Abu Sakkar adalah pendiri sekaligus komandan kelompok militan Farouq Brigade. Suatu ketika dia dan kelompoknya menemukan sebuah ponsel yang didalamnya tersimpan rekaman video kekejaman tentara Suriah terhadap warga sipil dan perempuan.
Kepada telegraph.co.uk, Sakkar memaparkan alasannya melakukan tindakan yang dikecam banyak kalangan di dunia. “Kami menemukan telepon seluler yang berisi video yang menggambarkan pembunuhan terhadap anak-anak, pemerkosaan terhadap perempuan, dan beberapa tubuh yang dibakar, tidak bisa dilupakan dan menyiksa,” kata Sakkar kepada telegraph.co.uk, Minggu (19/5/2013).
Kepada telegraph.co.uk, Sakkar menyampaikan memperingatkan bahwa rakyat Suriah bisa saja berlaku seperti dirinya jika pertumpahan darah di Suriah terus berlanjut. “Dunia harus tahu, apabila pertumpahan darah tidak dapat dihentikan maka seluruh warga Suriah akan seperti saya,” tegasnya.
Sakkar tidak menampakkan penyesalan atas perbuatan ‘kanibal’ yang dilakukannya. Dia bahkan mengancam akan membeberkan kejahatan tentara Suriah rezim Bashar al-Assad. “Saya adalah bagian dari warga Suriah dan warga Suriah merupakan bagian dari dunia. Dan saya siap akuntabel dalam pembuktian kejahatan BAshar al-Assad terhadap kaun perempuan dan anak-anak yang tercatat,” ujarnya.
Dalam videonya yang diunggah ke youtubepada pada Minggu (12/5) lalu, tampak Sakkar yang mengenakan perlengkapan militer memegang pisau. Dia kemudian merobek dada mayat tentara Suriah dan mengambil jantungnya. Sesaat kemudian dia mengigit organ tubuh manusia yang masih berlumuran darah itu.
“Saya bersumpah, kami akan memakan jantung dan hati kalian…,” pesan Sakkar kepada para Tentara Suriah.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.