Indramayu dan kota-kota di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, seperti Subang, Karawang, identik dengan masyarakat yang kebanyakan berada di bawah garis kemiskinan. Di Pantura ini identik pula masih maraknya pernikahan usia dini dan janda muda yang usianya masih belasaan tahun.
Banyak janda muda maupun gadis-gadis belia asal Indramayu terjebak dalam bisnis prostitusi, baik yang terang-terangan maupun terselubung, seperti bekerja di panti pijat dan spa yang menyediakan layanan plus-plus. Mereka banyak yang tergiur rayuan para calo tenaga kerja untuk menghasilkan uang banyak di kota besar. Padahal para wanita itu hanya memiliki pendidikan yang rendah.
Banyak janda muda maupun gadis-gadis belia asal Indramayu terjebak dalam bisnis prostitusi, baik yang terang-terangan maupun terselubung, seperti bekerja di panti pijat dan spa yang menyediakan layanan plus-plus. Mereka banyak yang tergiur rayuan para calo tenaga kerja untuk menghasilkan uang banyak di kota besar. Padahal para wanita itu hanya memiliki pendidikan yang rendah.
Kehidupan masyarakat Indramayu yang masih banyak berada dalam garis kemiskinan tersebut, coba digambarkan dalam film "Korban Kerja Spa Pijat Plus-Plus" yang digarap Arane Kidung Wengi. Film yang banyak di tonton di YouTube ini dibintangi oleh Indah Komala, Bi Peyek dan Iyun Bapuk.
Film ini lumayan bagus, baik dari segi akting para pemain maupun penggarapan adegannya tak kalah dari film-film FTV yang tayang di TV Nasional.
Film ini lumayan bagus, baik dari segi akting para pemain maupun penggarapan adegannya tak kalah dari film-film FTV yang tayang di TV Nasional.