Satu-satunya rapor biru, hanya pada tingkat keamanan saja. Tingkat kepercayaan publik terhadap SBY, juga turun drastis, tinggal 37 persen saja.
"Publik menilai SBY tidak bekerja sesuai dengan harapan. Hanya 37,6 persen saja yang menyatakan SBY sesuai harapan. Sebanyak 50,5 persen menyatakan tak sesuai harapan," ungkap peneliti LSI, Ardian Sofa membacakan hasil survey di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/10).
LSI membeberkan kepercayaan publik kepada SBY pada Januari 2010 masih berada di angka 63,1 persen, Oktober ditahun yang sama merosot di angka 60,7 persen. Dua tahun berikutnya, kepuasan publik terhadap SBY, drop 17 persen, atau berada dibawah 50 persen, 46,2 persen.
"Hanya 40,9 persen yang puas dengan kinerja ekonomi pemerintahan SBY. Umumnya, publik mengeluhkan ekonomi yang sulit dan harga sembako yang mahal," jelasnya.
Di bidang hukum, pada Januri 2010, tingkat kepuasan di era pemerintahan SBY, masih berada di 51,4 persen. Namun, Oktober 2011, turun drastis menjadi 39,3 persen. Di bidang politik, pada Januari 2010, sebesar 52,7 persen. Pada Oktober 2011, turun menjadi 38,4 persen.
Bidang luar negeri, pada Januari 2010 sebesar 50 persen, pada tahun berikutnya, Oktober 2011, turun menjadi 44,8 persen. Sementara untuk bidang sosial, Januari 2010, tingkat kepercayaan berada 59,5 persen namun merosot menjadi 49,9 persen pada Oktober 2011.
"Satu-datunya rapor biru kinerja SBY, pada bidang keamanan. Pada Januari 2010, tingkat kepercayaan publik sebesar 72,8 persen, pada Oktober 2011 turun 56,3 persen. Kami mengatakan, rapor SBY masih biru pada bidang keamanan ini karena, masih diatas 50 persen, meski makin menurun," Ardian menegaskan.
LSI melakukan survey ini pada 5-10 oktober 2011 di 33 provinsi dengan jumlah responden 1.200. Dengan margin error 2,9 peesen. Survey, katanya juga dilengkapi dengan riset, antara lain analisa media, bulan Oktober 2011. (skalanews.com)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.