Manajemen Persib Bandung pada Liga Super 2009-2010, tampaknya terlalu berani mengambil resiko dalam merekrut pemain asing. Keberanian merekrut dua pemanin Timnas Thailand, yakni penjaga gawang Shintaveechai “Kosin” Hathairattanakool dan gelandang serang Suchao Nuchnum, akan menuai kerugian yang besar bagi Persib.
Kedua pemain Timnas Thailand ini, bila dinilai secara teknik tentunya tidak meragukan lagi. Apalagi Kosin dulu pernah membela Persib sehingga sudah tidak asing lagi dengan atmosfer sepakbola Bandung yang fanatik. Nuchnum sebelumnya adalah pemain TOT FC dan sudah 41 kali membela Timnas Thailand. Sebagai pemain Timnas, pemain berusia 26 tahun bertinggi badan 170 cm ini, pasti memiliki kualitas yang bagus, sehingga pelatih Jaya Hartono merasa tak perlu lagi menyeleksinya.
Hanya saja, yang menjadi masalah, adalah ketika keduanya harus bermain membela negaranya. Thailand dalam waktu dekat ini akan bertarung dalam babak kualfikasi Piala Asia. Mereka harus menghadapi Iran, Jordan, dan Singapura. Padahal sekarang ini, Persib seakan pincang setelah hengkangnya Lorenzo Cabanas. Kehilangan Cabanas, sangat terasa. Dalam dua pertandingan tandang, Persib seperti kehilangan taji dan tampil monoton, sehingga akhirnya bertekuk lutut kepada tuan rumah.
Apakah pihak manajemen tidak melihat jadwal kualifikasi Piala Asia, sehingga berani merekrut dua pemain Timnas Thailand sekaligus. Kalau mau, cukuplah satu orang saja. Seorang lagi bisa mengambil dari negara Asia lainnya, seperti Irak, Iran, atau Jepang. Sehingga, Persib tidak terlalu kehilangan kekuatan bila pemain yang bersangkutan harus membela negaranya.
Pemilihan Nuchnum jelas bukan sebagai pengganti posisi Cabanas. Padahal, Persib sekarang ini membutuhkan playmaker seperti Cabanas yang seolah menjadi roh dari permainan cantik Persib. Mungkinkah pelatih Jaya Hartono memiliki strategi lain? Dan, merubah permainan tik-tak dari kaki ke kaki menjadi permainan speed and power? Kita tunggu saja dan semoga bisa merebut gelar juara Liga Super musim ini.***
Kedua pemain Timnas Thailand ini, bila dinilai secara teknik tentunya tidak meragukan lagi. Apalagi Kosin dulu pernah membela Persib sehingga sudah tidak asing lagi dengan atmosfer sepakbola Bandung yang fanatik. Nuchnum sebelumnya adalah pemain TOT FC dan sudah 41 kali membela Timnas Thailand. Sebagai pemain Timnas, pemain berusia 26 tahun bertinggi badan 170 cm ini, pasti memiliki kualitas yang bagus, sehingga pelatih Jaya Hartono merasa tak perlu lagi menyeleksinya.
Hanya saja, yang menjadi masalah, adalah ketika keduanya harus bermain membela negaranya. Thailand dalam waktu dekat ini akan bertarung dalam babak kualfikasi Piala Asia. Mereka harus menghadapi Iran, Jordan, dan Singapura. Padahal sekarang ini, Persib seakan pincang setelah hengkangnya Lorenzo Cabanas. Kehilangan Cabanas, sangat terasa. Dalam dua pertandingan tandang, Persib seperti kehilangan taji dan tampil monoton, sehingga akhirnya bertekuk lutut kepada tuan rumah.
Apakah pihak manajemen tidak melihat jadwal kualifikasi Piala Asia, sehingga berani merekrut dua pemain Timnas Thailand sekaligus. Kalau mau, cukuplah satu orang saja. Seorang lagi bisa mengambil dari negara Asia lainnya, seperti Irak, Iran, atau Jepang. Sehingga, Persib tidak terlalu kehilangan kekuatan bila pemain yang bersangkutan harus membela negaranya.
Pemilihan Nuchnum jelas bukan sebagai pengganti posisi Cabanas. Padahal, Persib sekarang ini membutuhkan playmaker seperti Cabanas yang seolah menjadi roh dari permainan cantik Persib. Mungkinkah pelatih Jaya Hartono memiliki strategi lain? Dan, merubah permainan tik-tak dari kaki ke kaki menjadi permainan speed and power? Kita tunggu saja dan semoga bisa merebut gelar juara Liga Super musim ini.***