriblock, Hydro, Viberate, Rupiah token, Vexanium, Global social chain, Ambrosus, Refereum, Crown, Daex, Cryptaur, Spacechain, Expanse. Sumokoin, Honest, Auroracoin, Vodi x, Smartshare, Exclusive, Cosmo coin, Aidcoin, Adtoken, Play game, Lunacoin, Staker, Klaytn, Flamingo, Wing, Bella protocol, Mil.k, Bakery token, Lyfe, Ionomy limited. Smart chain solution, Kryptovit, Eautocoin, Quantum, Bankex, Chaincoin, Hara coin, Venus protocol, Alpha finance. Sumber: (money.kompas.com)

Read More

Harga Bitcoin Meroket, Trader Cuan Gede

Harga bitcoin  terus naik di awal tahun 2021. Setelah pada bulan Desember 2020 berada di kisaran Rp 350 juta, pada minggu pertama Januari 2021, tanggal 6/1/2021, bitcoin bertengger di kisaran harga Rp 475 jutaan.

Kenaikan harga bitcoin sebagai pelopor crypto currency, diikuti juga kenaikan beberapa mata uang crypto lainnya.

Kenaikan yang paling mencolok tentu bisa dilihat dari mata uang crypto yang termasuk legends seperti ETH, Litecoin dan Doge.

Harga ETH bahkan kini sudah berada di angka Rp 15.450.0000,- (pagi tanggal 6/1/2021). 

Yang paling fenomenal tentu saja Doge. 

Doge yang kerap dianggap koin sulit naik harganya tiba-tiba melejit dari angka Rp 60,- menjadi Rp 135 hanya dalam waktu seminggu. Kenaikan Doge ini diprediksi akan terus berlanjut.

Tentunya kenaikan crypto ini semakin menambah keyakinan para investor untuk menanam modalnya di dunia mata uang digital. Apalagi pada musim pandemi ini harga emas anjlok karena banyaknya aksi jual untuk menutupi biaya hidup sehari-hari.

Untuk lebih mengetahui kenaikan dan harga-harag crypto currency, silahkan kunjungi saja Indodax Indonesia. Siapa tahu Anda mau coba-coba berdagang mata uang crypto untuk bisa menghasilkan profit lebih yang menggiurkan.    

Read More