"Kementerian dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menjamin kepada Masyarakat bahwa susu yang beredar di masyarakat sekarang ini aman," kata Endang seusai menghadiri perayaan Imlek untuk rakyat sehat di Rumah Susun Sombo, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Jawa Timur, Jum'at (11/2).
Menurut Endang, bayi di bawah umur enam bulan sebaiknya diberikan air susu ibu (ASI) eksklusif dan sebisa mungkin menghindari pemberian susu formula.
Mengenai penelitian Institut Pertanian Bogor tentang keberadaan susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter sakazakii, Endang mengatakan pihaknya hanya bisa menjamin bahwa peredaran seluruh susu formula sudah diteliti secara berkala oleh BPOM dan hasilnya aman dikonsumsi.
"Kami tidak tahu, yang melakukan penelitian IPB, jadi yang punya datanya IPB," kata dia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Esty Martiana Rachmie, hingga saat ini belum ada instruksi ataupun imbauan dari Kementerian Kesehatan soal susu formula berbakteri. "Hingga kini belum ada arahan dari puast, pusat juga belum menyebut merek," kata Esty.
Meski begitu, Dinas Kesehatan memiliki kewenangan terus melakukan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat supaya menghindari susu formula. "Jangan terlalu mendewakan susu formula, lebih baik ASI," kata dia.(Tempoiteraktif.com)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.