Anak Mataram NTB Menjadi Penjaga Gawang Juventus vs ISL All Star

Anak Mataram, Nusa Tenggara Barat, Emilio Audero Mulyadi menjadi bagian dari skuat Juventus yang akan bertanding melawan ISL ALl Star.

Bagi Emilio Audero Mulyadi, tentunya merasa senang bisa bermain di tanah leluhurnya, Indonesia.

Emilio Audero Mulyadi merupakan penjaga gawang muda yang menjadi salah satu pemain yang tergabung dalam skuat Juventus untuk menggelar tur ke Indonesia. Juventus sendiri membawa empat penjaga gawangnya dalam tur Asia-Pasific tersebut. Mereka antara lain Gianluigi Buffon, Rubinho, Marco Storari, dan Emilio Audero Mulyadi.

Emilio Audero Mulyadi menjadi kejutan besar bagi publik Indonesia. Emilio sangat memiliki kedekatan khusus dengan Indonesia. Emilio lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 19 Januari 1995. Emilio dan keluarganya hijrah ke Italia pada 2010. Ayah Emilio, Edy Mulyadi berasal dari Indonesia sedangkan ibunya merupakan warga negara Italia.

Yang berjasa melambungkan nama Emilio adalah Antonio Conte yang membawanya ke tim utama Juventus. Sebelumnya Emilio tergabung dalam skuat Juventus Allievi (U-17) melalui jalur seleksi.

Selama di tim itu anggota tim nasional Italia U-18 tersebut meraih penghargaan The Young Italy Talents 2012. Juventus sendiri akan tiba di Jakarta, Senin (4/8/2014) malam. Juventus akan mengikuti serangkaian kegiatan tur pramusim, antara lain menggelar pertandingan persahabatan dengan ISL Stars di Gelora Bung Karno Rabu (6/8/2014).

Sehebat apa anak Mataram ini sebagai penjaga gawang? Kita lihat saja pertandingannya nanti.

Read More

Pengusaha Indonesia Ambil Alih Klub Inter Milan

Peluang pemain sepakbola Indonesia berlaga di Seri A Italia, bakal terbuka lebar. Hal ini tak lepas berkat andil  pengusaha Indoensia Erick Thohir.

Erick Thohir mengatakan Selasa (15/10) merupakan hari yang bersejarah setelah duduk bersama sepanjang malam menyelesaikan kontrak kepemilikan klub sepakbola ternama Italia, Inter milan.

Setelah negosiasi yang panjang Erick Thohir kini memiliki lebih dari 70 persen saham klub tersebut.

"Kami telah menandatangani kontrak dengan Thohir, Saya senang meskipun ini memerlukan waktu, tapi Saya pikir ini adil dan telah dilakukan dengan baik," kata Massimo Moratti, sebagaimana dilansir dari La Gazzeta dello Sport (15/10).

Itulah ungkapan Massimo Moratti setelah menyerahkan 70 persen kepemilikan Inter Milan kepada pengusaha Indonesia tersebut.

Bersama Moratti, Nerazzurri telah memainkan 669 pertandingan di Serie A , memenangkan 363 laga, 164 diantaranya berakhir imbang dan kalah 142 kali.

"Saya pikir sejarah Inter akan semakin subur di era baru ini, terima kasih kepada mitra internasional kami baru, saya yakin (Thohir) akan memberikan kontribusi berupa keberhasilan," kata Massimo Moratti.

Moratti juga berharap berharap mitranya barunya tersebut dapat memberikan kemenangan untuk klub tercintanya dengan tidak mengecewakan kepercayaan dari para pendukung.

"Saya dan keluarga akan terus dan melanjutkan perjalanan bersama Erick, Rosan dan Handy, pemberian pengabdian kami tidak berubah dan kami terikat untuk klub dan para pendukung Inter," kata Massimo Moratti

Disisi lain, Erick Thohir mengatakan sebagai pengusaha ia juga seorang pendukung dan pecinta olahraga.

Untuk itu merasa sangat terhormat telah diberi kepercayaan untuk menjadi bagian dari Inter Milan. Menurut Thohir, Moratti telah banyak berjasa menjadikan Inter Milan menjadi salah satu klub yang dihormati di dunia.(Sumber: Antara)

Read More

Catenaccio Ala Timnas Indonesia Bikin Irak Frustasi

Timnas Indonesia akhirnya hanya kalah tips 0-1 dari Irak dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2015 Grup C yang berlangsung di Al-Rashid Stadium, Dubai, Rabu (6/2/13) tadi malam. Banyak yang memprediksi Indonesia akan menjadi lumbung gol, namun berkat taktik bertahan total gaya catenaccio yang diterapkan pelatih Nil Maizar, Indonesia hanya kebobolan satu gol, itupun akibat kesalahan back-pass  Handri Ramdhan.

Catenaccio atau sistem gerendel sebenarnya dianggap sebagai negatif footbal. Strategi ini dulu populer saat Italia menjadi juara dunia ketika era Paolo Rossi. Para pemain Italia menumpuk hampir di satu pertiga lapangan dan bila ada kesempatan kemudian melancarkan serangan balik cepat.

Dalam taktik catenaccio ala Italia ini, sistem pertahanan dibuat secara berlapis-lapis sehingga mirip dengan pintu yang digerendel banyak dan kuat. Catenaccio sendiri sama sekali bukan teknik bertahan dengan menumpuk pemain di kotak penalti lalu mematikan serangan lawan dengan cara-cara yang kasar. Taktik ini justru membiarkan pemain lawan terus berkreasi membangun serangan, tapi secara disiplin diblok berlapis-lapis dan bola dibuang sejauh mungkin dari area kotak penalti.

Irak akhirnya benar-benar frustasi menghadapi taktik catenaccio ini karena serangan bergelombang mereka terus gagal. Lihat saja statistik penguasaan bola dalam pertandingan ini, Indonesia tidak lebih dari 30% saja dalam penguasaan bola.

Dengan menerapkan catenaccio, Nil Maizar mengharapkan pemain Irak akan kehilangan konsentrasi sehingga melupakan pertahanan mereka. Strategi cerdik Nil yang menyadari  kemampuan skill pemainnya di bawah pemain Irak ini, hampir berhasil menahan  0-0, kalau saja tidak ada blunder dari Handri Ramdhan pada menit ke-67.

Read More

Benarkah Ada Gambar Iblis di Lukisan Dinding Gereja?

Benarkah ada gambar iblis di lukisan dinding gereja Basilica Assisi di Roma? Pertanyaan ini menggugah ahli sejarah seni, Chiara Frugoni untuk menelitinya. Hasilnya, Chiara mengklaim bahwa dia telah menguak misteri di balik lukisan dinding karya Giotto tersebut. Misteri tersebut berupa penampakan gambar iblis bertanduk tengah tersenyum yang selama berabad-abad baru diketahui sekarang.

Di mana letak persis gambar iblis tersebut? Anda sudah bisa mengetahui dari gambar lukisan yang ada? Bila belum, Chiara Frugoni menjelaskan, citra iblis 'tersembunyi' secara apik dalam awan berputar di dekat malaikat. Mengapa awan berputar di tempatkan di titik tersebut pada lukisan? Itu yang masih menjadi misteri.

Frugoni yang menghabiskan 30 tahun meneliti alur di lukisan yang ada di bagian atas Tonggak Gereja Umbrian tersebut juga memberi gambaran sebuah citra iblis itu sebenarnya adalah bentuk ruang kosong dalam gambar awan. Sebagai catatan, lukisan karya Giotto itu menggambarkan proses kematian Saint Fransiskus, seorang tokoh agama saat itu. Frugoni meyakini lukisan Giotto dibuat pada tahun 1289.

Pendeta Enzo Fortunato, tokoh gereja, mengatakan pada abad pertengahan ada kepercayaan saat kematian menjemput, hanya ada dua figur yang hadir bersama sang ajal, malaikat dan iblis. Malaikat datang untuk menemani seseorang bila masuk surga, atau iblis yang mengawal sesorang bila masuk neraka jahanam.

Read More

Hotel Mewah Tarifnya Cuma Rp 12.000,- Semalam

Siapa pun pasti mau menginap di hotel mewah ini. Tamu cukup merogoh kocek 1 Euro (sekitar Rp 12.000,-)per malam. Hotel yang boleh dikatakan termurah sedunia itu adalah Hotel Crowne Plaza di Quarto D’Altino, yang terletak 25 kilometer dari Venesia, Italia.

Kontan saja resepsionis hotel ini pun kelabakan karena sibuk mendapat banyak pesanan. Para pemesan yang mau menginap di hotel ini mengetahui tarif super murah yang gila-gilaan ini dari promosi yang dikeluarkan di situs resmi hotel.

Pihak hotel yang merasa ada kejanggalan dengan tarif promosi tersebut, akhirnya mengetahui kalau situs mereka telah dibobol hacker. Hacker lah yang memasang tarif tersebut pada situs hotel.

Namun, karena tidak mau mengecewakan para tamu yang terlanjur memesan kamar, pada hari itu pihak hotel tetap memberlakukan tarif 1 Euro semalam. Bisa dibayangkan berapa kerugian yang diderita pemilik hotel ini? Sedangkan tamu yang telah memesan kamar tercatat mencapai 228 orang.***

Read More

PM Italia Silvio Berlusconi Bantah Terlibat Skandal

Skandal seks melanda Italia. Skandal ini mengarah kepada PM Italia, Silvio Berlusconi yang dituduh telah berkencan dengan pelacur di bawah umur.

Dalam dokumen yang dirilis Senin (17/1), Penuntut Italia menuduh Silvio berhubungan seks dengan sejumlah pelacur, termasuk dengan pelacur di bawah umur di vila miliknya.

Dokumen yang mencoreng nama baik Silvio tersebut, juga menyebutkan bahwa seorang penari kelab malam yang dikenal sebagai "Ruby" ternyata umurnya masih berusia 17 tahun. Di Italia pelacuran memang legal, tetapi berhubungan seks dengan pelacur di bawah usia 18 tahun adalah melanggar hukum.

Ruby yang memiliki nama asli Karima El Mahroug adalah seorang keturunan Maroko. Dia baru berusia 17 tahun ketika beberapa kali mengunjungi vila Silvio di Milan pada tahun 2010.

PM Silvio dan Ruby, membantah telah melakukan hubungan badan, tetapi Ruby mengakui kalau ia menerima lebih dari 9.000 dolar setelah hadir dalam sebuah pesta di vila PM Silvio.

PM Silvio sendiri membantah tegas segala tuduhan tersebut, termasuk telah memberikan sejumlah uang tunai untuk jasa pelayanan menemani bobo di vila.(sumber: VOA)

Read More