Jens Raven Calon Predator Timnas Indonesia

Jens Raven menjadi sosok pemain yang ditunggu-tunggu oleh penggemar sepakbola Indonesia. Striker tinggi besar ini akhirnya menjalani debut dalam laga resmi bersama Timnas Indonesia U-19 pada laga melawan Philipina di Grup A Piala Asean U-19 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (17/7/2024) malam WIB.

Jens Raven masuk lapangan menggantikan striker Arkan Kaka pada menit ke-70. Menjelang menit akhir pertandingan Jens Raven yang merupakan pemain keturunan Belanda ini, sukses mencetak gol sehingga Indonesia unggul 6-0. Gol debut Jens Raven bersama Timnas Indonesia  membuktikan dirinya adalah predator di depan gawang lawan.

Bukan hanya itu saja, Jens Raven meski bertubuh tinggi besar, namun body balance dan pergerakannya cukup cepat. Dia juga rajin mempressing lawan sehingga lawan kerepotan membangun serangan. Kelebihan lain dari striker ini adalah kontrol bolanya smooth dan bisa menahan bola di lini depan sehingga memudahkan rekan-rekannya mendapakatkan peluang mencetak gol. 

Dalam akun resmi Instagram Timnas Indonesia, Jens Raven mengungkapkan kegembiraannya. "Atmosfer yang luar biasa di Gelora Bung Tomo. Saya sangat senang atas gol pertama saya," ungkap pemain asal klub FC Dordrecht U21 Belanda ini. 

Read More

Ragnar Oratmangoen Menyala Gabung Klub Liga Spanyol

Pemain  Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen medio Juli 2024 dikabarkan resmi bergabung dengan klub liga Spanyol, Cadiz. Kabar tersebut tentunya sangat menggembirakan meski Cadiz adalah klub yang berlaga di liga 2 Spanyol setelah pada musim lalu terdegradasi.

Ragnar Oratmangoen merupakan pemain sayap Indonesia. Sebelum pindah ke Cadiz, pemain yang akrab disapa Pak Haji ini  bermain untuk FC Groningen Belanda.

Cadiz adalah klub liga Spanyol yang bermarkas di Andalusia. Cadiz memiliki stadion bernama Estadio Ramon de Carranza. Kapasitas stadion ini cukup menampung 20.724 penonton.

Kepindahan Ragnar Oratmangoen ke Cadiz diyakini akan membuat karier pesepakbola keturunan Ambon Maluku ini akan semakin bersinar. Selain itu Ragnar yang masuk daftar pemain Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, diharapkan makin percaya diri saat bermain untuk Timnas Indonesia. Apalagi kalau Cadiz pada musim ini kembali lolos ke liga utama Spanyol bersaing dengan klub-klub besar seperti Real Madrid ataupun Barcelona, maka potensi peluangnya menjadi salah satu pemain top dunia terbuka lebar. 

Read More

Suporter Sepakbola Bikin Bangkrut Klub

Persib Bandung saat menjadi tuan rumah, terpaksa harus pindah kandang dari Stadion GBLA, bahkan Persib pun tidak bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat karena keduanya akan dipakai gelarang Piala Dunia U-20. Sialnya, ketika meminjam stadion lain, otoritas setempat tak mengijinkan Persib berlaga dengan dukungan penonton.

Kondisi ini tidak hanya terjadi pada Persib Bandung saja, beberapa klub peserta Liga 1 juga sering tidak diijinkan bermain tanpa penonton oleh pihak pemerintah daerah/kepolisian. Alasan mereka karena faktor keamanan dan takut terjadi kerusuhan.

Baca Juga : Jangan Kaget Aplikasi Ini Hasilkan Uang

Sudah seperah itukah suporter Indonesia? Klub-klub di seluruh dunia berlomba-lomba mendatangkan penonton sebanyak mungkin datang ke stadion, di Indonesia malah banyak klub yang dilarang ditonton langsung di stadion atau dibolehkan tapi hanya 25% dari kapasitas stadion.

Padahal pemasukan klub dari penjualan tiket sangat besar. Selain itu, juga dengan kehadiran penonton di stadion bisa menghidupi banyak orang, seperti pedagang makanan, juru parkir, steward, dll. Namun mirisnya, di Indonesia, justru kehadiran penonton sepakbola seolah ditakuti bak monster yang bakal membuat onar dan bisa membuat jiwa melayang.

Harus diakui suporter Indonesia memang belum bisa tertib, bahkan akibat ulah segelintir supurter klub banyak yang kena denda ratusan juta. Kalau kondisi ini dibiarkan, tentunya klub akan berat untuk mempertahankan keuangan klub. Lama-lama bakal banyak klub yang bangkrut. Investor pun akan berpikir dua kali untuk menanam modal di dunia sepakbola Indonesia. 

Padahal sejatinya, sepakbola adalah olahraga yang paling digemari di Indonesia. Tanpa dukungan penonton langsung di stadion, para pemain akan kurang menunjukkan geregetnya di lapangan. Keuangan klub pun akan  minus, padahal mereka bukan hanya harus membayar gaji pemain tetapi berbagai elemen untuk menyelenggarakan pertandingan. 

Baca Juga : Tarif Mahasiswi Nakal Selangit

Karena itulah, para suporter sepakbola harus memiliki kesadaran untuk tidak merugikan klub yang didukungnya. Akibat ulah segelintir suporter, selain kena sanksi tanpa penonton juga bisa kena denda ratusan juta rupiah. Membuat penonton tertib memang susah karena tergantung dari mentalitas individu masing-masing. Apalagi bila sudah bergabung dalam suatu kelompok besar maka keberanian untuk mengekspresikan diri semakin kuat. Beban hdup mereka yang susah bisa tumpah di dalam stadion saat mendukung tim kesayangannya. 

 

Lingerie Cosplay. Klik Pict Lebih Hot

 

Read More

Prediksi Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam di Leg Kedua

Laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022 antara Indonesia melawan Vietnam (9/1/2023) di Vietnam, dipastikan akan berlangsung seru. Pada leg pertama Vietnam berhasil menahan imbang Indonesia dengan skor 0-0 di Jakarta. Langkah pasukan pelatih Shin Tae Yong sebenarnya terbilang lebih mudah, karena cukup draw minimal 1-1, maka mereka akan lolos ke babak final.

Bila melihat strategi yang diterapkan pelatih Shin Tae Yong seperi pertandingan pertama, besar kemungkinan Indonesia akan mampu menahan Vietnam, bahkan memenangi pertandingan, Jordi Amat dkk yang menerapkan strategi "parkir bus" alias bertahan total, mampu merepotkan Vietnam dengan serang balik cepat bahkan Marcelino, Dendi Sulistyawan bisa berhadapan dengan kiper Vietnam, hanya saja gagal dikonversi menjadi gol.

Shin Tae Yong dipastikan akan kembali menerapkan strategi bertahan total yang sangat disiplin. Apalagi sekarang bertindak sebagai tim tamu. Vietnam dipastikan akan menyerang habis-habisan untuk membongkar pertahanan Indonesia yang rapat. 

Baca Juga :

Hadapi Vietnam, Indonesia Bakal Terapkan Strategi Parkir Bus

Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis

Sony's Way Bergelut Melawan Takdir

Kondisi seperti ini, tentunya harus dimanfaatkan Indonesia untuk malakukan serangan balik cepat. Yang paling utama jelas adalah jangan sampai membuang peluang sekecil apapun. Justru Indonesia sering gagal mencetak gol karena pemain terlalu egois ingin menunjukkan skill, padahal ada rekan di posisi kosong yang bisa saja dapat menghasilkan gol.

Kiper Vietnam Dang Van Lam memang harus diakui memiliki kualitas, Kiper keturunan Rusia bertubuh tinggi besar ini belum kebobolan sejak penyisihan Piala AFF 2022. Ini harus menjadi "PR" besar bagi Witan Sulaeman dkk untuk mendobraknya. Pemain Indonesia memiliki keuntungan dari segi kecepatan, maka potensi harus dimanfaatkan untuk merobek gawang Dang Van Lam. Tidak ada yang tak mungkin, bila melihat strategi seperti di leg pertama, Indonesia bisa mencuri gol di Vietnam.    

Lingerie Satin di Tokopedia  TV Tabung Bisa Jadi Smart TV Pake Ini  

  MINING DOGE COIN PAKE USB LEBIH CEPAT, LOW WATT  

  VGA AGS VURRION NVIDIA 11 GB U/MINING

Read More

Hadapi Vietnam, Timnas Indonesia Dipastikan Bakal Mainkan Strategi "Parkir Bus"

Timnas Indonesia diprediksi bisa mengalahkan Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022. Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (6/1/2023) petang. Optimis memenangkan pertandingan tersebut tak bisa dilepaskan dari hasil penyisihan grup. Pasukan pelatih Shin Tae Yong ini belum pernah menderita kekalahan. 

Selain itu, selama beberapa tahun terakhir, Vietnam pun belum pernah menang ketika melawan Indonesia. Sehingga besar kemungkinan laga seru ini akan memudahkan Indonesia untuk melaju ke babak final. 

Secara kualitas, Timnas Vietnam hampir sama dengan Thailand. sebenarnya pada babak penyisihan grup A, Indonesia harusnya memangkan pertandingan saat melawan Thailand. Hanya saja beberapa peluang emas yang seharusnya berbuah gol gagal dimanfaatkan pemain Indonesia, termasuk  peluang emas yang didapat Witan Sulaeman saat berhasil merebut bola dari penjaga gawang Thailand. Hanya saja Witan yang terlalu pede malah gagal menceploskan bola ke gawang kosong. tendangannya menyamping ke sisi gawang. Padahal penjaga gawang Thailand dan pemain belakangnya sudah terlihat pasrah.

Baca Juga : Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis

Melawan Vietnam tentunya para pemain Indonesia jangan sampai membuang-buang peluang di depan gawang. Skema serangan balik yang diterapkan Shin Tae Yong harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan bukan hal yang mustahil, meski bertindak selaku tuan rumah, Indonesia akan menerapkan bertahan total "parkir bus" kemudian melakukan serang balik cepat dengan mengandalkan kedua wingernya, Kalau gagal memanfaatkan peluang, maka kecil kemungkinan Indonesia bisa menghadang laju Vietnam.

  Dapatkan di Tokopedia Belanja Murah dan Aman

Read More

Timnas Sepakbola Indonesia Banyak Pemain Titipan?

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong sudah gagal memenuhi target medali emas cabang sepakbola SEA Games 2021 di Vietnam beberapa waktu lalu. Egi Maulana Fikri hanya sanggup mempersembahkan medali perunggu usai menang adu penalti melawan Malaysia. Lalu, akankah pelatih asal Korea Selatan ini mengulang kegagalannya lagi di babak penyisihan Piala Asia AFC Cup yang akan berlangsung 12 Juni nanti?

Kalau pada SEA Games terdiri dari gabungan pemain U-23 ditambah 3 pemain senior, maka pada AFC Cup seharusnya Shin Tae Yong banyak memiliki opsi pemain. Apalagi digadang-gadang akan diperkuat pula 3 pemain asal Belanda yang baru dinaturalisasi, 

Berkaca pada kegagalan Timnas U-23, faktor yang paling  perlu disorot adalah sektor lini depan. Shin Tae Yong kerap memilih striker yang suka bergerak dan berlari. Masalahnya, para pemain yang dipilih sesuai ekspetasi pelatih ini seringkali sulit mencetak gol, bahkan tidak sama sekali mencetak gol.

Kita lihat saja, striker utama Timnas U-23 kemarin. Irfan Jauhari yang kerap menjadi starting eleven, belum pernah mencetak gol sekalipun. Bahkan kalah sama pemain belasan tahun Ronaldo Kwateh dan Muhamad Ridwan  yang selalu bermain dari bangku cadangan, tetapi mampu mencetak gol penting. Bahkan mereka pernah diuji mental  baru beberapa menit bermain sudah diganti lagi. 

Beda dengan Irfan Jauhar yang sebenarnya jauh dari harapan. Dia selalu dipilih untuk menjadi striker utama. Padahal kontribusinya dalam urusan mencetak gol adalah nol. Pemain cadangan Persija ini seringkali banyak membuang peluang di mulut gawang. Bahkan seringkali membuat kebingungan para pemain tengah sehingga pemain seperti Witan maupun Egi Maulana lebih banyak mengandalkan aksi individu.

Untuk Timnas senior yang akan berlaga di AFC Cup, semoga saja Shin Tae Yong membuka matanya lebar-lebar, karena Indonesia memiliki striker haus gol dan  selalu menjadi top skor liga. Siapa lagi kalau bukan Ilija Spasojevic. 

Akankah Spasojevic dipanggil untuk menambah daya dobrak Timnas? Meski usianya sudah 34 tahun dan buka tipe pelari, tetapi kalau kemampuannya mencetak gol masih yang terbaik, mengapa tidak? 

Ataukah, Shin Tae Yong lebih suka memilih semisal striker Arema Malang Dedik Setiawan dan Kus Heriyudo yang memiliki kecepatan berlari kesana-sini tetapi suka membuang-buang peluang dan bikin geregetan para pemain tengah karena sering out potition di kotak penalti?

Di negara manapun, rata-rata striker yang menjadi top skor bakal dipilih untuk menjadi striker utama mereka. Kalau Shin Tae Yong sepertinya lebih suka pemain cadangan di klub yang menjadi strikernya. Alhasil akibatnya kena hujat di media sosial dan dituduh pemain titipan.

Read More

Timnas Sepakbola Indonesia SEA Games Mainnya Haram Jadah!

Timnas Indonesia U-23 bermain haram jadah sehingga hancur lebur dalam babak fase grup cabang olahraga sepakbola SEA Games 2021. Anak-anak asuhan pelatih asal Korea Selatan Shin Tae Yong itu  dibantai tuan rumah Vietnam 3-0 (6/5/2022).

Di hadapan tatapan mata puluhan ribu pasang mata penonton yang mayoritas adalah pendukung tuan rumah, Egi Maulana dan kawan-kawan bermain seperti anak kemarin sore yang baru mengenal sepakbola.

Beruntungnya, Vietnam juga bermain tidak terlalu baik. Banyak peluang di depan gawang Indonesia yang terbuang percuma, sehingga gawang Indonesia tidak kebobolan lebih banyak lagi.

Faktor terlemah yang terjadi di Timnas Indonesia terutama di sektor belakang. Mereka kocar-kacir tidak ada koordinas dalam menggalang pertahanan. Apalagi diperparah dengan kehadiran bek Rio Fahmi yang seringkali tampak kikuk sehingga sektor yang ditempatinya sering diekplotasi lawan. Namun anehnya dia bermain full 90 menit.

Permainan Timnas Indonesia kali ini benar-benar diluar ekspetasi para penggemar sepakbola Indonesia. Padahal mereka sudah relatif lama berlatih, termasuk berlatih di Korea Selatan. Kalau boleh dibandingkan, lebih bagus mainnya Indonesia All Star U-20 yang bermain di turnamen  International Youth Champhionship (IYC) beberapa waktu silam. Indonesia U-20 yang dilatih Ilham Romadhona yang memiliki waktu latihan cuma dua minggu berhasil menampilkan permainan aktraktif sehingga menahan imbang Barcelona U-18.

Ini para pemain yang berlaga di Sea Games, malah seperti tanpa semangat dan takut duluan dengan Vietnam. Shin Tae Yong memang perlu segera dievaluasi kalau Indonesia sampai gagal di fase grup.(Ft:Istimewa) 

Read More

Peluang Timnas Indonesia Juara AFF Terbuka Lebar

Timnas Indonesia senior sukses melaju ke babak semifinal Piala AFF 2021 di Singapura. Bukan hanya lolos ke babak semifinal, tetapi juga menjadi juara grup B mengungguli  Vietnam yang harus puas di posisi runner up.  Padahal di AFF tahun ini, Evan Dimas dan kawan-kawan sama sekali tidak diunggulkan alias dianggap termasuk tim lemah.

Justru pencapaian anak asuhan pelatih Shin Tae Yong ini diluar ekspetasi banyak tim lainnya. Bahkan mereka berhasil melumat Malaysia dengan skor telak 4-1. Pencapaian gol Indonesia pun cukup menjanjikan yakni memasukan   13 gol dan hanya kemasukan 4 gol. Indonesia gagal mencetak gol ketika  melawan Vietnam yang berakhir seri 0-0.

Indonesia yang berhasil menjadi juara grup B, akan bertemu melawan runner up grup A yakni Singapura pada 22 Desember 2021. . Kalau melihat permainan yang ditampilkan Evan Dimas dkk, tentunya akan lebih mudah mengalahkan Singapura daripada melawan Malaysia.

Skuad Timnas Indonesia yang kini banyak dihuni pemain muda, memang  sempat dianggap akan gagal lolos penyisihan grup karena terlalu banyak pemain yang  masih belum berpengalaman di kancah internasional. 

Namun itu dijawab dengan kerja keras dan taktik pelatih yang ternyata mampu menampilkan permainan aktraktif. Yang menjadi perhatian juga adalah lini belakang Timnas kini semakin kokoh dengan kehadiran Elkan Baggot. Tak hanya itu. lini depan juga mampu memanfaatkan peluang menjadi gol. Termasuk Irfan Jaya yang mampu menjawab tantangan sebagai salah satu top skor Liga 1. 

Hanya saja, masih ada pemilihan pemain yang masuk Timnas yang seolah pemain titipan, seperti KH Yudo dan Dendik Setiawan. Kedua pemain ini seolah kartu mati saat dimainkan. Padahal kedua pemain ini di klubnya sediri yakni Arema, sangat sulit mencetak gol padahal itu peluang emas sekalipun.

Namun bagaimana pun juga Piala AFF tahun ini boleh jadi menjadi peluang Indonesia untuk menjadi juara. Hal ini bila melihat dari taktik dan strategi pelatih serta kemauan para pemain untuk bekerja keras mengharumkan nama bangsa. Mudah-mudahan juara!

Read More

Timnas Indonesia Menjelang Piala Dunia U-20

Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 rencananya berangkat untuk melakukan training camp di Spanyol. Jumlah pemain yang diboyong pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sebanyak 27 orang. Para pemain yang dibawa ke Spanyol Sebagian besar adalah pemain yang sudah mengikuti TC di Kroasia. Pasukan Garuda Muda Indonesia tersebut berangkat pada 26 Desember 2020 dari Jakarta menuju Barcelona. Mereka akan berada di Spanyol sampai dengan 31 Januari 2021. Dari 27 pemain yang berangkat dari Jakarta, ada tiga pemain yang akan menyusul ke Spanyol, yakni Witan Sulaeman, Elkan Baggott, dan Kelana Mahessa.

Berikut 27 Pemain Timnas Indonesia U-19 yang ke Spanyol: 1. Alfriyanto Nico Saputro 2. Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi 3. Andre Oktaviansyah 4. Bayu Mohamad Fiqri 5. Braif Fatari 6. David Maulana 7. Erlangga Setyo Dwi Saputra 8. Genta Alparedo 9. Irfan Jauhari 10. Kakang Rudianto 11. Khairul Imam Zakiri 12. Komang Teguh Trisnanda 13. Komang Tri Arta Wiguna 14. Mochammad Supriadi 15. Moh Bahril Fajar Faresa 16. Mohammad Kanu Helmiawan 17. Muhammad Adisatryo 18. Muhammad Fadhil Adhitya Aksah 19. Muhammad Fajar Fathur Rachman 20. Muhammad Salman Alfarid 21. Pratama Arhan Alif Rifai 22. Pualam Bahari 23. Rendy Juliansyah 24. Rizky Ridho Ramadhani 25. Saddam Emiruddin Gaffar 26. Sandi Arta Samosir 27. Titan Agung Bagus Fawwazi

Read More

Kabar "Pikakeuheuleun" Dari PSSI Soal Liga Indonesia

Kabar matak pikakeuheuleun datang dari PSSI, yeuh......!

Lanjutan Liga Indonesia musim 2020/2021 akhirnya gagal digelar pada bulan November 2020. Alasannya karena pihak kepolisian tidak memberikan izin. Penggemar sepakbola tanah air banyak yang menyayangkan ditundanya kompetisi, termasuk pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong yang dalam satu kesempatan mengungkapkan, kalau liga tidak segera bergulir akan berat bagi pemain Timnas Indonesia khususnya Timnas U-19 untuk menampilkan permainan terbaik saat berlaga di Piala Dunia U-20 nanti maupun Piala Asia U-19.  

Keputusan ditundanya kompetisi Liga 1, 2, dan 3 pada tahun 2020, disampaikan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI. 

Keputusan penundaan kompetisi yang sedianya akan kembali bergulir 1 November 2020 tersebut, disampaikan Exco PSSI secara aklamasi  usai rapat Exco PSSI secara sirkuler pada Rabu (28/20/2020).

Sebelumnya PSSI sudah merencanakan lanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 pada bulan Oktober 2020. Hanya saja waktu itu Polri  belum memberikan izin terkait pandemi virus corona Covid-19. Kemudian PSSI berencana menggulirkan kembali  kompetisi pada 1 November 2020, tapi  akhirnya ditunda juga.

"Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Liga 1,2,dan 3 pada tahun 2020 ini. Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi kepada para awak media.

Yunus Nusi menjelaskan,  PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut.

PSSI berharap kompetisi dapat bergulir dengan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam pandemi Covid-19. Panduan protokol kesehatan untuk kompetisi pun sudah dibuatkan regulasinya serta diberikan kepada klub.

Penggemar sepakbola tanah air banyak yang menyayangkan ditundanya kompetisi, termasuk pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Apalagi sebenarnya kompetisi akan berlangsung tanpa penonton langsung di stadion. 

Viking, Bonek, Jakmania, Aremania dan penggemar sepakbola tanah air  pastinya banyak yang berharap liga musim ini dilanjutkan tahun 2020 ini. 

Keinginan para suporter di tanah air tentu saja beralasan, mereka sudah jenuh tidak bisa menyaksikan tim kesayangannya berlaga.         

Harapan itu berkaca pula  pada kompetisi di luar negeri.  Banyak negara-negara yang kasus pandemi koronanya lebih parah daripada Indonesia, tapi kompetisi liga mereka sudah kembali berjalan, termasuk Liga Eropa. 

Tentunya kompetisi liga-liga tersebut terpaksa harus melaksanakan pertandingan  tanpa penonton langsung di stadion dan menerapkan protokol kesehatan.  

Jadi, teuing loba kasieun....teuing naon, tapi Pilkada jalan terus, Cuti bersama akhir Oktober, Puncak macet total! Nu can meunang ngan maen bal jeung diajar di sakola.

• acebook

 
• T

Read More

Aya-Aya Wae! Persib Bandung Dilarang Mangprang?

Lanjutan gelaran Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020/2021, masih abu-abu. Sedianya Liga Indonesia akan bergulir kembali tanggal 1 Oktober 2020 lalu, tapi tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. 

Kemudian rencana kembali bergulir tanggal 1 November 2020, tampaknya belum pasti juga. Pasalnya, pandemi virus corona Covid-19 masih belum berakhir, sehingga dipastikan alasan masih pandemi ini, pihak kepolisian sulit memberikan izin keramaian. 

Sebenarnya agak membingungkan kenapa pihak kepolisian tidak memperbolehkan Liga Indonesia berlangsung kembali. Liga Indonesia di musim pandemi ini akan dipertandingan tanpa penonton langsung di stadion. Para pemain juga dipastikan oleh penyelenggara kompetisi tidak terinfeksi virus corona. Begitu juga nonton bareng tidak diperbolehkan untuk menghindarkan kerumunan. 

Liga Indonesia sendiri baru memainkan tiga pertandingan sebelum akhirnya dihentikan akibat serangan pandemi Covid-19. Dari hasil tiga pertandingan di Liga 1, Persib tercatat menduduki peringkat teratas dengan raihan 9 poin dari hasil tiga kemenangan.

 

Di awal musim 2020/2021 ini, Persib Bandung yang dilatih Roberts Rene Albert memang sedang mamprang. Hasil tiga kemenangan yang diraih diantaranya di kandang lawan, membuktikan Persib sedang on fire. 

Skuad Persib juga musim ini sangat mumpuni untuk keluar sebagai kandidat juara. Kekompakan para pemain dari lini perlini sangat baik, termasuk dua strikernya, Castillion dan Wander Luiz. Bahkan dari tiga kali main, Wander Luiz sudah menjadi top skor sementara.

  Hanya saja, ketika Persib Bandung sedang dalam track kemenangan, selalu saja ada halangan yang sekarang memang diluar kekuasaan manusia, yakni adanya pandemi virus corona Covid-19. 

Kelanjutan Liga 1 Indonesia pada bulan November 2020 sendiri, sama halnya dengan permintaan izin bulan Oktober, tampaknya bakal sulit mendapatkan izin lagi dari kepolisian. Apalagi medio November-Desember ada gelaran Pilkada. 

Aneh, disaat orang membutuhkan hiburan di rumah, sepakbola di negara sendiri tidak mendapatkan izin, sedangkan Pilkada dan berbagai aksi unjuk rasa yang jelas-jelas membahayakan kesehatan, tetap dibolehkan. 

Mudah-mudahan saja, pihak kepolisian memberikan izin sepakbola Indonesia kembali berlangsung tanggal 1 November 2020. Oleh karena itu kelompok-kelompok suporter besar seperti Viking, Bonek, Jakmania, Aremania, Pasoepati, dan kelompok suporter lainnya,  ada baiknya  menyatakan jaminan tidak akan datang ke stadion dan tetap patuh untuk menonton pertandingan di rumah saja lewat siaran langsung di televisi. 

Meski pertandingan tanpa penonton, justru sepertinya  pihak kepolisian  khawatir adanya pemaksaan oleh suporter untuk masuk  ke stadion yang bisa saja menimbulkan kerawanan-kerawanan selain penyebaran virus corona.

Read More

Video Gol-Gol Spektakuler Super Ambyar

Pecinta sepakbola tentu akan terkagum-kagum dengan gol yang sangat spektakuler  super ambyar seperti dalam video yang viral ini. Gol yang benar-benar sangat luar biasa aneh bin ajaib yang pernah terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola. 

Saya yakin, Anda akan berdecak kagum sekaligus tertawa ngakak melihat gol-gol yang terjadi dalam video ini.

Lingerie Party 

Read More

Timnas U-19 Makin Pede Latihan di Kroasia

Rakyat Indonesia tentu sangat berharap besar dengan kesuksesan Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20. Harapan ini bukan sekedar mimpi di siang bolong bila melihat penampilan Witan Sulaeman dan kawan-kawan yang menjalani pemusatan latihan di Kroasia. 

Meski sempat menelan kekalahan besar 1-7 dari Kroasia dan 0-3 dari Bulgaria pada awal-awal kedatangan ke Kroasia. Tetapi setelah itu, penampilan Timnas U-19 makin membaik dan memetik beberapa kemenangan dari lawan-lawan yang dianggap memiliki kualitas sepadan, bahkan berkelas tim Eropa.

Hasil latihan anak-anak asuhan Shin Tae-yong ini menunjukkan progres yang baik. Mereka mampu memainkan pola bermain yang bervariasi dan pantang menyerah. Gemblengan latihan fisik yang berat juga mulai menunjukkan hasil yang positif. 

Dari hasil latihan fisik yang berat tersebut, Timnas U-19 mampu bermain spartan sepanjang 90 menit. Mereka mampu menerapkan permainan kolektif. Menyerang bersama-sama, bertahan bersama-sama.

Lini belakang Timnas U-19 juga tampak semakin kokoh dengan kedatangan Elkan Baggot yang merupakan pemaian Ipswich Town di Liga Inggris. Debut pemain berusia 17 tahun ini menjadi benteng yang kokoh pada saat Timnas U-19 mengalahkan Timnas Makedonia Utara 4-1 pada Minggu (11/10/2020). 

Di pemusatan latihan di Kroasia ini, Timnas U-19 masih akan menjalani beberapa pertandingan ujicoba lagi yakni antara lain kembali melawan Bosnia-Herzegovina pada tanggal 20 dan 23 Oktober 2020. Sebelumnya Timnas Indonesia kalah dari Bosnia-Herzegovina (0-1) pada laga ujicoba bulan September 2020.(Foto: Istimewa) 

 

Read More

Hasil Undian Piala Asia U-19 2020, Indonesia di Grup Neraka

Masih di tengah pandemi virus korona, AFC mengumunkan hasil pengundian grup Piala Asia U-19 2020.

Dari hasil pengundian yang berlangsung di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (18/6/2020), Timnas Indonesia U-19 tergabung dalam Grup A. Nantinya Timnas U-19 yang keluar sebagai juara grup pada babak kualifikasi akan satu grup dengan tuan rumah Uzbekistan.

Peluang Indonesia untuk lolos dari dari Grup A ini lumayan cukup berat. Dalam grup ini selain ada tim kuat tuan rumah Uzbekistan, juga ada tim kuat lainnya yakni Iran. Satu negara lagi yang tergabung di dalam Grup A adalah sesama negara Asia Tenggara, Kamboja.

Helatan Piala Asia U-19 2020 rencananya kan dilangsungkan di Uzbekistan pada tanggal 14-31 Oktober 2020. Pada dua tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah. Arab Saudi menjadi juara bertahan di ajang ini.

Daftar Grup Piala Asia 2020 di selengkapnya:

Grup A

Uzbekistan
Indonesia
Kamboja
Iran

Grup B

Korea Selatan
Jepang
Irak
Bahrain

Grup C

Arab Saudi
Australia
Vietnam
Laos

Grup D

Qatar
Tajikistan
Malaysia
Yaman

Read More

Klub Sepakbola Ini Pernah Kalah 55-0

Pasti tidak akan percaya skor pertandingan sepakbola berakhir 55-0. Ternyata ada lho. Yakni seperti yang dialami sebuah klub non-profesional di Inggris. Mereka pernah kalah dengan skor seperti itu saat berlaga di kompetisi amatir.

Haples Madron FC, sebuah klub sepak bola desa boleh dikatakan sebagai klub terburuk se-Inggris. Klub ini kalah dalam 11 pertandingan beruntun dan kebobolan 220 gol, termasuk menerima kekalahan telak 55-0.

Kekalahan 55-0 dialami Haples Madron FC dari Illogan Reserves, yang berlangsung Desember tahun lalu. Dalam pertandingan tersebut, tim lawan rata-rata mampu menceploskan satu gol setiap satu menit.

Buruknya permainan Haples Madron FC, diakui manajer klub Alan Davenport. Namun dia tetap memuji semangat para pemainnya untuk tetap tampil sampai kompetisi berakhir.

Performa buruk Haples Madron FC lebih karena disebabkan hengkangnya beberapa pemainnya setelah tim mendapat tiket promosi musim lalu. Klub hanya mampu mempertahankan 8 pemain, hingga kalah 22-0 dari St Buryan pada laga pertama kompetisi Liga Saturday. Lebih parah lagi, saat melawan Illogan Reserves, hanya 7 pemain yang bisa turun, sehingga kalah 55-0. Dari tujuh pemain itu, tidak ada satupun yang menjadi kiper.

"Saya tahu semua orang mentertawai kami namun kami akan terus berjuang," kata Davenport, yang ditunjuk sebagai pelatih sementara Madren FC.

Davenport mengatakan, meski jumlah pemainnya kurang, klubnya akan terus bermain setiap pekan sampai akhir musim kompetisi. "Yang terpenting kami bisa bermain dan bergembira," ungkapnya.***

Read More

Bayern Munich vs Eintracht Frankfurt Menandai Dimulai Kembali Bundesliga Setelah Lockdown Virus Korona

Liga Jerman Bundesliga kembali bergulir pada Sabtu 23/05/2020 setelah dihentikan sementara  akibat adanya pandemi virus korona Covid-19. Pertandingan seru yang memulai diputar kembali Bundesliga mempertemukan tuan rumah Bayern Munich vs Eintracht Frankfurt.

Pertandingan kedua kesebelasan dimulai dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati semua korban pandemi virus korona dan bagi mereka yang berada di garis depan dalam menghadapi serangan virus korona.

Pertandingan antara Bayern melawan Frankfurt berlangsung seru dengan ditandai hujan gol. Bayern sepertinya bakal menang mudah setelah unggul terlebih dua gol pada babak pertama. Pada menit ke-16 Leon Goretza membuat Bayern setelah mendapat umpan matang dari Thomas Muller yang akhirnya juga mencetak gol pada menit ke-41.

Pada babak kedua yang baru berjalan satu menit, Robert Lewandowski berhasil mencetak gol. Sepertinya Bayern bakal menang mudah atas Frankfurt.

Baca Juga : "Cara Cepat Dapat Jutaan Rupiah dari Free Bitcoin"

Ternyata setelah ketinggalan 3 gol tidak membuat anak-anak Frankfurt menyerah begitu saja. Mereka kemudian mampu memperkecil ketinggalan dengan dua gol yang dilesakan Hinteregger.

Bayern yang nyaris kehilangan poin penuh, akhirnya mampu kembali ke jalur permainan untuk mengunci kemenangan dengan dua gol tambahan yang sangat penting sehingga skor sampai akhir pertandingan 5-2. Gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Benjamin Pavard, Thomas Muller, Robert Lewandowski, Leon Goretzka dan gol bunuh diri Martin Hinteregger.

Read More

Castillion dan Bruno Matos Bakal Jadi Duet Maut Maung Bandung

Banyak bobotoh Persib Bandung yang masih meragukan kualitas pemain seleksi asal Brazil, Wander Luiz. Pemain yang sebelumnya berkiprah di liga Vietnam ini, masih belum menunjukkan tajinya dalam mencetak gol. Keraguan itu membuat spekulasi siapa yang pantas berseragam Persib Bandung kalau Wander Luiz dianggap tidak layak.

Berbeda dengan Wander Luiz, pemain seleksi lainnya yakni Geoffrey Caastillion asal Belanda, langsung mendapatkan tempat di hati bobotoh. Penampilan saat laga ujicoba melawan Melaka United mampu menunjukkan performa apik meski masih dalam kondisi jetlag usai menempuh penerbangan jauh dari Belanda ke Indonesia. Pemain yang pernah bermain di Ajax Amsterdam ini, mencetak 2 gol saat Persib menang 3-1 atas Melaka United.

Baca Juga : "Castillion Ciamik, Persib Bandung Atraktif"

Masih tanda tanyanya Wander Luiz untuk mengisi lini depan Persib Bandung, membuat banyak spekulasi. Siapa yang pantas mengisi lini serang Persib?

Nama yang santer dikaitkan dengan Persib Bandung, salah satunya adalah mantan pemain Bhayangkara FC, Bruno Matos asal Brazil. Secara skill pemain yang satu ini sudah tidak diragukan lagi. Ketika bermain, dia seolah berada di setiap sudut lapangan. Mobilitasnya itu ditunjang dengan skill mumpuni penguasaan bola ala para pemain Brazil. Yang paling diingat dari Bruno Matos, ia pernah mencetak gol dari daerah pertahanan sendiri. Hanya saja, satu kelemahannya yakni terlalu egois dalam membawa bola, sehingga pemain lain seolah menjadi penonton saja.

Kalau saja Bruno Matos dianggap sesuai dengan skema permainan yang akan diterapkan pelatih Robert Rene Alberts, tak ada salahnya manajemen Persib segera mengontaknya karena Bruno Matos saat ini sedang bebas transfer usai dilepas Bhayangkara FC.

Duet Bruno Matos dengan Castillion di lini depan akan membuat Persib semakin kuat dan tentunya melengkapi kesolidan di semua lini. Bruno Matos juga bisa memainkan peran sebagai playmaker yang hal itu juga sering dilakukanmya di Bhayangkara FC maupun klub-klub sebelumnya. Manajemen Persib harus bergerak cepat untuk memutuskan karena Liga Indonesia akan segera dimulai yakni akhir Februari 2020.

Read More

Jadwal Siaran Langsung Sepakbola Hari Ini

Sepakbola menjadi tontonan wajib para penggemarnya. Baik itu siaran langsung sepakbola dalam negeri maupun pertandingan luar negeri. Agar tidak ketinggalan jadwal siaran langsung sepakbola klub kesayangan, berikut jadwal sepakbola yang disiarkan langsung di televisi.

Jadwal Siaran Langsung Sepakbola Hari  Ini :

Selasa, 19/11/2019
02:00 WIB Kualifikasi Piala Afrika 2021
Bostwana vs Aljazair beIN Sports 2
Selasa, 19/11/2019
02:45 WIB Kualifikasi Piala Eropa 2020
Republik Irlandia vs Denmark Mola TV
Selasa, 19/11/2019
02:45 WIB Kualifikasi Piala Eropa 2020
Spanyol vs Rumania Mola TV
Selasa, 19/11/2019
18:30 WIB Kualifikasi Piala Dunia
Malaysia vs Indonesia TVRI
Selasa, 19/11/2019
20:00 WIB Kualifikasi Piala Afrika 2021
Burundi vs Maroko beIN Sports 1
Selasa, 19/11/2019
20:30 WIB Uji Coba Internasional
Brasil vs Korea Selatan Mola TV
Selasa, 19/11/2019
22:00 WIB Piala Afrika U-23
Pantai Gading vs Ghana beIN Sports 2
Rabu, 20/11/2019
01:00 WIB Piala Afrika U-23
Mesir vs Afrika Selatan beIN Sports 2
Rabu, 20/11/2019
02:45 WIB Kualifikasi Piala Eropa 2020
Belgia vs Siprus Mola TV
Rabu, 20/11/2019
07:30 WIB Concacaf Nations League
Kuba vs Amerika Serikat Mola TV
Rabu, 20/11/2019
09:30 WIB Concacaf Nations League
Meksiko vs Bermuda Mola TV
Rabu, 20/11/2019
15:30 WIB Liga 1 Indonesia
Persela Lamongan vs Badak Lampung FC O Channel
Rabu, 20/11/2019
18:15 WIB Liga 1 Indonesia
PSS Sleman vs Borneo FC Indosiar
Sabtu, 23/11/2019
02:30 WIB Liga Jerman
Borussia Dortmund vs Paderborn Streaming
Sabtu, 23/11/2019
03:00 WIB Liga Spanyol
Levante vs Mallorca Streaming
Sabtu, 23/11/2019
19:00 WIB Liga Spanyol
Leganés vs Barcelona Streaming
Sabtu, 23/11/2019
19:30 WIB Liga Inggris
West Ham United vs Tottenham Hotspur Mola TV
Sabtu, 23/11/2019
21:00 WIB Liga Italia
Atalanta vs Juventus RCTI

Baca Juga : "Persib Bandung Merangsek Ke Papan Atas Liga Indonesia"

Read More

PSIS Semarang Korban Persib Bandung Selanjutnya

Persib Bandung kini tengah dalam kondisi tren positif. Ezechiel N'Douassel dkk berhasil memetik hasil poin penuh dalam 2 laga terakhir. Kemenangan demi kemenangan ini membuat Maung Bandung terus merangsek ke papan atas daftar klasemen sementara Liga 1 2019.

Dua kemenangan beruntun yang diraih tim asuhan pelatih Robert Rene Alberts diperoleh dengan skor yang cukup meyakinkan. Bahkan mereka tidak pernah kebobolan.

Prediksi kemenangan pun diyakini dalam laga Persib Bandung selanjutnya yakni melawan PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabutapen Bandung (6/11/2019). Hal ini tak lepas dari  penampilan permainan Persib sebelumnya yang berhasil menggasak Persija Jakarta 2-0 dan tuan rumah Kalteng Putra juga dengan skor yang sama.

Baca Juga : "Persib Bandung Mulai Tak Terkalahkan"

Melawan PSIS Semarang yang memang menjadi batu ujian selanjutnya bagi Persib untuk terus memetik kemenangan demi kemenangan. Melawan PSIS juga menjadi kesempatan besar mendulang poin penuh. Selain karena PSIS dianggap tim yang paling kurang produktif dalam mencetak gol, yakni baru mencetak 20 gol dan kemasukan 29, juga faktor tuan rumah yang bisa menjadi kekuatan tambahan bagi Febry Haiyadi dkk untuk tampil maksimal.

Kemenangan demi kemenangan yang berhasil diraih Persib Bandung dipastikan bobotoh akan memenuhi Stadion Si Jalak Harupat. Tinggal bagaimana bobotoh harus bersikap sebaik-baiknya sehingga tidak merugikan tim kesayangan mereka, Persib Bandung. Tentunya jangan sampai Persib Bandung kena denda ratusan juta lagi karena ulah bobotoh yang menyanyikan lagu berbau rasis dan menghina tim lawan.

Read More

Persib Bandung Mulai Tak Terkalahkan

Persib Bandung mulai tak terkalahkan. Dalam tiga pertandingan terakhir, Maung Bandung berhasil menggulung lawan-lawannya dengan skor yang menyakinkan.

Sejak kemenangan besar atas Persebaya Surabaya pada pekan ke-22 Liga 1 pada pertengahan Oktober 2019 lalu, sampai pekan ke-25 melawan tuan rumah Kalteng Putra (1/11/2019), anak-anak asuhan pelatih Robert Rene Alberts sudah mengemas 34 poin sehingga menduduki posisi ke-8 klasemen sementara.

Kemenangan Persib yang paling terasa manis pada tahun ini tentu saja ketika melumat Persija Jakarta pada pekan ke-24 dengan skor 2-0. Meski pertandingan tersebut terpaksa dilakukan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, karena tidak mendapat ijin dari Polda Jabar, tetapi bobotoh tetap memenuhi stadion untuk mendukung tim kesayangan mereka.

Tren positif kemenangan Persib Bandung sendiri, tak lepas dari semakin padunya lini depan. Selain itu striker Ezechiel N'Douassel juga mulai menemukan kepercayaan dirinya lagi untuk mencetak gol ke gawang lawan. Dalam pertandingan terkahir melawan Kalteng Putra, Eze juga berhasil mencetak gol.

Baca Juga : "Nikmatnya Memek Simeulue Aceh"

Posisi Perseib di daftar klasemen, dipastikan akan terus menanjak naik, karena di atas kertas dalam tiga pertandingan berikutnya Persib akan memainkan pertandingan kandang yakni melawan PSIS Semarang, Arema FC, Barito Putra.

Dalam tiga partai kandang tersebut, bukan tak mungkin Persib bakal meraih poin penuh dan terus merangsek ke papan atas klasemen sementara. Apalagi  dari peringkat 2 sampai ke-7, poinnya tidak terlalu jauh.

Read More