Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo sendiri mengaku tidak memiliki tim saiber atau tim udara untuk membalik serangan udara. Namun, dia mengaku memiliki relawan yang jumlahnya ribuan dan bekerja sebagai team cyber sukarela
“Sampai saat ini nggak (team cyber). Ya paling relawan-relawan yang tersebar ribuan itu saja. Saya nggak tahu keberadaan mereka,” kata Jokowi di Balaikota, beberapa waktu lalu.
Karena itu, dia mengaku tidak bisa mengontrol relawannya yang banyak itu. Namun, dia punya niatan untuk menyatukan para relawannya itu.
“Ngontrol gimana orangnya banyak ribuan gitu. Ya nggak tahu, nanti kalau organisasinya jadi kita satukan dan kita berikan panduan,” kata dia.
Tetapi, Jokowi membantah jika nantinya para relawan saibernya itu dijadikan satu wadah. Maksudnya, relawan berbasis cyber tadi akan disatukan dengan relawannya untuk pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli nanti.
“Oh, ndak, ndak. Kalau nanti organisasi Pilpresnya jadi, bisa saja relawan-relawan itu disatukan, kalau mau. Karena waktu Pilgub kemarin juga nggak mau disatukan, nggak mau diatur-atur,” tuturnya.(Sumber: Warta.co/Ft:Istimewa)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.