"Video Heboh di Kaki Gunung Galunggung", itulah nama yang diberikan warga setempat terhadap sebuah video yang belakangan ini beredar di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Herman Suherman yang juga koordinator Lapangan Forum Silaturahmi Umat Islam Galunggung atau Dzulfaqor menenemukan video tersebut dari seorang warga. ”Teman saya tersebut kebingungan, dan saya rapatkan dengan pimpinan dan anggota, dan sepertinya terjadi di Galunggung, ” ujarnya.
Warga Kampung Kubang Salawe, Desa Tawang Banteng, Kecamatan Sukaratu mengatakan walau belum bisa memastikan lokasi pembuatan video yang menghebohkan itu di Galunggung, dia memiliki beberapa ciri yang menunjukkan tempat tersebut berada di Galunggung. Adapun ciri-ciri tersebut, yaitu batu besar, selang pipa dan saung.
”Lokasinya seperti di Curug Panoongan. Terlihat dari video rekaman yang dibuat pelaku,” ujarnya Kamis (2/6/2011).
Seorang pedagang di kawasan objek wisata Galunggung menyakini bahwa lokasi persetubuhan tersebut dilakukan di kawasan sekitar Curug Panoongan.
Ada beberapa tanda yang menunjukkan lokasi tersebut di Galunggung. Salah satunya adalah bekas warung yang berada di dekat lokasi bercintanya remaja putri berkulit putih dengan pria berkulit sawo matang. Selain itu juga WC yang dipakai muda mudi itu berhubungan badan. Hanya lokasi tersebut, kata dia mengalami renovasi sehingga ada perbedaan antara di video dan kondisi saat ini.
Ia tidak mengenal dua insan yang merekam adegan percintaan mereka. Walau begitu, dia menduga aksi percintaan tersebut dilakukan saat hari-hari biasa kala sepi, karena di hari libur, kawasan Galunggung ramai dikunjungi wisatawan. “Saya hanya melihat bagian depannya,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Tasikmalaya, EZ Alfian, MPd mengaku sangat prihatin kalau benar lokasi yang ada di video tersebut adalah Galunggung.
Sementara itu Kepala Bagian Operasi Polres Tasikmalaya Kota Kompol Yono Kusyono mengatakan tidak menemukan ada lokasi dengan ciri-ciri yang terekam di dalam video adegan panas berdurasi lebih dari dua puluh menit tersebut. “Sepertinya bukan di Galunggung. Mungkin di luar wilayah Kabupaten (Tasikmalaya),“ ujar Yono.(Sumber)