Menguasai jalannya pertandingan, Timnas Indonesia banyak membuang peluang emas saat menghadapi Puerto Rico, pada laga persahabatan di Stadion Maguwoharjo, Selasa (13/6/2017).
Dalam pertandingan ini, pasukan pelatih Luis Milla setidaknya melepaskan 17 tendangan ke arah gawang Puerto Rico, tetapi hanya lima yang benar-benar mengarah ke gawang. Bahkan peluang emas terbuka di depan gawang, termasuk sudah berhadapan dengan kiper, gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Lemahnya penyelesaian akhir Timnas Indonesia, harus menjadi perhatian Luis Milla. Dalam pertangingan ini setidaknya banyak peluang emas yang terbuang percuma karena ketidaktenangan pemain dalam melakukan penyelesaian akhir.
Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla boleh dikatakan menampilkan skuad terbaiknya pada laga ini. Trio Irfan Bachdim, Marinus Wanewar, dan Saddil Ramdani menjadi andalan di lini depan. Sementara itu pertahanan skuad Garuda digalang oleh Rezaldi Hehanusa, Fachruddin Aryanto, Bagas Adi Nugroho, dan Gavin Kwan Adsit.
Hadirnya Stefano Lilipaly di sektor tengah, mampu menghidupkan permainan Timnas Indonesia. Sehingga serangan bergelombang ke jantung pertahanan Puerto Rico pun terjadi. Bahkan, penonton pasti banyak yang menduga, gol tinggal menunggu waktu. Namum, apadaya lemahnya penyelesaian akhir, bola malah sering melambung ke udara.
Pasukan Luis Milla yang banyak memiliki peluang emas, sudah terjadi saat laga baru berjalan delapan menit. Di luar kotak penalti, Irfan Bachdim mengirimkan umpan matang kepada Marinus yang berlari masuk ke dalam kotak penalti. Pemain Persipura ini lalu tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Cody Laurendi tetapi bola tendangannya masih bisa ditepis sang kiper.
Kalau saja, tendangan Marinus bisa berbuah gol, dipastikan Timnas Indonesia bisa menang besar dalam laga persahabatan ini. Gol tersebut tentunya, dapat membuat para pemain Timnas lebih rileks, sehingga tidak terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. Bahkan Gavin yang sudah berdiri bebas di tiang dekat dan tinggal menceploskan bola ke gawang justru menendang bola sekeras mungkin, sehingga hasilnya malah melambung jauh ke udara.
Apapun hasilnya laga persahabatan melawan Puerto Rico ini, dari segi permainan ada sedikit peningkatan kualitas permainan dari Timnas Indonesia dibandingkan ketika melawan Kamboja sepekan sebelumnya. Mudah-mudahan saja, faktor tekanan mental yang terjadi dalam skuad Indonesia ini bisa diperbaiki oleh Luis Milla.
Susunan Pemain
Indonesia: Kurnia Meiga; Rezaldi Hehanusa, Fachrudin Wahyudi Aryanto, Bagas Adi Nugroho, Gavin Kwan Adsit; Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, Hanif Sjahbandi, Saddil Ramdani; Irfan Bachdim, Marinus Wanewar
Pelatih: Luis Milla
Puerto Riko: Cody Laurendi; Juan Coca, Emanuel d'Andrea, Juan Velez, Marcos Martinez; Jorge Rosas, Andres Cabero, Jorge Rivera, Gerald Diaz, Hector Ramos, Joseph Marrero
Dalam pertandingan ini, pasukan pelatih Luis Milla setidaknya melepaskan 17 tendangan ke arah gawang Puerto Rico, tetapi hanya lima yang benar-benar mengarah ke gawang. Bahkan peluang emas terbuka di depan gawang, termasuk sudah berhadapan dengan kiper, gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Lemahnya penyelesaian akhir Timnas Indonesia, harus menjadi perhatian Luis Milla. Dalam pertangingan ini setidaknya banyak peluang emas yang terbuang percuma karena ketidaktenangan pemain dalam melakukan penyelesaian akhir.
Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla boleh dikatakan menampilkan skuad terbaiknya pada laga ini. Trio Irfan Bachdim, Marinus Wanewar, dan Saddil Ramdani menjadi andalan di lini depan. Sementara itu pertahanan skuad Garuda digalang oleh Rezaldi Hehanusa, Fachruddin Aryanto, Bagas Adi Nugroho, dan Gavin Kwan Adsit.
Hadirnya Stefano Lilipaly di sektor tengah, mampu menghidupkan permainan Timnas Indonesia. Sehingga serangan bergelombang ke jantung pertahanan Puerto Rico pun terjadi. Bahkan, penonton pasti banyak yang menduga, gol tinggal menunggu waktu. Namum, apadaya lemahnya penyelesaian akhir, bola malah sering melambung ke udara.
Pasukan Luis Milla yang banyak memiliki peluang emas, sudah terjadi saat laga baru berjalan delapan menit. Di luar kotak penalti, Irfan Bachdim mengirimkan umpan matang kepada Marinus yang berlari masuk ke dalam kotak penalti. Pemain Persipura ini lalu tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Cody Laurendi tetapi bola tendangannya masih bisa ditepis sang kiper.
Kalau saja, tendangan Marinus bisa berbuah gol, dipastikan Timnas Indonesia bisa menang besar dalam laga persahabatan ini. Gol tersebut tentunya, dapat membuat para pemain Timnas lebih rileks, sehingga tidak terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. Bahkan Gavin yang sudah berdiri bebas di tiang dekat dan tinggal menceploskan bola ke gawang justru menendang bola sekeras mungkin, sehingga hasilnya malah melambung jauh ke udara.
Apapun hasilnya laga persahabatan melawan Puerto Rico ini, dari segi permainan ada sedikit peningkatan kualitas permainan dari Timnas Indonesia dibandingkan ketika melawan Kamboja sepekan sebelumnya. Mudah-mudahan saja, faktor tekanan mental yang terjadi dalam skuad Indonesia ini bisa diperbaiki oleh Luis Milla.
Susunan Pemain
Indonesia: Kurnia Meiga; Rezaldi Hehanusa, Fachrudin Wahyudi Aryanto, Bagas Adi Nugroho, Gavin Kwan Adsit; Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, Hanif Sjahbandi, Saddil Ramdani; Irfan Bachdim, Marinus Wanewar
Pelatih: Luis Milla
Puerto Riko: Cody Laurendi; Juan Coca, Emanuel d'Andrea, Juan Velez, Marcos Martinez; Jorge Rosas, Andres Cabero, Jorge Rivera, Gerald Diaz, Hector Ramos, Joseph Marrero