Sarah White yang membuka praktek di New York, melepaskan satu per satu pakaian yang dikenakannya selama sesi konseling. Wanita cantik ini yakin apa yang dilakukannya tersebut dapat mencairkan ketertutupan sikap dari pasiennya.
"Saya sengaja membuka pakaian hingga telanjang di depan pasein saya, justru untuk mengendalikan diri para pasien saya itu. Tujuannya adalah agar mereka memahami diri dan lingkungan mereka secara lebih baik. Dengan demikian pasien dapat kekuatan yang tidak hanya muncul selama sesi terapi tetapi juga sesudah sesi konseling," jelas White.
Kepada New York Daily News, White mengatakan kalau teknik yang diterapkannya telah memberikan dorongan minat lebih besar pada kaum pria yang cenderung kurang tergerak apabila dibandingkan kaum perempuan dalam berkonsultasi. White berpendapat, bahwa ada yang kurang dari teknik terapi klasik yang cenderung represif ketimbang mendorong orang lain untuk bersikap terbuka.
Terapi telanjang yang dilakukan Sarah White ini jelas menimbulkan suara penentangan. Diana Kirschner, psikolog klinis di New York, secara gamblang mengatakan ketidaksetujuan dengan apa yang dilakukan White. "Saya menganggap apa yang dilakukan White bukan sebagai terapi, tetapi pendekatannya itu sebagai pelayanan interaktif pornografi melalui internet," kata Diana.***