Warung Bu Eha memang setua usia pemiliknya yang diperkirakan sudah berumur 70 tahun. Banyak nostalgia yang sering dibawa oleh pelanggannya di tempat ini. Maka tak heran, kalau banyak yang makan siang sambil mengenang masa dulu yang indah.
Kalau melihat sajian makanan di warung nasi ini, tak beda jauh dengan warung-warung makan lainnya yang menyajikan makanan rumahan. Namun, bedanya di warung Bu Eha, meski tampilannya sangat sederhana, ternyata mampu menyajikan menu rumahan yang tidak ada duanya. Wajar saja jika warung ini menjadi kios paling ramai di Pasar Cihapit.
Warung Bu Eha dari sejak jaman dulu hingga sekarang lokasinya tidak pernah pindah di Pasar Cihapit. Hanya saja sedikit bergeser sejak Pasar Cihapit mengalami renovasi. Pasar Cihapit sendiri punya kenangan bagi para mahasiswa perjuangan di jaman dulu, bahkan Bung Karno kerap singgah untuk makan siang di sini.
Kedekatan antara Bu Eha dengan keluarga Bung Karno tersebut antara lain, ada sebuah foto di dinding warung saat Bu Eha berpose dengan anak Soekarno, Guruh Soekarno Putra. Bukan itu saja, foto Soekarno pun selalu terpajang di dindingnya meski beberapa kali Presiden Indonesia telah berganti.
Memang, kelezatan masakan Bu Eha bukan sekedar hanya sampai diketahui orang Bandung saja. Bondan "Mak Nyus" pun pernah singgah untuk merasakan nikmatnya masakan di Warung Eha. Tak pelak, Warung Eha pun masuk TV dalam acara wisata kuliner Bondan tersebut.
Bu Eha sekarang dibantu beberapa putri dan menantunya mengelola warung melayani pelanggan makan. Saat jam makan siang, pelanggan terpaksa harus sabar antri menunggu meja kosong.
Yang menjadi daya tarik dari hidangan Warung Bu Eha adalah bebagai jenis pepes, goreng ikan, gepuk, perkedel kentang dan jagung, serta sambalnya yang benar-benar super pedas dan sangat khas.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.