Pada masa itu, setiap pertunjukkan teater selalu dihiasi dengan aksi penari wanita berbusana minim yang biasa disebut Burlesque.
Para penari burlesque ini tidak sekedar pintar menari dengan gaya erotis atau hanya sekedar pamer tubuh saja, tetapi juga harus mampu menyanyi dan menghibur disamping menari tentunya.
Keberadaan penari burlesque yang menjadi penyedap dalam pertunjukkan teater Broadway ini, semakin populer pada tahun 1890-an. Biasanya mereka memakai kostum panggung yang terdiri dari celana ketat mirip celana dalam dan baju lengan panjang dengan belahan dada terbuka sehingga membuat payudara penari yang rata-rata besar terlihat menyembul.
Citra penari burlesque memang negatif. Apalagi pada kebanyakan para penari ini adalah merangkap juga sebagai wanita panggilan. Selain itu, busana wanita baik-baik pada masa itu selalu menutupi bagian bawah pinggang dengan rok panjang bergelembung hingga mata kaki. Ini tentu saja bertolak belakang dengan penari burlesque yang dengan jelas-jelas memamerkan kaki dan paha sambil menari dan menyanyi di atas panggung.(Dari berbagai sumber)
Keberadaan penari burlesque yang menjadi penyedap dalam pertunjukkan teater Broadway ini, semakin populer pada tahun 1890-an. Biasanya mereka memakai kostum panggung yang terdiri dari celana ketat mirip celana dalam dan baju lengan panjang dengan belahan dada terbuka sehingga membuat payudara penari yang rata-rata besar terlihat menyembul.
Citra penari burlesque memang negatif. Apalagi pada kebanyakan para penari ini adalah merangkap juga sebagai wanita panggilan. Selain itu, busana wanita baik-baik pada masa itu selalu menutupi bagian bawah pinggang dengan rok panjang bergelembung hingga mata kaki. Ini tentu saja bertolak belakang dengan penari burlesque yang dengan jelas-jelas memamerkan kaki dan paha sambil menari dan menyanyi di atas panggung.(Dari berbagai sumber)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.