Gagalnya Persib Bandung melangkah ke babak perempat final Piala Presiden 2018, menurut saya, tak lepas dari kesalahan perekrutan pemain. Manajemen Persib memang tampak mencoba mengumpulkan beberapa pemain berpengalaman, tetapi sayangnya usia mereka sudah di atas kepala 3. Apalagi semua tahu beberapa pemain Persib sudah melewati masa keemasaannya.
Bobotoh sempat merasa antusias ketika manajemen Persib secara resmi mengontrak mantan pelatih klub Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT FC), yakni Roberto Carlos Mario Gomez. Mario Gomez memiliki prestasi bagus saat menangani JDT FC. Ia sukses membawa klub tersebut menjuarai ajang AFC Cup 2015.
Hanya saja, ternyata racikan pelatih anyar Persib itu tampak belum maksimal. Permainan monoton dan mudah terbaca lawan, ditambah stamina yang kedodoran, membuat Persib tak berdaya meski oleh lawan yang banyak menurunkan pemain cadangan sekalipun. Kesialan Persib ditambah lagi dengan cederanya Michael Essien yang tampaknya harus rela diputus kontrak karena divonis menderita cedera lutut parah.
Beberapa perekrutan gagal pun tampak terlihat di Piala Presiden. Pemain seperti Airlangga Sucipto, Eka Ramdani, Oh In Kyun, penampilannya kurang memuaskan. Ditambah beberapa pemain lawas Persib seperti Supardi, Toni Sucipto, Hariono, Wildansyah, selain umurnya sudah di atas 32 tahun, fisik mereka juga tampak sudah tidak mumpuni lagi.
Alhasil tampak sekali ketika seperti misalnya melawan PSMS Medan, Persib Bandung kebobolan dua gol dari serangan balik cepat yang gagal diantisipasi para pemain tengah dan belakang Persib. Pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman tampak sudah tahu kelemahan pemain Persib adalah karena sudah lamban, sehingga menerapkan strategi serangan balik cepat.
Persib Bandung kalau tidak segera melakukan perubahan, terutama untuk segera merekrut pemain yang masih muda dan handal, maka sangat berat untuk melakoni Liga 1 yang akan segera bergulir. Kelemahan yang sangat mencolok, terutama Persib tidak memiliki playmaker. Eka Ramdani yang seharusnya bisa menjalankan tugas sebagai play maker, sangat jauh dari harapan. Padahal manajemen Persib harus berkaca pada penampilan Eka di klub sebelumnya yang juga kurang maksimal, sehingga klubnya itu hampir degradasi.
Ada baiknya, usai tersingkir di Piala Presiden 2018, manajemen Persib segera melakukan perombakan besar-besaran, terutama mendatangkan pemain muda, ditambah mendatangkan playmaker jempolan. Kita tidak mau Persib Bandung menjadi bulan-bulanan lawan.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.