Tudingan kecurangan memang bukan tanpa alasan. Wasit Faulur Rosy dianggap sebagai biangnya termasuk juga kedua hakim garis. Pada laga ini, para pemain Persib banyak terganggu dengan keputusan wasit yang sering memberikan keputusan kontroversial, termasuk penalti akibat kesalahan Achmad Jufriyanto yang dianggap melanggar Diego Assis di kotak penalti.
Selain itu, para pemain Persib juga sedikit-sedikit dianggap melanggar sehingga wasit meniup peluit. Berbeda sebaliknya, ketika pemain melakukan pelanggaran keras, justru dibiarkan. Akibatnya pemain Persib, Omit Nazari haru mendapatkan luka serius di matanya akibat tertendang Abimnayu.
Setelah gol itu, permainan Persib tampak mulai terganggu dengan keputusan-keputusan wasit yang dianggap terlalu memihak tuan rumah. Sehingga akhirnya pada babak kedua Beto Goncalves mampu mengeksekusi tendangan penalti yang gagal ditahan kiper I Made Wirawan.
Persib pun merasa hadiah penalti itu semestinya tidak diberikan oleh wasit karena Achmad Jufrianto dinilai tidak melakukan pelanggaran, bahkan Dieogo terkesan melakukan diving.
Akibat seruan bobotoh khususunya di media sosial soal banyaknya kejanggalan dalam pertandingan Persib kontra Madura United, maka Satgas AntiMafia Bola siap turun tangan untuk menyelidiki pertandingan ini.
Kemenangan Madura United sendiri membuat jarak dengan pimpinan klasemen, Bali United tidak terlalu jauh. Sehingga gelaran Liga 1 Indonesia masih sulit memprediksi siap yang bakal juara. Kalau saja Madura kalah atau seri, maka dipastikan Bali United bakal semakin sulit terkejar oleh tim-tim lain, termasuk oleh Madura United yang berada di posisi kedua dengan selisih 10 poin. Hanya saja, Bali United baru memainkan 20 pertandingan sedangkan Madura United sudah memainkan 22 pertandingan.
Madura United sendiri ketika melawan Persib tercatat selalu mendapat penalti dalam tiga laga kandang, terhitung sejak Liga 1 2017. Inilah yang membuat para bobotoh bertanya-tanya dan memberikan suara miring kepada Madura United. Namun bagaimanapun juga dalam pertandingan kemarin, kesalahan fatal ada di Achmad Jufriyanto yang tidak hati-hati menjaga pergerakan Dieogo Assist.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.