Dua galaksi yang bertabrakan adalah NGC 935 dan IC 1801. Pengamatan astronom memperlihatkan bahwa saat dua galaksi tersebut bertabrakan dan membentuk galaksi yang lebih besar, kehancuran memacu terbentuknya awan gas dan debu. Selanjutnya, tabrakan akan memacu terbentuknya lebih banyak bintang.
"Citra ini adalah langkah pertama untuk mengetahui cerita bagaimana galaksi terbentuk, berkembang, dan berevolusi," kata Lanz, yang mempretasikan di acara yang berlangsung di Boston, AS, (25/5/2011). Menurut dia, gambar ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang mungkin terjadi ketika galaksi Bimasakti dan Andromeda bertabrakan 5 miliar tahun mendatang.
Dalam pengambilan citra, GALEX berperan mengemisikan sinar ultraviolet untuk mencitrakan bintang muda dalam warna biru. Sementara teleskop Spitzer yang mengemisikan sinar inframerah mengiluminasi debu yang terpanaskan dalam warna merah. Paduan dua alat itulah yang menghasilkan data yang kaya.
Lanz mengatakan, dalam setiap tabrakan galaksi, jumlah bintang yang dihasilkan akan bervariasi. Kini, ia tengah meneliti faktor yang memengaruhi variasi itu. Lanz juga bekerja keras untuk menguji pemahamannya. "Pemahaman kami akan benar-benar dites 5 milIar tahun lagi saat Bimasakti mengalami tabrakan," kata Lanz.(Sumber: KOMPAS)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.