Penelitian itu dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Seperti dikutip dari Genius Beauty, para peneliti meminta opini dari sekelompok objek penelitian mengenai suatu hal. Setelah itu, para obyek penelitian itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama tidak diberi kopi, dan yang kedua diberi kopi.
Setelah itu kedua kelompok tadi diberi pandangan berbeda dengan opini mereka. Kelompok yang tidak minum kopi bersikap lebih 'kaku' dan tetap bertahan pada pendapat mereka.
Sedangkan sebaliknya, kelompok yang minum kopi lebih mudah diarahkan. Mereka juga bersikap lebih fleksibel dan berusaha mencari titik tengah antara pandangan baru serta opini pribadi mereka.
Para ahli lalu mengambil kesimpulan bahwa kopi juga berpengaruh pada perubahan sikap para obyek penelitian tadi. Kopi dapat memperlancar peredaran darah, sehingga mengurangi rasa stres dan tekanan dalam pikiran seseorang. Sehingga mereka lebih fleksibel dan lebih mudah menerima masukan orang lain.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.