Jawabannya ada di tangan Guru besar biofisika dari Rijksuniversiteit Groningen Belanda. Dia menemukan alasan mengapa burung cendrawasih jantan bisa mengubah warna bulu seketika.
Radio Netherland melansir bahwa Doekele Stavenga yang meneliti masalah tersebut mengatakan, fenomena ini berhubungan dengan gerakan bulu mereka.
Burung cendrawasih jantan yang nama latinnya Parotia lawesii yang banyak ditemukan Papua Nugini, bisa mengubah warna bulu dadanya dalam satu gerakan.
"Dari kuning menjadi biru, oranye atau hijau. Itu karena menjadi satu di antara cara menarik lawan jenis semasa musim kawin," jelasnya.
Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur.
Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.
Burung cendrawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning besar, Paradisaea apoda.
Wikipedia menyebut, banyak jenis Cenderawasih mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin.
Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya.(Tribunnews.com)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.