Namun di negara kita, bulan Ramadhan seolah bulan yang membuat kantong bobol. Betapa tidak, harga sembako melonjak naik, sampai-sampai pemerintah saja susah mengendalikannya.
Padahal di bulan Ramadhan yang mewajibkan umat muslim menahan hawa nafsu dari waktu Imsyak sampai Magrib, dijadikan juga sebagai momentum memulai untuk hidup yang lebih baik secara finansial di masa mendatang.
Seharusnya di bulan Ramadhan, kehidupan kita lebih baik, terutama dalam soal keuangan. Betapa tidak, misalnya saja, yang tadinya makan tiga kali sehari, berubah menjadi dua kali sehari. Stok beras, gas, dan kebutuhan sehari-sehari bisa berkurang. Perokok yang menghabiskan dua bungkus rokok sehari, bisa berkurang setengahnya di bulan Ramadhan. Sehingga tentunya ada selisih kelebihan uang yang bisa ditabung untuk dijadikan modal usaha. Begitu juga dengan para pegawai, sudah seperti biasa setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) yang lumayan besar.
Hanya saja, selama bulan Ramadhan ternyata banyak yang sulit menahan nafsu melampiaskan rasa lapar dan hausnya di siang hari, kemudian seperti kesetanan dengan melampiaskan makan dan minum di saat berbuka tiba. Padahal Nabi Muhammad SAW sendiri mencontohkan berbuka puasa cukup minum dan memakan dua buah kurma.
Hawa nafsu makan secara berlebihan di bulan Ramadhan, terlihat sekali dari meroketnya harga daging sapi, ayam, dan bahan pokok lainnya. Padahal seharusnya, harga-harga bahan makanan pokok turun, karena kurangnya permintaan. Lha, makan saja dari normalnya tiga kali sehari jadi dua kali sehari.
Begitu juga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Orang-orang seakan ingin menghabiskan semua uangnya untuk membeli baju baru, bahkan membakar petasan. Pusat perbelanjaan penuh sesak, termasuk rumah makan yang buka siang hari juga penuh sesak karena banyak orang yang rela membatalkan puasanya karena kecapean berbelanja.
Karena itulah sebenarnya, di bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk memperbaiki kehidupan di dunia dan akherat. Anda bisa berhemat di bulan Ramadhan sehingga dapat memiliki uang untuk modal usaha agar kehidupan Anda lebih baik di masa mendatang. Apalagi bagi para pekerja yang gajinya pas-pasan, uang THR bisa menjadi jalan pembuka untuk memperbaiki kehidupan di masa mendatang. Anda tidak mau kan seumur hidup disuruh-suruh, tetapi bermimpilah menjadi seorang bos yang menyuruh-nyuruh anak buahnya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.