Penutupan lokalisasi Dolly ini tak bisa dilepaskan dari desakan berbagai elemen masyarakat yang tidak ingin ada berbagai bentuk maksiat di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya. Namun, menutup sebuah kawasan yang menjadi tumpuan hidup ribuan orang, tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan.
DPRD Jawa Timur sendiri tampak kebingungan dengan dilema masalah Dolly ini. Sampai akhirnya ada usulan untuk membantu menuntaskan masalah Dolly, yakni dengan jalan patungan dari uang pribadi masing-masing. Setiap anggota diharapkan menyumbang Rp 50 juta. Kabarnya, sudah ada 20 anggota dewan yang setuju.
Dana itu rencananya, diberikan langsung kepada PSK untuk bantuan modal kerja atau usaha, sehingga tidak lagi menjual diri. Namun, kata seorang anggota dewan, teknis penyalurannya masih dirancang agar tidak kacau.
Dolly sendiri adalah sebuah nama gang di daerah pasar Jarak, Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebagai kawasan prostitusi, Dolly bahkan terkenal sampai ke luar negeri. Para PSK ini layaknya barang dagangan, "dipajang" di dalam ruangan berdinding kaca yang mirip etalase. Jadi pengunjung tinggal tunjuk saja mana yang disuka.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.