Para pendukung Timnas Indonesia benar-benar dibuat tegang karena Vietnam terus menerus mengurung pertahanan Indonesia yang ibaratnya diserang habis-habisan tujuh hari tujuh malam tanpa henti untuk membongkar pertahanan grendel parkir bus yang diterapkan pelatih Alfred Riedl. Indonesia hanya sesekali menyerang melalui Boaz Salossa yang berduet dengan Stefano Lilipaly.
Boaz Salossa berhasil memanfaatkan kelengahan Vietnam, sehingga Stefano Lilipaly mencetak gol pada menit ke-56. Gol itu diawali aksi Boaz Salossa yang berhasil masuk ke sisi sebelah kanan pertahanan Vietnam tanpa terkawal. Kiper Vietnam Tram Nguyen Manh melakukan blunder ketika menghalau bola yang ditendang Boaz yang membuat Stefano Lilipaly mampu menyontek bola dengan mudah ke dalam gawang.
Kebobolan gol yang tidak mengenakan hati tersebut, membuat Vietnam makin menjadi-jadi menyerang dari segala sudut dan segala cara. Akhirnya pada menit ke-83, Vietnam berhasil menyamakan kedudukan, meski pemainnya harus berkurang satu karena kipernya terkena kartu merah. Tendangan jarak jauh Vu Van yang tak berhasil dihalau Kurnia Meiga. Kedudukan pun imbang 1-1.
Para pemain Indonesia tampak agak panik ketika perpanjangan waktu sampai 5 menit. Benar saja, dalam perpanjangan waktu, Vietnam secara mengejutkan berhasil mencetak gol keduanya melalui Minh Tuan Vao. Skor berubah menjadi 2-1, sehingga pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2 x 15 menit untuk menentukan pemenang. Sebab, dengan skor 2-1 itu, agregat gol imbang 3-3.
Namun meski kelelahan, perjuangan pasukan garuda ini, tidak berhenti. Bahkan mampu mencetak gol pada menit ke-97. Manahati Lestusen berhasil mencetak gol melalui tendangan penalti sehingga kedudukan menjadi 2-2. Vietnam tidak mampu menembus benteng Indonesia sampau akhirnya meniup peluit terakhir.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.