Media Uruguay Puji Kiprah Christian Gonzales di Indonesia

Kegemilangan Christian Gonzalez di Timnas Indonesia ternyata menarik perhatian media Uruguay. Seperti yang diberitakan Quenonino.com dengan headline "Cristian Gonzáles, Idolo en Indonesia" (Cristian Gonzalez, Idola di Indonesia).

Berikut beberapa kutipan dari laman berbahasa Spanyol tersebut:
Indonesia memiliki pahlawan yang membawanya ke final AFF Suzuki Cup 2010, seorang pahlawan yang berasal dari Uruguay. Gonzalez mencetak satu gol di babak semifinal untuk bertemu Malaysia, dan telah menjejakkan satu kaki lagi untuk juara.

Tapi, siapakah el Loco? Ia berusia 35 tahun, sejak 2002 telah bermain untuk sepakbola negeri ini. Ia menjadi yang pertama kali di Indonesia sebagai pemain yang di naturalisasi. Debutnya pada tanggal 21 November.

Selain itu, ia masuk Islam dan mengambil nama Mustofa Habibi, yang merupakan nama Muslim. Namun, di Uruguay tidak disadari. Pada tahun 1995 ia memulai debutnya di SUD America. Selain itu bermain di Huracan Buceo, Bella Vista dan Deportivo Maldonado dan di Huracan Corrientes di Argentina.

Pada tahun 2003, ia mulai bermain di PSM Makassar. Dia mencetak 12 gol dalam satu musim, dan sempat mendapat hukuman lalu pergi ke Persik Kediri. Pada tahun 2009 bergabung dengan Persib Bandung, yang sejak 2004 menambah perjalanan karir di banyak tim.

El Loco berbicara kepada BBC World tentang kedatangannya ke Indonesia, dalam jangka waktu lama. "Saya takut, tidak tahu apa itu Indonesia. Keluarga saya bilang, Kamu harus mencoba terlebih dahulu. Jika kamu menyukainya, datanglah. Dan Alhamdulillah saya beradaptasi dengan cepat dan saya sekarang masih di sini," ujarnya. "Saya berharap, Insya Allah, memenangkan gelar dengan tim Indonesia."


Pada tahun 2006 bersama Persik kediri berhasil memenangkan gelar liga, dan ketenarannya mulai meningkat. Menjadi empat kali pencetak gol terbanyak.
Gonzalez mengatakan bahwa pada usia 35 tahun, "Saya tidak punya banyak waktu untuk terus bermain. Tapi saya mencintai pekerjaan saya, karena itu yang bisa saya lakukan."(sumber:arekprambon.blogspot.com)

Read More

Inilah Guru Spiritual El Loco Gonzales

Mustafa Habibi Gonzales atau yang lebih dikenal dengan nama Christian Gonzales, namanya kian bersinar sebagai striker handal Timnas Indonesia. Suksesnya perjalanan karier pemain yang menjadi WNI lewat naturalisasi itu, ternyata tak bisa dilepaskan dari peran para guru spiritualnya.

Pemiliki nama lengkap Christian Gerard Alfaro Gonzales ini masuk Islam 9 Oktober 2003. Ustaz Mustafa yang membantu proses Gonzales menjadi mualaf di Masjid Agusng Al-Akbar, Surabaya. Sebagai penghargaan kepada Ustaz Mustafa, Gonzales kemudian berganti nama menjadi Mustafa Habibi. Habibi sendiri berarti "cintaku". Kata ini diambil sebagai ungkapan rasa cinta kepada istrinya, Eva Nurida Siregar.

Ada beberapa orang yang dianggap sebagai guru spiritual Gonzales. Selain Ustaz Mustafa di Surabaya, ada juga nama Hj. Fatimah asal Mojosari, Mojokerto; dan Hj. Nurhasanah, pemimpin majelis zikir An Nur di Gresik.

Menurut Hj. Nurhasanah, pengasuh Pondok Pesantren An Nur di Kebomas, Kabupaten Gresik, beberapa hari lalu, bahwa dia selalu meyakinkan Gonzales pada keajaiban dari Tuhan. Nurhasanah yang biasa dipanggil Bunda pun selalu menyemangati Gonzales, terutama untuk terus berdoa setiap waktu. Bunda jugalah yang menyarankan Gonzales supaya bersujud syukur jika mencetak gol ke gawang lawan.

Bunda mengingatkan agar Gonzales pantang putus asa. Dia layak menjadi bintang dan masuk tim "Merah Putih". Gonzales diminta lebih banyak berzikir dan selalu meminum air yang telah disertai doa dan khataman Al-Quran. Bunda membekali Gonzales dengan berbagai macam kalimat zikir agar selalu ingat kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Menurut Bunda, Gonzales sering ikut mengaji dan shalat di mushala An Nur di Kebomas, Gresik. Setiap hari raya Idul Fitri, Gonzales melaksanakan shalat di mushala An-Nur bersama istrinya, Eva Nurida Siregar. Hingga saat ini, Gonzales mendapatkan kiriman air khataman Al Quran, termasuk pada laga leg kedua semifinal Piala AFF pada 19 Desember mendatang.

"Kami hanya mendorong agar dia dikuatkan hati dan fisiknya. Saya menganggap semua yang ikut majelis zikir kami sebagai anak, termasuk Gonzales, sehingga saya pun dipanggil Bunda," kata Bunda sebelum berangkat ke Pekanbaru.

Akhir tahun 2002, setelah sempat bermain untuk klub di Portugal, Campo Mayor, Gonzales yang mendapat julukan El Loco alias Si Gila, memutuskan menerima tawaran bermain di Indonesia, negeri asal istrinya, Eva Nurida Siregar. Pada Liga Indonesia (LI) IX tahun 2003, Gonzales berkostum PSM Makassar, klub pertamanya di Indonesia.

Setelah tinggal di Indonesia, Gonzales mengenal lebih jauh dunia Islam. Dia mengenal Islam tidak hanya dari istrinya, tetapi juga dari lingkungan sekitarnya. Setelah menuntaskan musim pertamanya di Indonesia dengan mencetak 33 gol dan mengantarkan PSM menjadi runner-up LI IX/2003, Gonzales memutuskan masuk Islam pada tanggal 9 Oktober 2003. Gonzales menjadi top scorer selama empat tahun berturut-turut.

Gobzales sendiri sekarang menjadi muslim yang taat. Setiap kali berangkat bertanding, Gonzales selalu membawa tasbih dan beberapa buku doa di tasnya. Pada saat membela tim Persib Bandung, pria berkalung ayat kursi ini menggunakan nomor punggung 99 yang merupakan isyarat asma Allah yang dikenal dengan Asmaul Husna.

Istri Gonzales sendiri sebenarnya tidak pernah memaksanya masuk Islam. Ketertarikan Gonzales menjadi muslim karena sering membaca buku-buku tentang Islam milik Eva. Hal ini dilakukannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan Eva. Hingga akhirnya atas kemauan sendiri Gonzales pun menjadi mualaf.***

Read More

Inilah Rahasia Kesuburan Bomber Indonesia Christian Gonzales

Oh ini tokh, rahasia Christian Gonzales menjadi penyerang tersubur di Tanah Air. Rahasia ini diungkapkan istrinya, Eva Nurida Siregar Gonzales, menjelang semifinal leg pertama melawan Philipina di Piala AFF 2010.

Predikat pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia tak pernah lepas dari genggamannya sejak 2005. Wajar jika kemudian dia melakukan selebrasi istimewa saat mencetak gol, membuka kostumnya dan memamerkan kaus dalam bertuliskan ‘Raja Gol Indonesia’.

Ternyata, selain teknik yang mumpuni, ada ritual khusus yang dilakukan penyerang asal Uruguay berhati Indonesia itu beberapa jam sebelum pertandingan.

“Ada,” jawab perempuan berdarah Batak itu. “Cristian itu sukanya main PS (video game PlayStation) sebelum main (bertanding).”

“Dulu sih dia paling seru kalau main sama si Ronald (Fagundez, saat masih di Persik Kediri). Dia memang sahabat karibnya, "istri" keduanyalah,” lanjut Eva sembali tertawa.

“Biasanya dia main itu mulai jam satu (siang WIB), setelah itu dia langsung ke lapangan (untuk pertandingan yang biasa berlangsung pukul 15.30 WIB),” terangnya.

“Kalau sudah main itu seru sekali. Kalau bikin gol loncat-loncat, naik kursi. Udah kayak orang gila. Ya, sesuai namanya kan, El Loco,” wanita yang selalu tersenyum sepanjang obrolan dengan wartawan di Hotel Sultan itu menambahkan.

“Setelah itu, dia minum tehnya,” ujar Eva menambahkan ritual Gonzales yang lainnya. “Teh biasa. Yang bikin istimewa karena saya bikin-nya pakai cinta,” Eva kembali berkelakar.

Setelah bergaul akrab dengan Fagundez, Gonzales akhirnya pindah ke Persib Bandung dan terpisah dengan sang karib. Kegiatan bermain PS pun berkurang.

“Ya, sekarang (di Persib) sudah jarang. Mungkin karena itu juga dia agak klepek-klepek di Persib,” jelasnya mengenai permainan Gonzales yang kurang stabil bersama Maung Bandung.

Lalu, apakah ritual ini tetap berjalan saat El Loco memperkuat Timnas Indonesia, Teteh Eva menjelaskan, “Enggak tahu ya. Sepertinya sih bawa (PS) dia. Mainnya sama si Eka (Ramdani, gelandang Timnas Indonesia dan Persib).”(Inilah.com)

Read More