Selain menemukan jenazah korban, prioritas utama juga ditujukan pada upaya pencarian black box, yang diharapkan bisa membantu mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi, sehingga pesawat tersebut mengalami kecelakaan.
Berikut beberapa fakta tentang black box (kotak hitam) pesawat:
1. Yang sering disebut "black box" sebenarnya terdiri dari dua alat perekam, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di cockpit (cockpit voice recorder). Karena ada dua alat perekam, sering juga disebut "black boxes".
2. Black box sebenarnya berupa tabung berwarna oranye kemerahan, agar mudah kelihatan dari jauh dan bisa ditemukan dengan cepat. Black box modern hanya sebesar kotak sepatu.
3. Tabung black box mampu menahan bantingan dari ketinggian, kedap air sampai kedalaman 6.000 meter dan tahan panas sampai suhu diatas 1.000 derajat Celcius selama sedikitnya 30 menit. Jadi, tabung black box pesawat tidak mudah rusak.
4. Biasanya black box ditempatkan di badan pesawat pada bagian yang tidak mudah rusak dan terlindung dengan baik. Ini tergantung dari konstruksi pesawat. Biasanya di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.
5. Alat perekam memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping" yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya. Jika tenggelam di air, sinyal segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari, tergantung pada kapasitas baterai.
6. Untuk mendeteksi posisi black box di bawah air, tim pencari bisa menggunakan mikrofon bawah air atau detektor sonar.
Dalam beberapa kasus kecelakaan pesawat, black box baru ditemukan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian.
Isi Black Box
FDR
- FDR mengumpulkan lautan informasi berisisdata instrumen, status mesin/engine dan audio kokpit, yang menjadi pemberi petunjuk sangat penting mengenai peristiwa-peristiwa yang mengantarkan kepada terjadinya sebuah tragedi atau kecelakaan.
terdiri dari:
1. Unit Pengumpul Data atau Data Acquisition Unit (DAU);
- terletak di bagian depan pesawat, di dalam kokpit bagian kiri
- berfungsi memformat data yang berasal dari sensor, komputer dalam pesawat dan instrumen-instrumen lain untuk menghasilkan aliran terus menerus ke perekam data.
2. Unit Monitor dan Mikrofon
- di dalam kokpit bagian kanan
- Merekam pembicaraan awak pesawat dan suara-suara sekitar seperti mesin, aktuator atau tuas tombol pengendali
3. Pengirim Lokasi Darurat (ELT)
- di dekat ekor pesawat (terdiri dari FDR dan CVR
- ELT secara otomatis mengirimkan sinyal sandi digital mengenai dampak/tumbukan ketika pesawat jatuh
4. Data
- Sejumlah parameter fisik direkam termasuk daya mesin dan posisi muka kendali penerbangan seperti kepakan dan kemudi. Rangkaian data ini termasuk koordinat, kecepatan dan ketinggian terbang yang juga tersimpan atau terekam
Kotak Hitam
1. FDR atau Perekam Data Penerbangan
- FDR merekam informasi penerbangan. Sejumlah parameter yang direkam bervariasi dari hanya lusinan data sampai ribuan data, tergantung pada usia dan tipe pesawat
2. CVR atau Perekam Suara di Kokpit
- CVR mengumpulkan dan menyimpan data akustik terekam dari dalam kokpit
3. Crash Survivable Memory Unit (CSMU)
- adalah kompartemen silinder pada alat perekam yang menjadi tempat dan pelindung data yang terkumpul yang membuat puing atau sisa atau bangkai pesawat ditemukan
Kotak Hitam terdiri dari catu atau power supply, panel penghubung dan sirkuit pengendali (interface and control circuit board), pengesan isyarat bawah laut (underwater locator beacon)
Bagian inti kotak hitam adalah sirkuit yang terdiri dari panel memori yang dilindungi pelapis antisuhu (thermal block) yang dilapisi penyekat, yang terakhir dilapisi lapisan baja antikarat.(http://sp.beritasatu.com/home/apa-itu-black-box-pesawat-terbang/73687)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.