Sinopsis FTV dengan tema unik sangat menarik perhatian penonton. Dari sekian banyak tema FTV yang beredar tayang di televisi, kebanyakan memang dari itu ke itu seperti percintaan, cinta segitiga, perselingkuhan, rebutan cowok dan sebagainya.
Dari beragam tema yang umum seperti itu, tentunya kalau digarap dengan serius dan apik, ditambah dengan kemampuan akting pemainnya yang baik, tentu akan menjadi tontonan yang menarik.
Dalam tulisan mengenai sinopsis FTV kali ini, salah satu tema roman komedi yang sedikit unik bisa dilihat dalam judul 'AMNESIA DULU, JATUH CINTA KEMUDIAN'.
AMNESIA
DULU, JATUH CINTA KEMUDIAN
Reza (20 tahun) ngebut di jalanan
dengan motor modifikasinya yang keren. Pikirannya lagi kalut banget sampai
nggak lihat ada gerobak batagor menyeberang jalan. BRAKK, motor Reza menabrak gerobak
batagor sampai dia terpental dan kepalanya membentur tepi trotoar. Pak Amir (45
tahun), tukang batagor, juga terjatuh, kakinya tertindih gerobak. Warga panik
hendak membawa mereka berdua ke rumah sakit. Di tengah keributan, ada copet
yang mengambil ransel Reza yang terjatuh, lalu kabur tanpa disadari warga.
Beberapa jam kemudian, Reza
terbangun di ranjang rumah sakit dengan kepala dibalut perban. Seorang gadis,
Putri (19 tahun), dari ranjang sebelah, langsung memarahinya. Ternyata Putri
anak Pak Amir yang dirawat di ranjang sebelah dan tampak kaki Pak Amir digips.
Putri menuntut tanggung jawab Reza buat ganti rugi gerobak yang rusak dan biaya
pengobatan Pak Amir. Reza bingung, dia barusan kabur dari rumah dan tak mungkin
minta tolong papanya. Reza nyari-nyari ranselnya nggak ketemu, padahal dompet
dan hape ada di situ. Reza makin panik dan meminta Putri sabar.
Suster datang, menanyakan kontak
keluarga Reza karena mereka tak menemukan data apapun pada Reza. Reza langsung
merasa dapat celah dan pura-pura amnesia. Putri meradang, menuduh Reza bohong.
Reza sok nantang minta diperiksa dokter sambil bilang, dia nggak ingat namanya
sendiri dan kejadian yang menimpanya. Reza minta Putri cerita kenapa dia sampai
di rumah sakit. Putri cerita tentang Reza yang nabrak bapaknya pake motor.
Dengan enteng, Reza suruh Putri ambil motornya buat digadai. Uangnya buat biaya
berobat mereka dan ganti gerobak Amir. Putri jadi bengong. Dokter datang dan
bilang, Reza gegar otak ringan, bisa saja amnesia sementara. Putri jadi
percaya. Reza diam-diam senyum lega sambil membatin, nggak apa-apa deh
ngorbanin motor kesayangan daripada ketahuan keluarganya.
Pak Amir sudah boleh pulang dengan
kaki digips, dijemput Putri dan sahabatnya, Ratih (19 tahun), yang lucu dan
ceplas-ceplos. Mereka lihat Reza lagi duduk bengong di taman rumah sakit. Pak
Amir, yang tahu Reza amnesia, jadi kasihan dan ajak Reza pulang ke rumahnya.
Putri tentu saja protes, tapi Ratih mendukung Amir, secara Reza ganteng, bisa
digebet. Ratih langsung kasih Reza nama baru, Kang Kasep (mas ganteng dalam
bahasa Sunda). Putri sebel dan lebih suka panggil Reza, Si Amnes, dari amnesia.
Reza berusaha menolak karena dia
berencana mau sembunyi di rumah Jojo (20 thn) sahabatnya. Tapi Pak Amir memaksa
karena nggak tega lihat Reza terlantar. Reza akhirnya nurut setelah Pak Amir
mengingatkan Reza tentang motornya yang dijadikan jaminan utang ke tetangga
karena nggak ada STNK buat digadai. Kalau Reza pergi, motornya gimana mau
ditebus dan dikembalikan? Apalagi Reza juga ingat dia nggak punya ongkos, masa
jalan kaki ke rumah Jojo di pinggir kota?
Di rumah Pak Amir, Reza disuruh
bantu Putri bikin adonan batagor dan
bumbu kacang. Reza ogah-ogahan apalagi Putri jutek banget sama dia. Reza makin
kaget ketika Pak Amir minta dia ikut jualan nanti dengan Putri karena kakinya
masih digips. Reza menolak, cari-cari alasan. Putri juga nggak mau jualan
dengan Reza. Tapi Pak Amir memaksa karena Reza kan harus menebus motornya, biar
dia ikut bekerja agar ada penghasilan. Tabungan Pak Amir sudah habis buat bayar
biaya masuk kuliah Putri yang mulai bulan depan dan bayar kontrakan rumah bulan
lalu, nggak bisa bantu Reza. Reza jadi malu dan merasa bersalah pada Pak Amir,
yang nggak bisa jualan gara-gara dia. Putri akhirnya juga mau.
Putri mulai ngajarin Reza bikin
batagor dan bumbunya sambil jelasin kalau ada tambahan bubuk cabe buat level
pedes dari 1 sampai 10. Reza yang nggak biasa di dapur, salah-salah mulu. Ratih
yang selalu nimbrung malah bikin tambah kacau. Putri jadi makin sering memarahi
Reza. Reza nggak terima, mereka jadi ribut lempar-lemparan tepung sampai
dimarahi Pak Amir. Putri akhirnya bertekad bikin Reza cepat sembuh amnesianya
biar dia lekas pulang dan nggak ngerecokin hidupnya. Putri akan ajak Reza
jualan di dekat tempat kecelakaan, siapa tahu Reza jadi ingat.
Di rumah keluarga Reza, Santi (45
thn), mamih Reza, bolak-balik membujuk suaminya untuk mencari Reza. Tapi Budi
(48 thn) malah cuek, biarin saja dia kabur nanti kalau kesusahan, pasti anak
manja itu balik lagi. Santi langsung menyalahkan Budi yang terlalu keras pada
Reza. Gara-gara Reza DO dari kuliah, Budi akan mengirim Reza ke pesantren
temannya di Jawa biar bisa disiplin dan mandiri, sekalian belajar agama.
Dina (20 thn), pacar pilihan Santi
buat Reza, datang mencari Reza yang nggak bisa dihubungi. Santi minta bantuan Dina
untuk mencari Reza ke tempat nongkrong teman-temannya. Selama ini Reza lebih
banyak menghabiskan waktu dengan mereka untuk hobi otomotif dan malas belajar
karena harus kuliah di jurusan pilihan Budi, bukan pilihannya. Budi seorang
pengacara dan ingin Reza meneruskan jejaknya. Setelah Reza DO, Budi tak
berharap Reza mau jadi pengacara lagi.
Sebelum jualan, Putri disuruh Pak Amir membelikan beberapa baju
ganti buat Reza karena masih ada sisa uang sedikit. Kasihan masa pake baju
Bapak? Kata Pak Amir. Putri ajak Reza ke pasar bareng Ratih, Reza tentu saja
kaget, kok beli baju di pasar, bukan di mal? Putri nggak peduli dan bareng
Ratih sibuk memilih baju buat Reza. Putri sengaja ngerjain Reza, pilih
kaos-kaos warna gonjreng, biar pas jualan orang langsung tertarik, katanya cari
alasan. Reza keki banget dibeliin baju norak. Reza maksa Putri beli topi juga,
dia nggak mau ketahuan orang pas jualan.
Reza akhirnya dorong gerobak
batagor, mulai jualan bareng Putri, pake topi dan masker, plus kaos gonjreng
warna oranye. Karena baru pertama kali mendorong gerobak, hampir saja Reza
membuat gerobak terguling saat melewati jalan berlobang. Untung Putri sigap menahannya,
tangan mereka jadi bersentuhan. Hanya sebentar karena Putri langsung ngomelin
Reza yang nggak hati-hati, Reza membalas omelan Putri. Alhasil di sepanjang
jalan, mereka ribut bertengkar.
Reza was-was diajak Putri jualan ke
dekat tempat kecelakaan karena tahu teman-temannya suka nongkrong di sana. Reza
nggak mau ada yang ngenalin dia pas jualan, walaupun sedikit berharap ketemu Jojo
(20 tahun) juga. Benar saja, teman-teman otomotifnya datang dan beli batagor.
Putri senang jualannya laris. Reza gugup nunduk-nunduk sampai salah kasih level
pedes 10 semua. Tapi teman-temannya malah suka.
Mendadak Jojo datang. Reza girang sekaligus bingung gimana kasih tahu sahabatnya. Akhirnya diam-diam dia ambil balpoin Putri dan tulis pesan di kertas bon. Tapi pas mau kasih Jojo, Dina muncul. Reza nggak jadi kasih pesan ke Jojo. Dina datang langsung tanya-tanya soal Reza ke Jojo cs. Tentu saja mereka nggak ada yang tahu Reza di mana. Reza hopeless ketika Jojo malah pergi dengan Dina, yang memaksa dia bantuin cari Reza.
Baca Juga: Cara Membuat Sinosis FTV Disukai Produser
Lihat Reza masih amnesia, Putri
bawa Reza jualan batagor di depan komplek perumahan dekat situ. Siapa tahu Reza
aslinya tinggal di situ, pikir dia. Putri paksa Reza lepasin masker biar ada
yang ngenalin. Ternyata ibu-ibu malah jadi heboh bilang Reza ganteng mirip
artis sinetron. Seseorang memotret Reza, Reza buru-buru pake masker lagi. Putri
jadi sebal. Tapi nyadar juga kalau di situ nggak ada yang kenal Reza. Yang ada
malah ibu-ibu menyangka mereka pasangan. Reza dan Putri makin keki.
Besoknya, Ratih ikut jualan bersama Reza dan
Putri. Karena ada Ratih yang bantuin sekaligus sibuk tebar pesona sama Reza,
Putri jadi asyik sendiri baca buku. Pas sepi pembeli, Reza heran dan tanya buku
apa. Ternyata Putri mulai belajar untuk kuliahnya. Reza ngetawain Putri,
ngapain belajar sekarang, kuliah aja belum mulai? Putri bilang, dia bakalan
curi start biar pas masuk sudah menguasai materi. Putri mau kejar beasiswa buat
meringankan beban bapaknya yang banting tulang menyekolahkan dia selama ini.
Reza jadi terdiam, merasa tertohok karena dirinya malah menyia-nyiakan kuliah.
Tapi Reza kembali berdalih dalam hati, kan dia nggak minat sama jurusannya.
Putri bingung mau bawa Reza jualan ke mana
lagi, karena sudah beberapa komplek perumahan yang mereka datangi, tak ada yang
mengenali Reza. Reza juga tetap amnesia. Akhirnya Putri mutusin jualan di
tempat Pak Amir biasa mangkal saja. Para pelanggan Pak Amir langsung heboh,
apalagi pas lihat Reza yang ganteng. Ratih datang bergabung dan diam-diam
memvideokan Reza. Ratih mengunggah videonya di TikTok sebagai Kang Kasep Kang
Batagor.
Batagor Putri dan Reza yang laris
manis, bikin Boy (27 tahun), juragan batagor
sekaligus juragan kontrakan di daerah situ menjadi marah. Apalagi Boy diam-diam menaruh hati sama Putri. Boy
cemburu lihat Putri akrab jualan dengan Reza. Padahal Boy berencana menjadikan Putri
istri kedua.
Dina dan Jojo makin kebingungan
karena nggak juga menemukan Reza. Saat mereka lagi nongkrong di café, Dina
iseng buka medsos dan lihat video Kang Kasep Kang Batagor yang lagi viral. Dina
kaget lihat tukang batagornya mirip Reza dan lihatin ke Jojo. Jojo juga
mengenali Reza. Tapi masa sih, Reza jadi tukang batagor? Trus siapa cewek itu? Dina
cemburu banget lihat Reza jualan bareng Putri. Jojo tak mau ambil pusing,
cepat-cepat nulis komen buat mencari lokasi jualan Reza. Hanya saja Ratih lagi
sibuk bantuin Reza dan Putri melayani pembeli yang membludak, ia tak sempat
buka medsos.
Jojo ingat tukang batagor di tempat
nongkrong genk otomotif. Mereka langsung ke sana, tapi yang ada malah tukang somay.
Mereka bingung mau cari ke mana. Dina ingat sepupunya kan juragan batagor.
Ternyata sepupu Dina itu Boy. Dina telepon Boy, tanya soal Kang Kasep sambil
mengirim link medsos. Boy dengan geram bilang itu saingannya dan kasih alamat
tempat mangkal batagor Putri.
Dina dan Jojo datang pas Reza,
Putri dan Ratih sudah pulang karena jualan mereka habis. Dina akhirnya mencari
Boy dan bilang kalau Kang Kasep mirip Reza pacarnya. Boy senang karena merasa
bakal bisa memisahkan Putri dengan Reza. Boy langsung mau mengantarkan Dina dan
Jojo ke rumah kontrakan Pak Amir, yang juga milik dia.
Reza tak sengaja lihat Dina dan
Jojo menuju rumah Pak Amir. Reza panik nggak mau ketahuan Dina. Akhirnya dia
bikin tompel bohongan pakai spidol di jidat dan ditutupi rambut. Pak Amir dan
Putri bawa Reza ke depan Dina, Boy dan
Jojo sambil jelasin kalau Reza amnesia. Reza tentu saja sok tak mengenali
mereka. Jojo dan Dina langsung mau ajak Reza pulang. Tapi Reza bilang beneran
dia atau bukan, apa yang kalian cari punya tompel di kening? Reza sok bikin
suaranya agak serak dan batuk.
Dina dan Jojo jadi bingung karena Reza nggak punya tompel. Putri dan Pak Amir juga baru nyadar Reza punya tompel setelah menyibak poni. Putri mikir mungkin selama ini dia nggak memperhatikan karena pas baru ketemu kan kepala Reza diperban, trus habis itu selalu berponi atau pake topi, jadi nggak kelihatan tompelnya. Dina dan Jojo akhirnya bilang Reza nggak punya tompel, jadi bukan Kang Kasep. Mereka pun pergi dengan bingung, terutama Jojo yang sempat lihat Reza kayak ngasih kode ke dia. Sementara Boy makin cemburu tahu Reza serumah dengan Putri.
Baca Juga : Baca Novel dan Komik Dapat Uang
Jojo penasaran, balik lagi ke dekat
rumah Pak Amir setelah Dina pulang. Reza muncul dan tarik Jojo menjauh, kasih
tahu kalau dia pura-pura amnesia karena nggak mau pulang ke rumah, kebetulan semua
identitas dan hapenya hilang. Dia akan tetap di situ sampai Pak Amir sehat dan
bisa jualan lagi. Jojo godain Reza, yakin karena Pak Amir, bukan karena Putri
yang cantik? Reza jadi keki dan minta Jojo janji jaga rahasia. Jojo janji dan
akan menunggu Reza di rumahnya setelah semua beres.
Ratih lewat dan tak sengaja lihat
Reza bisik-bisik dengan Jojo. Ratih mendekat dan tanya Reza siapa Jojo. Reza
kaget dan bilang Jojo lagi cari alamat. Jojo pun terpaksa ikut membohongi Ratih
dan pergi. Ratih lihatin mereka curiga.
Boy kesal batagornya nggak laku,
dikalahkan batagor level pedas Putri dan Reza, yang viral dengan nama Batagor
Kang Kasep level 10. Dia juga nggak bisa menekan Pak Amir yang biasanya
menunggak kontrakan, karena sekarang bisa bayar tepat waktu. Boy akhirnya menyuruh
anak buahnya untuk menyabotase jualan Putri dan Reza. Mulai dari menghasut
orang-orang hingga merusak gerobak batagor. Semua gagal. Reza lalu memergoki
anak buah Boy mau memasukkan pencahar ke bumbu batagor Putri. Ia mengejar orang
itu dan berhasil menangkapnya setelah kejar-kejaran seru. Si anak buah
diserahkan ke Pak RT dan ngaku dia disuruh Boy. Boy tak berkutik, takut dilaporkan
ke polisi. Boy janji nggak akan ganggu usaha Pak Amir dan Putri lagi.
Boy masih berusaha mengusir Reza
dari rumah Pak Amir. Dia terus memata-matai Reza sampai suatu saat tahu kalau
kening Reza tak bertompel. Boy segera menelepon Dina. Dina datang ke rumah Pak
Amir bersama Santi. Reza tak bisa berkelit lihat ibunya. Dia pun pura-pura
sudah sembuh amnesia dan terpaksa mau dibawa pulang. Santi janji akan mengganti
kerugian Pak Amir, tapi Pak Amir dan Putri menolak karena Reza dianggap sudah
cukup membantu mereka. Apalagi sebentar lagi gips Pak Amir dilepas.
Jojo datang menyusul setelah
ditelepon Dina. Ratih yang baru datang, mengenali Jojo dan kasih tahu Putri
kalau pernah lihat Reza ngobrol dengan Jojo. Putri kecewa menyadari Reza telah
berbohong, tapi dia juga sebenarnya merasa sangat kehilangan cowok itu.
Pak Budi marah besar dan tetap akan mengirim
Reza ke pesantren. Di saat Reza pamitan mau ke pesantren, Pak Amir datang
bersama tetangganya mengembalikan motor Reza yang sudah berhasil ditebus. STNK-nya
ternyata tak hilang, tapi terselip di dalam motor. Pak Amir cerita pada Pak
Budi tentang Reza yang bekerja keras membantunya jualan dan memuji Reza sebagai
anak yang baik dan bertanggung jawab. Pak Budi jadi terdiam dan sadar dia yang
terlalu memaksakan kehendak pada Reza.
Sepulang Pak Amir, Pak Budi tanya
apa sebenarnya yang diinginkan Reza? Reza bilang kalau sebenarnya selama ini
dia sedang merintis usaha otomotif dengan Jojo. Jadi dia mau fokus ke sana
sambil ambil kuliah bisnis kalau boleh. Pak Budi masih tak percaya dan mau
lihat sendiri apa yang sudah Reza rintis. Reza pun membawa orangtuanya ke
bengkel modif motor di samping rumah Jojo. Baru setelah itu Pak Budi percaya.
Dina mendatangi Putri yang sedang jualan
batagor bareng Ratih dan melabrak Putri yang dianggap merebut pacarnya. Putri
tentu saja tak terima. Dina semakin jengkel dan mau menampar Putri. Tiba-tiba
tangannya ditahan Reza, yang datang bersama orangtuanya. Mereka tadinya mau
bertamu ke rumah Pak Amir karena Pak Budi dan Bu Santi ingin berterima kasih,
tapi kemudian melihat Dina ribut dengan Putri di jalan. Di depan orangtuanya,
Reza memutuskan Dina karena selama ini dia dekat dengan Dina hanya karena ibunya.
Santi kaget tapi bisa menerima keputusan Reza. Dina shock, lari menangis
kecewa.
Reza lalu menatap Putri dan bilang
kalau Putri lah yang mengubahnya menjadi orang yang lebih baik. Putri bingung
apa maksudnya. Reza kagum pada Putri yang selalu bekerja keras membantu
orangtua, tapi tetap semangat belajar untuk masa depannya. Sementara dia selama
ini hanya mengeluh dan kurang bersyukur. Dia banyak belajar selama tinggal
bareng Putri dan Pak Amir. Reza minta maaf telah berbohong dan mengaku telah jatuh
cinta pada Putri. Reza tak mau kehilangan Putri.
Walaupun Putri mencintai Reza, dia
masih belum percaya sama ketulusan Reza. Reza akhirnya bilang kalau cinta dia
ke Putri sudah mencapai “level 10,” level maksimal. Putri jadi luluh juga dan
menerima cinta Reza. Semua tertawa senang lihat mereka jadian, termasuk ibu-ibu
yang lagi antri batagor.
-THE END-
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.