BlackBerry. Pasti nyak yang memimpikan memilikinya. Selain tampilannya yang sangat mempesona, juga memiliki sistem operasi yang hebat, terutama untuk koneksi internet. Belum lagi ditambah dengan adanya aplikasi Facebook yang lagi mewabah, maka makin klop buat naikin gengsi pergaulan.
Pemakai Blackberry di Indonesia katanya lebih dari 300.000 orang. Ini berdasarkan asumsi penjualan Blackberry secara legal. Belum lagi kalau ditambah dengan yang beli Blackberry BM, jumlahnya pasti lebih dari itu.
Harga Blackberry memang relatif mahal. Namun, yang sudah kepincut, beli bekas pun oke-oke saja. Hanya saja, untuk beli yang bekas ini, perlu ekstra hati-hati. Kalau sembarangan dan kurang teliti, nanti malah fungsinya hanya bisa buat nelpon dan sms-an saja. Rugi kan?
Nah, supaya nggak menyesal sudah beli Blackberry bekas maha-mahal, tapi cuma bisa nelpon, sms dan main game doang, coba dulu beberapa tips berikut:
Pertama, cek spesifikasi produknya agar tidak terjadi Pin Suspend. Cara gampangnya, Anda lakukan reset secara manual perangkat Blackberry agar data yang ada di perangkat bisa hilang. Anda tinggal masuk ke Menu Option>Security Options>General Setting>tekan logo BlackBerry>pilih Menu Wipe Handheld>ketikkan tulisan BlackBerry dan biarkan prosesnya berjalan.
Kedua, masukan Simcard yang menyediakan layanan Blackberry. Anda lihat logo tulisan di GPRS/EDGE/3G yang letaknya di sebelah kanan layar. Kalau tulisannya masih huruf kecil, kemungkinan besar PIN ponsel disuspen. Ini bisa menunjukkan pula kalau memorinya kosong, tidak terisi lagi berbagai aplikasi bawaan dari pemilik sebelumnya.
Ketiga, perbesar huruf kapital di logo. Anda bisa mencoba memperbesar huruf kapital tadi dengan masuk ke Menu Options, lalu Advanced Options, kemudian lanjutkan dengan Host Routing Table, lalu klik simbol BlackBerry, dan kemudian pilih menu Register Now. Apabila dengan cara ini huruf masih kecil, maka suspen pada Personel Indentification Number (PIN) masih terjadi sehingga Blackberry yang mau Anda beli hanya bisa buat nelpon dan SMS.
Keempat, periksa IT Policy-nya. Cara memeriksanya Anda masuk ke Menu Options>Security Options>Firewall. Jika ada tulisan enabled dengan logo gembok merah, maka Blackberry bekas terkena kebijakan internet dari pengguna sebelumnya. Kalau ini terjadi, maka Anda tidak jelas tidak bisa mengakses internet dengan baik.
Jangan lupa pula cek IMEI dan perangkatnya seperti microphone, earphone, kamera, vibra, layar dan lain-lain. Sebaiknya kalau ada tanda-tanda kemasukan air atau jatuh seperti retak, jangan dibeli saja.(Dari berbagi sumber)***
Pemakai Blackberry di Indonesia katanya lebih dari 300.000 orang. Ini berdasarkan asumsi penjualan Blackberry secara legal. Belum lagi kalau ditambah dengan yang beli Blackberry BM, jumlahnya pasti lebih dari itu.
Harga Blackberry memang relatif mahal. Namun, yang sudah kepincut, beli bekas pun oke-oke saja. Hanya saja, untuk beli yang bekas ini, perlu ekstra hati-hati. Kalau sembarangan dan kurang teliti, nanti malah fungsinya hanya bisa buat nelpon dan sms-an saja. Rugi kan?
Nah, supaya nggak menyesal sudah beli Blackberry bekas maha-mahal, tapi cuma bisa nelpon, sms dan main game doang, coba dulu beberapa tips berikut:
Pertama, cek spesifikasi produknya agar tidak terjadi Pin Suspend. Cara gampangnya, Anda lakukan reset secara manual perangkat Blackberry agar data yang ada di perangkat bisa hilang. Anda tinggal masuk ke Menu Option>Security Options>General Setting>tekan logo BlackBerry>pilih Menu Wipe Handheld>ketikkan tulisan BlackBerry dan biarkan prosesnya berjalan.
Kedua, masukan Simcard yang menyediakan layanan Blackberry. Anda lihat logo tulisan di GPRS/EDGE/3G yang letaknya di sebelah kanan layar. Kalau tulisannya masih huruf kecil, kemungkinan besar PIN ponsel disuspen. Ini bisa menunjukkan pula kalau memorinya kosong, tidak terisi lagi berbagai aplikasi bawaan dari pemilik sebelumnya.
Ketiga, perbesar huruf kapital di logo. Anda bisa mencoba memperbesar huruf kapital tadi dengan masuk ke Menu Options, lalu Advanced Options, kemudian lanjutkan dengan Host Routing Table, lalu klik simbol BlackBerry, dan kemudian pilih menu Register Now. Apabila dengan cara ini huruf masih kecil, maka suspen pada Personel Indentification Number (PIN) masih terjadi sehingga Blackberry yang mau Anda beli hanya bisa buat nelpon dan SMS.
Keempat, periksa IT Policy-nya. Cara memeriksanya Anda masuk ke Menu Options>Security Options>Firewall. Jika ada tulisan enabled dengan logo gembok merah, maka Blackberry bekas terkena kebijakan internet dari pengguna sebelumnya. Kalau ini terjadi, maka Anda tidak jelas tidak bisa mengakses internet dengan baik.
Jangan lupa pula cek IMEI dan perangkatnya seperti microphone, earphone, kamera, vibra, layar dan lain-lain. Sebaiknya kalau ada tanda-tanda kemasukan air atau jatuh seperti retak, jangan dibeli saja.(Dari berbagi sumber)***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.