Halim Mahfudz tampak sudah galau pasca dipecat sebagai Sekjen PSSI. Dia ternyata tidak mau meletakan jabatannya dan bersikukuh tetap mengaku sebagai Sekjen PSSI. Padahal, di situs resmi FIFA untuk halaman Indonesia per Kamis (28/2), nama Halim Mahfudz sudah diganti oleh nama Hadiyandra.
Ngeyelnya bos Halma Strategic ini, kontan membuat semakin banyak masyarakat Indonesia pecinta bola yang muak. Mereka menganggap Halim dan konco-konconya tidak ingin sepakbola Indonesia bersatu. Padahal kinerja mereka sama sekali nol besar. Mulai dari pelaksanaan kompetisi IPL yang ancur-ancuran karena banyak klub peserta yang belum siap, hingga prestasi Timnas yang jadi bulan-bulanan lawan di ajang internasional.
Seperti dilansir Antara, Halim Mahfudz menegaskan jika dirinya tetap menjadi Sekjen PSSI, meski berdasarkan rapat Komite Eksekutif (EXCO) telah dilengserkan dari jabatannya. "Saya menolak keputusan yang tidak prosedural. Makanya saya tetap pada posisi saya sebagai Sekjen PSSI," kata Mahfudz, (28/2/13).
Dalam rapat yang dihadiri enam dari 11 anggota EXCO ini juga diputuskan pengganti Mahfudz adalah Hadiyandra. Sebelumnya, pengganti CEO Halma Strategic itu menjadi Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi.
Anggota EXCO yang hadir dalam rapat adalah Djohar Arifin Husin, Mawardi Nurdin serta empat anggota yang baru saja bergabung karena mendapatkan sanksi, yaitu La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan serta Tony Apriani.
Halim menilai posisi empat anggota itu tidak sah karena belum disahkan dalam kongres. Sesuai dengan rencana Kongres PSSI baru akan digelar 17 Maret mendatang. "Kongres juga belum terjadi, tetapi mereka sudah ikut dalam rapat. Padahal, sebagai Sekjen saya tidak pernah mengirimkan undangan rapat EXCO," tuturnya.
Dengan tetap pada posisinya, Halim mengaku akan tetap bekerja sesuai tugas yang selama ini dia emban termasuk akan menyiapkan segala keperluan pelaksanaan Kongres PSSI. Bahkan, Halim mengatakan, Kongres PSSI ini akan berlangsung di Bandung. Padahal jelas-jelas sebelumnya Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyatakan Kongres PSSI akan berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta.
Kalau Halim bersikukuh mau Kongres di Bandung, apa tidak tahu kalau Viking dan Bobotoh sangat anti Halim Mahfudz dan cs-nya? Bahkan di beberapa komentar situs olahraga, suporter fanatik Persib tersebut, siap merapatkan barisan agar tidak ada Kongres ala Halim cs di Bandung. Jadi, siap-siap saja menggelar kongres di pinggir jalan sambil gelar tikar.***
Ngeyelnya bos Halma Strategic ini, kontan membuat semakin banyak masyarakat Indonesia pecinta bola yang muak. Mereka menganggap Halim dan konco-konconya tidak ingin sepakbola Indonesia bersatu. Padahal kinerja mereka sama sekali nol besar. Mulai dari pelaksanaan kompetisi IPL yang ancur-ancuran karena banyak klub peserta yang belum siap, hingga prestasi Timnas yang jadi bulan-bulanan lawan di ajang internasional.
Seperti dilansir Antara, Halim Mahfudz menegaskan jika dirinya tetap menjadi Sekjen PSSI, meski berdasarkan rapat Komite Eksekutif (EXCO) telah dilengserkan dari jabatannya. "Saya menolak keputusan yang tidak prosedural. Makanya saya tetap pada posisi saya sebagai Sekjen PSSI," kata Mahfudz, (28/2/13).
Dalam rapat yang dihadiri enam dari 11 anggota EXCO ini juga diputuskan pengganti Mahfudz adalah Hadiyandra. Sebelumnya, pengganti CEO Halma Strategic itu menjadi Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi.
Anggota EXCO yang hadir dalam rapat adalah Djohar Arifin Husin, Mawardi Nurdin serta empat anggota yang baru saja bergabung karena mendapatkan sanksi, yaitu La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan serta Tony Apriani.
Halim menilai posisi empat anggota itu tidak sah karena belum disahkan dalam kongres. Sesuai dengan rencana Kongres PSSI baru akan digelar 17 Maret mendatang. "Kongres juga belum terjadi, tetapi mereka sudah ikut dalam rapat. Padahal, sebagai Sekjen saya tidak pernah mengirimkan undangan rapat EXCO," tuturnya.
Dengan tetap pada posisinya, Halim mengaku akan tetap bekerja sesuai tugas yang selama ini dia emban termasuk akan menyiapkan segala keperluan pelaksanaan Kongres PSSI. Bahkan, Halim mengatakan, Kongres PSSI ini akan berlangsung di Bandung. Padahal jelas-jelas sebelumnya Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyatakan Kongres PSSI akan berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta.
Kalau Halim bersikukuh mau Kongres di Bandung, apa tidak tahu kalau Viking dan Bobotoh sangat anti Halim Mahfudz dan cs-nya? Bahkan di beberapa komentar situs olahraga, suporter fanatik Persib tersebut, siap merapatkan barisan agar tidak ada Kongres ala Halim cs di Bandung. Jadi, siap-siap saja menggelar kongres di pinggir jalan sambil gelar tikar.***