Berbagai faktor memang bisa saja terjadi, yakni salah satunya adalah semakin masifnya rapid tes yang dilakukan oleh masing-masing pemerintah daerah.
Hanya saja, tidak berkurangnya penderita positif corona ini tentu saja membuat semakin was-was. Namun di sisi lain, masyarakat tampak sudah mulai bosan dengan pemberitaan tentang corona. Di Indonesia sendiri, pembukaan kembali berbagai fasilitas umum di daerah zona merah, membuktikan kebosanan dengan corona ini, padahal jumlah pasien positifnya masih tinggi.
Dari sumber covid19.go.id, disebutkan kasus positif virus corona (COVID-19) di Indonesia pada hari Sabtu (20/6/2020) bertambah 1.226 orang. Maka dengan terjadinya penambahan sebanyak itu, total kasus positif COVID-19 menjadi 45.029 orang. Data ini diperbaharui setiap hari dengan cut off data pukul 12.00 WIB.
Berita gembiranya, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 juga terus menunjukkan angka yang tinggi. Pada hari Sabtu di tanggal yang sama, pasien sembuh bertambah 534. Total pasien yang sudah dinyatakan sembuh ada 17.883. Sementara itu, pasien yang meninggal bertambah 56, sehingga totalnya menjadi 2.429.
Sebelumnya, terjadi penambahan kasus positif Corona pada Jumat (19/6) sebanyak 1.041 kasus. Total kasus per hari kemarin adalah 43.803. 17.349 di antaranya dinyatakan sembuh dan 2.373 meninggal dunia.
Angka penularan virus corona di Indonesia boleh dikatakan masih tinggi, termasuk angka kematiannya. Namun, bukan hanya masyarakat yang sudah mulai bosan, tetapi pemerintah juga tampak sudah mulai bosan, apalagi bila dikaitkan dengan situasi ekonomi. Kondisi ini kebosanan ini, membuat pemerintah lalu mendengungkan "New Normal".
"New Normal" ini tujuannya membiasakan masyarakat untuk terbiasa dengan protokol kesehatan di masa penyebaran corona, tanpa harus meninggalkan aktifitas yang bersifat ekonomis. Jadi, mall-mall buka lagi, tempat wisata dibuka lagi, kantor-kantor buka lagi.
Tentunya kehidupan New Normal ini berlanjut sampai ditemukannya obat dan vaksin yang mujarab untuk membunuh virus corona COVID-19. Atau mungkin saja, virus ini hilang sendiri begitu saja, atau dianggap sebagai virus biasa seperti halnya virus influenza. Soalnya, dalam kehidupan ini berita-berita trending selalu cepat berlalu, kemudian berganti dengan berita heboh lainnya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.