Laga El Clasico antara Real Madrid melawan Barcelona di Santiago Bernabeu tanggal 11 Desember nanti, dipastikan menjadi tontonan yang paling ditunggu-tunggu pekan ini. Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, sepertinya telah menyiapkan strategi khusus untuk memenangkan duel bergengsi ini. Mourinho juga nampaknya sudah mengantongi beberapa titik kelemahan di kubu Barcelona.
Harus diakui, saat ini Barca merupakan tim paling hebat. Messi dkk, mampu memainkan permainan sepak bola indah dengan filosofi tiki-taka. Namun, ternyata ada celah yang sering membuat Barca terjengkal, yakni mereka sering kekurangan konsentrasi di awal dan akhir pertandingan dan tidak begitu baik dalam permainan bola-bola atas.
Kelemahan Barca inilah yang akan dimanfaatkan pasukan Mourinho untuk memenangkan duel El Clasico. Bukti kelemahan Barca ini terlihat saat mereka bertanding melawan AC Milan pada laga pertama Grup H Liga Champions September lalu. Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 tersebut, Barca dikejutkan dengan gol cepat yang dibuat Alexandro Pato pada menit pertama.
Barca kemudian bisa membalikan keadaan menjadi 2-1 melalui Pedro (36’) dan David Villa (50’). Namun, kemenangan gagal diraih setelah pada menit-menit terakhir kehilangan konsentrasi. Dari sebuah sepakan pojok, Milan akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalui sundulan Thiago Silva.
Begitu juga pada final Copa Del Rey, April lalu. Barca harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 0-1. Padahal dalam laga tersebut hampir sepanjang pertandingan Barca terus menekan dan menguasai jalan pertandingan. Nampaknya gol pun hanya menunggu waktu. Namun, alih-alih menang, Barca justru kebobolan karena gagal mengantisipasi serangan balik pada menit-menit tambahan waktu. Christiano Ronaldo yang menerima umpan silang Angel Di Maria, mampu memanfaatkannya menjadi gol melalui sundulannya.
Kelemahan Barca yang sering kurang konsentrasi saat awal dan akhir pertandingan serta kurang bagusnya dalam duel bola-bola atas, jelas akan menjadi celah yang bisa dimanfaatkan Madrid. Mourinho sudah menyiapkan taktik dan strategi untuk memenangkan duel yang penuh emosional ini. Termasuk menyimpan pemain pilarnya yakni Ronaldo dan Angel Di Maria yang tidak dimainkan saat menghadapi Ajax Amsterdam, Kamis 8 Desember kemarin.
Real Madrid sendiri pada musim ini sedang dalam kondisi terbaik. Mereka berhasil meraup 14 kemenangan dan mencetak 49 gol, lebih banyak 3 gol dari Barcelona di Liga Spanyol. Kita tunggu saja siapa yang lebih unggul.***
Harus diakui, saat ini Barca merupakan tim paling hebat. Messi dkk, mampu memainkan permainan sepak bola indah dengan filosofi tiki-taka. Namun, ternyata ada celah yang sering membuat Barca terjengkal, yakni mereka sering kekurangan konsentrasi di awal dan akhir pertandingan dan tidak begitu baik dalam permainan bola-bola atas.
Kelemahan Barca inilah yang akan dimanfaatkan pasukan Mourinho untuk memenangkan duel El Clasico. Bukti kelemahan Barca ini terlihat saat mereka bertanding melawan AC Milan pada laga pertama Grup H Liga Champions September lalu. Dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 tersebut, Barca dikejutkan dengan gol cepat yang dibuat Alexandro Pato pada menit pertama.
Barca kemudian bisa membalikan keadaan menjadi 2-1 melalui Pedro (36’) dan David Villa (50’). Namun, kemenangan gagal diraih setelah pada menit-menit terakhir kehilangan konsentrasi. Dari sebuah sepakan pojok, Milan akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalui sundulan Thiago Silva.
Begitu juga pada final Copa Del Rey, April lalu. Barca harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 0-1. Padahal dalam laga tersebut hampir sepanjang pertandingan Barca terus menekan dan menguasai jalan pertandingan. Nampaknya gol pun hanya menunggu waktu. Namun, alih-alih menang, Barca justru kebobolan karena gagal mengantisipasi serangan balik pada menit-menit tambahan waktu. Christiano Ronaldo yang menerima umpan silang Angel Di Maria, mampu memanfaatkannya menjadi gol melalui sundulannya.
Kelemahan Barca yang sering kurang konsentrasi saat awal dan akhir pertandingan serta kurang bagusnya dalam duel bola-bola atas, jelas akan menjadi celah yang bisa dimanfaatkan Madrid. Mourinho sudah menyiapkan taktik dan strategi untuk memenangkan duel yang penuh emosional ini. Termasuk menyimpan pemain pilarnya yakni Ronaldo dan Angel Di Maria yang tidak dimainkan saat menghadapi Ajax Amsterdam, Kamis 8 Desember kemarin.
Real Madrid sendiri pada musim ini sedang dalam kondisi terbaik. Mereka berhasil meraup 14 kemenangan dan mencetak 49 gol, lebih banyak 3 gol dari Barcelona di Liga Spanyol. Kita tunggu saja siapa yang lebih unggul.***