Gaya Hidup Melinda Dee, Kemewahan dan Kebebasan

Harta, kecantikan, hedonisme tampaknya menjadi gaya hidup Inong Melinda alias Melinda Dee. Wanita berusia 47 tahun ini, namanya terkenal setelah ditangkap polisi karena diduga membobol Citibank Rp 17 M.

Kita lihat saja, selain gaya hidup super mewah, Melinda juga mengoperasi plastik hampir seluruh bagian tubuhnya hingga tampak jauh lebih muda dari usianya. Bahkan, banyak yang akan menyangka kalau dia masih berumur dua puluhan tahun. Dia pun menikah dengan seorang model iklan dan pemain sinetron yang masih berusia 22 tahun.

Melinda tampaknya benar-benar ingin menikmati kenikmatan dunia seutuhnya. Pegawai senior Citibank ini, bukan hanya menguras uang nasabah hingga miliaran rupiah untuk memenuhi hasrat memiliki harta kekayaan yang berlimpah, tapi juga menggaet pria muda yang masih brondong untuk dijadikan suaminya. Yang pasti tenaganya masih kuat untuk bertarung di atas ranjang. Kira-kira begitu mungkin ya?

Dalam menutupi aksinya, Melinda juga cukup lihai. Misalnya saja, rekening perusahaannya, tercatat atas nama orang lain. Mobil-mobil mewah yang dimilikinya juga sama atas nama orang lain. Salah satunya, Hummer H-3 warna putih bernomor polisi B 18 DIK yang disita polisi sebagai barang bukti pencucian uang, dicatat atas nama Dika (suami Melinda). Selain itu, Linda diketahui masih memiliki Mercedes Benz S300 dan sebuah Ferrari yang kerap dibawa Dika ke Sentul untuk bergaul bersama komunitas Ferrari lainnya.


Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam menyatakan, Melinda punya Hummer, tapi atas nama suaminya. Begitu juga mobil mewah lainnya seperti Mercy dan Ferrari yang atas nama anak Melinda

Bahkan, sebelum berkasus, Linda, panggilan akrab Melinda, juga sudah menjadi buah bibir. Pasalnya, penampilan Linda yang usianya hampir paruh baya itu memang menarik. Pegawai Citibank yang tak kenal dengannya pun minimal pasti tahu siapa dia. Belum lagi nasabah Citibank. Linda memang sengaja ditempatkan untuk menangani nasabah prioritas karena kepiawaiannya bicara dan menjaga hubungan dengan nasabah.

Menurut keterangan Polri, dalam menjalankan kejahatannya, Linda meminta teller Citibank bernama Dwi untuk membantunya melakukan pencatatan palsu beberapa transfer uang. Nilainya antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Catatan tersebut merupakan manipulasi transfer uang dari rekening nasabah ke rekening milik beberapa perusahaan milik Linda di dalam dan di luar Citibank.(Dari Berbagai Sumber)***