Namun, menurut peneliti astronomi dan astrofisika di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin, fenomena itu dinamakan sun dog atau anjing penjaga matahari. Cahaya tersebut biasa muncul di kanan-kiri halo sehingga sering dianggap matahari meskipun memiliki ukuran lebih kecil.
Kejadian ini disebabkan pembiasan cahaya matahari oleh kristal es. Biasanya muncul di arah ufuk di mana matahari terbit belum terlalu jauh dari horizon atau kaki langit. “Ketentuannya, di sekitar arah matahari muncul kristal-kristal es yang membiaskan cahaya. Biasanya, terjadi dua fenomena yaitu halo dan sun dog,” katanya.
Untuk halo sendiri, menurut Thomas, Indonesia sering mengalami kejadian yang sama meskipun tidak dengan sun dog.
“Ini sekadar pembiasan cahaya matahari yang muncul akibat kondisi lapisan atas awan cyrus sangat dingin. Bukan fenomena aneh kok,” ujar Thomas.
Sementara di jejaring sosial twitter, facebook, BlackBerry Messenger menganggap itu sebagai tanda kiamat. Munculnya 4 matahari itu hangat dibacarakan antar pengguna BlackBerry. Tidak hanya itu, pengguna Twitter dan Facebook jug aktif membahas fenomena ini.
“Matahari ada 4, hujan kodok, hujan darah, what next?” kata Ninot, pengguna Twitter.
Beberapa pengguna mempertanyakan apakah fenomena tersebut merupakan bagian dari kejadian alam atau sekadar ulah iseng seseorang yang mengedit gambar.
Video menampilkan semacam putaran garis yang masing-masing dilewati oleh 4 titik cahaya terang matahari. Masih ada fenomena alam yang lain antara lain, Hujan Katak dan Kecebong di Jepang serta Hujan Darah di India dan Matahari Kembar, anda dapat melihatnya di pstingan sebelumnya.(Sumber: Mypepito.info)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.