Teriakan dari bobotoh "Persib Butut" pun menggema di stadion yang dipenuhi sekitar 50 ribu orang itu. Tak sedikit yang sambil berteriak, matanya berkaca-kaca dan menitikan air mata melihat kesebelasan kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu benar-benar tak berdaya di Surabaya.
Supardi dan kawan-kawan yang tampak kecewa pun dengan hasil pertandingan malam itu, masuk ke ruang ganti dengan kepala tertunduk.
Dalam pertandingan big match tersebut, Persib Bandung benar-benar masuk perangkap strategi Djajang Nurdjaman yang mantan pelatih Persib. Persebaya membiarkan Persib Bandung menyerang sesuka hati, sehingga meninggalkan ruang kosong di lini belakang Persib.
Djadjang seolah tahu, Persib dalam "masa-masa sedang sial". Sepakan atau sundulan seperti apapun sulit masuk ke dalam gawang lawan, kecuali mungkin tendangan penalti. Itu terbukti dari pertandingan-pertandingan Persib sebelumnya yang seolah sulit mencetak gol padahal mendapatkan peluang emas bertahta intan berlian di mulut gawang lawan.(Baca: "Persib Bandung Dijauhi Dewi Fortuna?")
Amido Balde yang tentunya menjadi bintang kemenangan Persebaya mencetak gol pada menit ke-34, 44' dan 58'.Satu gol tambahan dicetak oleh Irfan Jaya pada menit ke-81.
Hasil kemenangan Persebaya ini membuat mereka naik satu peringkat ke peringkat kelima dengan 11 poin, sedangkan Persib melorot ke posisi 13 dengan raihan 6 poin. Penderitaan Persib bakal berlanjut kalau tidak melakukan perubahan di pertandingan berikutnya yakni melawan musuh bebuyutan Persija Jakarta. (Baca: "Partai Klasik Persija vs Persib, Rene Alberts Wajib Ganti Strategi").(Ft: Istimewa)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.