Bisnis daging Wall semakin meledak pada tahun 1824.Ia pun pindah ke gedung baru yang lebih besar di 113 Jermyn Street,London .Namun beberapa tahun setelah itu, Richard Wall meninggal dunia, meninggalkan istri bernama Ann Wall dan anaknya, Thomas Wall dan Eleanor Wall. Bisnis ini dilanjutkan oleh Ann,namun beberapa tahun kemudian Ann jg meninggal menyusul kematian suaminya.
Akhirnya, Thomas Wall yang harus mengambil alih tunggal bisnis keluarga tersebut, padahal usianya masih 19 tahun,ditambah lagi dia harus menjaga adik perempuannya,Eleanor, yang masih berumur 14 tahun.
Meski begitu, Thomas Wall menjalankan bisnis daging milik ayahnya dengan sangat baik hingga dewasa. Ia pun menikah dan memiliki 2 anak yang diberi nama Thomas Wall Jr dan Frederick Wall. Dengan sabar, Thomas Wall mengajari kedua anaknya ini seluk beluk perusahaan sebagai bekal untuk mereka yang akan mewarisinya. Pada tahun 1878, bisnis daging mereka berganti nama menjadi “Thomas Wall and Sons Ltd” (Wall’s) . Thomas Wall Jr. ditunjuk untuk memimpin usaha setelah kematian ayahnya.
Namun, terdapat masalah pada tahun 1913.Secara tiba-tiba, penjualan daging dan sosis jatuh, sehingga perusahaan terpaksa mem-PHK banyak karyawannya. Produksi terus-menerus menurun, Thomas Wall Jr. memutar otak untuk mempertahankan bisnis keluarganya yang telah berjalan lama ini.
Akhirnya, Thomas Wall Jr mengusulkan usul yang sangat brilian. Pada saat itu musim panas yang menyengat, ia pun mengusulkan untuk mengembangkan sebuah snack berbahan dasar susu yang dibekukan, sangat cocok dinkmati saat musim panas. Namun, rencananya tertahan karena saat itu keuangan keluarga tidak mencukupi untuk membuka bisnis ice cream yang baru.
Hingga pada tahun 1920 Thomas Wall Jr. menjual sebagian aset saham perusahaan ke Lever Brothers dan Margarin Unie, pendiri perusahaan Unilever. Di bawah arahan Maxwell Holt, ide bisnis es krim Thomas Wall Jr akhirnya direalisasikan. Dimulai pada tahun 1922 di sebuah pabrik di Acton, London, es krim yang diberi nama Paddle Pop diproduksi. Masyarakat pun menerima dengan sangat antusias, mereka senang dengan inovasi memakan es krim nikmat cara baru ini.
Unilever lalu membagi perusahaan menjadi dua, "T.Wall and Sons (Ice Cream) Ltd" dan "T.Wall and Sons (Meat) Ltd" . Seiring perkembangannya, Wall’s dan Unilever juga menciptakan BrandHeart sebagai logo dan Paddle Pop Lion sebagai maskot.
Dari produksi tahun 1953 di bawah pimpinan Ronald Street, popularitas Paddle Pop semakin bersinar dan menjadi salah satu merek ice cream yang paling dikenal. Hal ini juga dapat dilihat dari omset Paddle Pop sebesar $ 70.000.000 per tahun pada masa itu.
Tahun 1970-an, Paddle Pop menggandeng Kerry Foods sebagai partner. Paddle Pop pun makin melebarkan produksi ke negara-negara lain seperti Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Yordania, Lebanon, Malaysia, Pakistan, Qatar, Saudi Arabia, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab dan Vietnam.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.