Kelemahan Persib sekarang yang terlihat mencolok adalah tidak adanya kreator serangan. Kalau dulu Persib memiliki Firman Utina dan Makan Konate, maka sekarang tugas itu tidak ada pada diri Kim Jefrey Kurniawan maupun pemain asing Marko Krasic asal Serbia.
Tidak adanya jenderal lapangan tengah yang mumpuni di tubuh Persib, maka akibatnya permainan Persib pun kurang berkembang dan tidak menggigit seperti saat ada Makan Konate maupun Firman Utina.
Kelemahan Persib semakin diperparah dengan tidak adanya goal getter sekelas Ilja Spasochevic. Striker-striker Persib saat ini, seperti Tantan maupun Syamsul Arif adalah tipe pelari tapi kurang pandai dalam mencari posisi maupun akurasi mencetak gol. Keduanya sering beroperasi menyerang dari sisi pertahanan lawan bukan liar di kotak penalti lawan. Beda halnya dengan Arema yang memiliki Christian Gonzales, meski jarang mendapatkan bola, tapi justru mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi gol.
Kelemahan Persib ini, terutama di lini depan, disadari betul manajer Persib Umuh Muchtar. Dia mengisyaratkan akan menambah striker untuk memperkuat lini depan. Pastinya striker yang dicari adalah yang mumpuni mencetak gol bukan sekedar cepat berlari. Tentunya jangan pula dilupakan, Persib harus memiliki seorang pengatur serangan sekelas Makan Konate atau Firman Utina. Sebagus apapun striker kalau tidak ada suplai bola umpan-umpan matang dari pemain gelandang, akan sulit mencetak gol.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.