Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin semakin otoriter. Tiba-tiba saja dia menunjuk Luis Manuel Blanco asal Argentina sebagai pelatih kepala Timnas Senior Indonesia.
Penujukkan Blanco jelas membuat Komite Eksekutif (Exco) PSSI terkaget-kaget karena pergantian pelatih harus berdasarkan rapat bersama Exco PSSI terlebih dahulu.
Kekagetan Exco PSSI dilontarkan Bob Hippy yang juga bertindak sebagai Koordinator Timnas. Ia mengatakan dalam keterangan pers tadi malam (7/2/2013), penunjukkan Luis Blanco oleh Djohar Arifin bukan merepresentasikan sikap PSSI. Pasalnya penunjukkan itu bukan berdasarkan hasil rapat Exco PSSI. Bahkan Bob dan anggota exco lainnya sama sekali belum pernah membaca Curiculum Vitae (CV) Luis Blanco.
Yang lebih absurb lagi usai memperkenalkan Luis Blanco kepada pers (7/2/2013), Djohar mengatakan bahwa posisi Nil Maizar tetap sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2015 dan Aji Santoso menangani PSSI U-23. Bingung kan?
Langkah-langkah semau gue Djohar Arifin yang jelas-jelas melanggar statuta, kerap dibarengi dengan dalih bahwa langkahnya ini dilakukan demi kejayaan Merah-Putih. "Itu urusan kami. Dan ini semua demi Merah-Putih," ujarnya ketika didesak wartawan sewaktu pengangkatan Luis Blanco yang diduga tidak melalui rapat Exco PSSI.
Djohar sendiri dalam memimpin PSSI ternyata tidak transparan dan akuntable. Contohhnya, dia tidak mau terus-terang berapa kontrak Luis Blanco dan siapa yang mendanainya.
Jadi, jangankan masyarakat, kroni-kroninya yang berada di Exco PSSI pun, bahkan tidak ada yang tahu-menahu soal pengangkatan pelatih baru asal Argentina ini.
Penujukkan Blanco jelas membuat Komite Eksekutif (Exco) PSSI terkaget-kaget karena pergantian pelatih harus berdasarkan rapat bersama Exco PSSI terlebih dahulu.
Kekagetan Exco PSSI dilontarkan Bob Hippy yang juga bertindak sebagai Koordinator Timnas. Ia mengatakan dalam keterangan pers tadi malam (7/2/2013), penunjukkan Luis Blanco oleh Djohar Arifin bukan merepresentasikan sikap PSSI. Pasalnya penunjukkan itu bukan berdasarkan hasil rapat Exco PSSI. Bahkan Bob dan anggota exco lainnya sama sekali belum pernah membaca Curiculum Vitae (CV) Luis Blanco.
Yang lebih absurb lagi usai memperkenalkan Luis Blanco kepada pers (7/2/2013), Djohar mengatakan bahwa posisi Nil Maizar tetap sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2015 dan Aji Santoso menangani PSSI U-23. Bingung kan?
Langkah-langkah semau gue Djohar Arifin yang jelas-jelas melanggar statuta, kerap dibarengi dengan dalih bahwa langkahnya ini dilakukan demi kejayaan Merah-Putih. "Itu urusan kami. Dan ini semua demi Merah-Putih," ujarnya ketika didesak wartawan sewaktu pengangkatan Luis Blanco yang diduga tidak melalui rapat Exco PSSI.
Djohar sendiri dalam memimpin PSSI ternyata tidak transparan dan akuntable. Contohhnya, dia tidak mau terus-terang berapa kontrak Luis Blanco dan siapa yang mendanainya.
Jadi, jangankan masyarakat, kroni-kroninya yang berada di Exco PSSI pun, bahkan tidak ada yang tahu-menahu soal pengangkatan pelatih baru asal Argentina ini.