Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat cukup mengagetkan dunia. Apalagi capres yang diusung Partai Republik itu, tidak diunggulkan. Bahkan banyak yang menilai Trump adalah sosok kontroversial yang bisa membahayakan keamanan dunia.
Trump memang tak diunggulkan dibanding saingannya Hillary Clinton. Selama kampanye bahkan Trump tak pernah sepi dari kontroversi. Trump yang didera berbagai tuduhan pelecehan seksual, berhasil menang meski dia sendiri tak pernah bisa membuat partai Republik bersatu mendukungnya. Trump yang ketahuan tidak membayar pajak selama bertahun-tahun, Trump yang mengancam akan melarang warga muslim masuk ke Amerika. Trump juga pernah mengancam akan mengusir para imigran ilegal, dan membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko.
Sikapnya yang kontroversial terutama pola pikirnya yang menjurus rasisme, jelas-jelas membuat banyak negara khawatir, terutama negara-negara Islam serta negara yang memerangi berbagai tindak kekerasan.
Di lain pihak, kemenangan Donal Trump dalam Pilpres Amerika Serikat, berpengaruh besar pula terhadap perekenomian dunia. Hal ini dipengaruhi oleh karakter Donald Trump yang tidak dapat diprediksi dan kebijakannya pun kontroversial. Hal ini membuat tingkat ketidakpastian tinggi dan tidak diingikan di pasar saham.
Ternyata kemenangan Donald Trump juga mempengaruhi perdagangan e-currency seperti nilai tukar Bitcoin. Pada hari Rabu 9/11/2016, nilai Bitcoin terhadap dollar melambung dari awal sehari sebelumnya 1 BTC = $ 700 menjadi $ 723. Begitupun terhadap Rupiah sudah mencapai Rp 9,5 juta/BTC.
Nilai tukar BTC terhadap dollar maupun rupiah diprediksi akan semakin meningkat kalau kebijakan ekonomi pemerintah AS benar-benar dijalankan oleh Donald Trump seperti saat masa kampanye, termasuk kebijakan perdagangannya yang anti perdagangan bebas untuk melindungi industri dalam negeri Amerika Serikat.
Namun dengan naiknya nilai Bitcoin terhadap dollar maupun rupiah, tentunya bisa dijadikan kesempatan untuk semakin rajin mendulang Bitcoin, dan dijual nanti pada saat dianggap sudah lebih menguntungkan. Silahkan baca "Cara Cepat Menghasilkan Bitcoin".
Trump memang tak diunggulkan dibanding saingannya Hillary Clinton. Selama kampanye bahkan Trump tak pernah sepi dari kontroversi. Trump yang didera berbagai tuduhan pelecehan seksual, berhasil menang meski dia sendiri tak pernah bisa membuat partai Republik bersatu mendukungnya. Trump yang ketahuan tidak membayar pajak selama bertahun-tahun, Trump yang mengancam akan melarang warga muslim masuk ke Amerika. Trump juga pernah mengancam akan mengusir para imigran ilegal, dan membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko.
Sikapnya yang kontroversial terutama pola pikirnya yang menjurus rasisme, jelas-jelas membuat banyak negara khawatir, terutama negara-negara Islam serta negara yang memerangi berbagai tindak kekerasan.
Di lain pihak, kemenangan Donal Trump dalam Pilpres Amerika Serikat, berpengaruh besar pula terhadap perekenomian dunia. Hal ini dipengaruhi oleh karakter Donald Trump yang tidak dapat diprediksi dan kebijakannya pun kontroversial. Hal ini membuat tingkat ketidakpastian tinggi dan tidak diingikan di pasar saham.
Ternyata kemenangan Donald Trump juga mempengaruhi perdagangan e-currency seperti nilai tukar Bitcoin. Pada hari Rabu 9/11/2016, nilai Bitcoin terhadap dollar melambung dari awal sehari sebelumnya 1 BTC = $ 700 menjadi $ 723. Begitupun terhadap Rupiah sudah mencapai Rp 9,5 juta/BTC.
Nilai tukar BTC terhadap dollar maupun rupiah diprediksi akan semakin meningkat kalau kebijakan ekonomi pemerintah AS benar-benar dijalankan oleh Donald Trump seperti saat masa kampanye, termasuk kebijakan perdagangannya yang anti perdagangan bebas untuk melindungi industri dalam negeri Amerika Serikat.
Namun dengan naiknya nilai Bitcoin terhadap dollar maupun rupiah, tentunya bisa dijadikan kesempatan untuk semakin rajin mendulang Bitcoin, dan dijual nanti pada saat dianggap sudah lebih menguntungkan. Silahkan baca "Cara Cepat Menghasilkan Bitcoin".