Siswi SMP jaman sekarang tampaknya lagi gila-gilanya berulah. Setelah ada yang jadi germo komersial seusianya di Surabaya, satu lagi yang bikin heboh adalah siswi SMP Negeri di Bandar Lampung.
Siswi SMP berparas cantik, berinisial TA (14) ini, dalam beberapa hari terakhir menjadi pembicaraan karena foto syurnya beredar di Twitter.
Belum diketahui secara pasti motif beredarnya foto pamer dada siswi SMP tersebut. Kabarnya foto tersebut bermula ketika TA disuruh berpose oleh teman lelakinya yang sampai saat ini masih buron.
Foto-foto TA tersebut mulai beredar di dunia maya sejak awal Juni 2013 lalu. Gara-gara fotonya, kini TA telah menjadi buah bibir di lingkungan sekolah dan juga di situs jejaring sosial.
Radarlampung.co.id, memberitakan bahwa Haryanto, Kepala Sekolah tempat TA menuntut ilmu, juga telah membenarkan bahwa remaja yang berpose tak senonoh itu adalah anak didiknya. Ia menyatakan, TA duduk di bangku kelas VIII. Namun, TA sudah lama tidak masuk sekolah mungkin karena merasa malu.
"Keluarganya pun sudah kami panggil karena perbuatan itu dan memutuskan tidak ingin melanjutkan sekolah," ujar Haryanto.
Berdasarkan keterangan Haryanto, TA merupakan seorang siswa yang dikenal berprestasi. Dia juga selalu aktif mengikuti kegiatan kesiswaan di sekolah. Meski begitu, ternyata tak menjamin anak yang pintar bisa lurus dalam pergaulannya.
Siswi SMP berparas cantik, berinisial TA (14) ini, dalam beberapa hari terakhir menjadi pembicaraan karena foto syurnya beredar di Twitter.
Belum diketahui secara pasti motif beredarnya foto pamer dada siswi SMP tersebut. Kabarnya foto tersebut bermula ketika TA disuruh berpose oleh teman lelakinya yang sampai saat ini masih buron.
Foto-foto TA tersebut mulai beredar di dunia maya sejak awal Juni 2013 lalu. Gara-gara fotonya, kini TA telah menjadi buah bibir di lingkungan sekolah dan juga di situs jejaring sosial.
Radarlampung.co.id, memberitakan bahwa Haryanto, Kepala Sekolah tempat TA menuntut ilmu, juga telah membenarkan bahwa remaja yang berpose tak senonoh itu adalah anak didiknya. Ia menyatakan, TA duduk di bangku kelas VIII. Namun, TA sudah lama tidak masuk sekolah mungkin karena merasa malu.
"Keluarganya pun sudah kami panggil karena perbuatan itu dan memutuskan tidak ingin melanjutkan sekolah," ujar Haryanto.
Berdasarkan keterangan Haryanto, TA merupakan seorang siswa yang dikenal berprestasi. Dia juga selalu aktif mengikuti kegiatan kesiswaan di sekolah. Meski begitu, ternyata tak menjamin anak yang pintar bisa lurus dalam pergaulannya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.