Mantan pemain Timnas Uruguay, Nicolas Vigneri, akhirnya datang ke Bandung. Setelah sempat diragukan bisa ikut seleksi karena terbentur masalah visa, pemain berusia 31 tahun itu langsung diboyong pelatih Persib Djadjang Nurdjaman ke Ciamis untuk mengikuti pemusatan latihan dan dua uji coba.
Nicolas Vigneri sendiri baru bergabung pada Senin (19/01/2014). Meski mengaku masih kecapean setelah menempuh perjalanan jauh selama dua hari, namun ia langsung ikut ke Ciamis. Pada dua pertandingan ujicoba yang akan dilakoni Persib, nantinya pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman dipastikan, akan memainkan Maycon dan Vigneri secara bergantian. Karena dari kedua striker yang ikut seleksi, hanya satu pemain yang akan dikontrak Persib.
Mengenai Nicolas Vigneri sendiri, bila melihat rekam jejak karirnya, pemain ini sempat disebut-sebut merupakan salah satu pemain muda yang diperkirakan menjadi penyerang masa depan timnas Uruguay. Namun ternyata permainannya tak berkembang, sehingga setelah tahun 2007, lambat laun namanya justru tenggelam.
Merosotnya permainan Vigneri terlihat dari total 10 kesebelasan yang pernah dibelanya pada periode 2008 hingga 2014. Jika mengacu pada situs Transfermarkt, selama delapan tahun Vigneri hanya bermain sebanyak 136 pertandingan dengan 19 gol. Jika dirata-ratakan, persentase gol Vigneri adalah 378 menit per satu gol. Ini artinya, Vigneri membutuhkan empat pertandingan untuk mencetak satu gol.
Meski di kawasan Amerika Latin, permainan Vigneri dinilai merosot, namun tampaknya bersama Persib di ajang Indonesia Super League (ISL) musim 2015, Vigneri bakal menjadi striker yang patut diwaspadai. Sebab bagaimanapun juga pengalamannya bersama Timnas Uruguay dan klub-klub besar di Uruguay, Meksiko dan Peru, menjadi modal bagi Persib untuk mempertahankan gelar juara ISL di musim 2015 ini.
Nicolas Vigneri sendiri baru bergabung pada Senin (19/01/2014). Meski mengaku masih kecapean setelah menempuh perjalanan jauh selama dua hari, namun ia langsung ikut ke Ciamis. Pada dua pertandingan ujicoba yang akan dilakoni Persib, nantinya pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman dipastikan, akan memainkan Maycon dan Vigneri secara bergantian. Karena dari kedua striker yang ikut seleksi, hanya satu pemain yang akan dikontrak Persib.
Mengenai Nicolas Vigneri sendiri, bila melihat rekam jejak karirnya, pemain ini sempat disebut-sebut merupakan salah satu pemain muda yang diperkirakan menjadi penyerang masa depan timnas Uruguay. Namun ternyata permainannya tak berkembang, sehingga setelah tahun 2007, lambat laun namanya justru tenggelam.
Merosotnya permainan Vigneri terlihat dari total 10 kesebelasan yang pernah dibelanya pada periode 2008 hingga 2014. Jika mengacu pada situs Transfermarkt, selama delapan tahun Vigneri hanya bermain sebanyak 136 pertandingan dengan 19 gol. Jika dirata-ratakan, persentase gol Vigneri adalah 378 menit per satu gol. Ini artinya, Vigneri membutuhkan empat pertandingan untuk mencetak satu gol.
Meski di kawasan Amerika Latin, permainan Vigneri dinilai merosot, namun tampaknya bersama Persib di ajang Indonesia Super League (ISL) musim 2015, Vigneri bakal menjadi striker yang patut diwaspadai. Sebab bagaimanapun juga pengalamannya bersama Timnas Uruguay dan klub-klub besar di Uruguay, Meksiko dan Peru, menjadi modal bagi Persib untuk mempertahankan gelar juara ISL di musim 2015 ini.