Pada 1960an, saat kedatangan presiden RI pertama, Soekarno, di pulau Bacan (kota Labuha), masyarakat memberikan cindera mata berupa batu bacan kepada Presiden Soekarno.
Kelebihan batu bacan berbeda dengan batu-batu permata lainnya dan warnanya bermacam-macam, yaitu hijau, kuning tua,kuning muda,hijau cincau sampai 3 jenis, merah, putih bening, putih susu, warna teh, keunguan, coklat, warna kembang ada 2 sampai 9 warna, hijau muda seperti warna permen relaxa.
Dari semua jenis batu bacan ini, cepat atau lambat batu akan proses berubah menjadi lebih indah sehingga batu bacan disebut batu hidup. Batu bacan proses memiliki beberapa tahap proses perubahan.
Sebagai contoh Batu bacan proses awal warna dasar hitam , seiring dengan waktu mengalami proses perubahan warna yang hitam menjadi hijau, tetapi tidak semua bongkahan sekaligus 100% berubah warna menjadi hijau tapi bertahap; ada yang hitam dan ada yang hijau.
Setelah perubahan warna menjadi hijau mengalami 3 proses tahapan lagi; dari hijau menjadi proses pembersihan dan dari bersih menjadi proses bening. Sesudah bening mengalami proses lagi di dalamnya menjadi seperti air dan lama kelamaan di dalam batu bacan tersebut seluruhnya menjadi seperti air.
Kalau mau proses perubahan warna menjadi cepat, maka bentuklah batu bacan menjadi mata cincin atau mata kalung (bahan sudah diproses menjadi bahan jadi) dan langsung dipakai sebagai kalung dan cincin.
Ada batu bacan juga yang hijau sangat muda (bukan warna hijau cincau dan warna biru) mengalami proses perubahan menjadi putih susu dan warna putih susu berubah menjadi proses akhir bening.(Disarikan dari http://www.batu-bacan.com/2013/01/16/penyebab-batu-bacan-sangat-terkenal-di-dunia/)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.