Mustika Bambu Petuk (Pring Pethuk) berbentuk kayu bambu. Memiliki ruas yang tunasnya saling berhadapan (pethuk). Kegunaannya untuk membantu mewujudkan keinginan si pemilik dalam bidang keilmuan gaib/ kebatinan/spiritual dan dalam bidang usaha ekonomi.
Penggunaan tuah Bambu Petuk bukan untuk keperluan sehari-hari, tapi untuk keperluan khusus saja, untuk meluluskan suatu keperluan, misalnya saat akan menemui seseorang untuk keperluan tertentu, atau untuk pergi bernegosiasi dengan relasi dagang/bisnis, dsb.
Kualitas kegaiban bambu petuk yang kita dapat dari alam manusia (alam nyata), kualitasnya adalah nomor 2. Bambu petuk kualitas kelas satu adalah yang didapat dari alam gaib, dengan syarat kondisi hasil penarikannya sempurna (di alam gaib juga ada pohon bambu petuk).
Keistimewaan :
- Bila dimasukkan ke dalam air sungai yang mengalir, maka bambu ini akan mengambang bergerak
melawan arus air.
- Bila digenggam dan dicelupkan ke dalam air panas, si pemegang tidak akan merasakan panasnya
air dan tangannya juga tidak akan melepuh.
Sebagai catatan penting, kegaiban benda-benda dari jenis bambu petuk dan bambu buta, kegaibannya berasal dari sosok mahluk gaib yang berdiam di dalamnya. Dengan demikian, jika ada manusia yang menemukannya di alam manusia, bambu-bambu itu harus dipotong dengan hati-hati. Sebaiknya meminta petunjuk dahulu (dengan komunikasi gaib atau meminta petunjuk gaib / wangsit) tentang kapan memotongnya, bagaimana memotongnya, dan tata cara beserta sesaji apa yang harus disediakan sebelum melakukan pemotongan. Dengan demikian proses pemotongannya harus mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh sosok gaib bambunya.
Bila persyaratan yang diminta oleh mahluk gaibnya itu tidak dipenuhi, biasanya kegaibannya kemudian akan hilang, tidak lagi bertuah seperti seharusnya. Jadi walaupun kita memiliki potongan bambunya, dan bambu tersebut juga ada isi gaibnya, tetapi tidak akan ada kegaibannya, hanya bentuk bambunya saja yang sama, tetapi kegaibannya tidak ada, hanya akan menjadi potongan bambu biasa saja sama seperti potongan bambu lain yang tidak bertuah.
Begitu juga bila kita akan membeli sebuah potongan bambu yang katanya bertuah, harus ditentukan dulu dengan teliti apakah potongan bambunya benar bertuah. Jadi potongan bambunya bukan hanya sekedar ada isi gaibnya, tetapi juga harus benar bertuah. Kalau tidak, maka mungkin yang kita dapatkan hanya sepotong bambu saja, tapi tidak mendapatkan tuah apa-apa.(http://andikapratam.blogspot.co.id/2013/08/mustika-bambu-buta-atau-bambu-petuk.html)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.