Lanjutan gelaran Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020/2021, masih abu-abu. Sedianya Liga Indonesia akan bergulir kembali tanggal 1 Oktober 2020 lalu, tapi tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
Kemudian rencana kembali bergulir tanggal 1 November 2020, tampaknya belum pasti juga. Pasalnya, pandemi virus corona Covid-19 masih belum berakhir, sehingga dipastikan alasan masih pandemi ini, pihak kepolisian sulit memberikan izin keramaian.
Hanya saja, ketika Persib Bandung sedang dalam track kemenangan, selalu saja ada halangan yang sekarang memang diluar kekuasaan manusia, yakni adanya pandemi virus corona Covid-19.
Sebenarnya agak membingungkan kenapa pihak kepolisian tidak memperbolehkan Liga Indonesia berlangsung kembali. Liga Indonesia di musim pandemi ini akan dipertandingan tanpa penonton langsung di stadion. Para pemain juga dipastikan oleh penyelenggara kompetisi tidak terinfeksi virus corona. Begitu juga nonton bareng tidak diperbolehkan untuk menghindarkan kerumunan.
Liga Indonesia sendiri baru memainkan tiga pertandingan sebelum akhirnya dihentikan akibat serangan pandemi Covid-19. Dari hasil tiga pertandingan di Liga 1, Persib tercatat menduduki peringkat teratas dengan raihan 9 poin dari hasil tiga kemenangan.
Di awal musim 2020/2021 ini, Persib Bandung yang dilatih Roberts Rene Albert memang sedang mamprang. Hasil tiga kemenangan yang diraih diantaranya di kandang lawan, membuktikan Persib sedang on fire.
Skuad Persib juga musim ini sangat mumpuni untuk keluar sebagai kandidat juara. Kekompakan para pemain dari lini perlini sangat baik, termasuk dua strikernya, Castillion dan Wander Luiz. Bahkan dari tiga kali main, Wander Luiz sudah menjadi top skor sementara.
Hanya saja, ketika Persib Bandung sedang dalam track kemenangan, selalu saja ada halangan yang sekarang memang diluar kekuasaan manusia, yakni adanya pandemi virus corona Covid-19.
Kelanjutan Liga 1 Indonesia pada bulan November 2020 sendiri, sama halnya dengan permintaan izin bulan Oktober, tampaknya bakal sulit mendapatkan izin lagi dari kepolisian. Apalagi medio November-Desember ada gelaran Pilkada.
Aneh, disaat orang membutuhkan hiburan di rumah, sepakbola di negara sendiri tidak mendapatkan izin, sedangkan Pilkada dan berbagai aksi unjuk rasa yang jelas-jelas membahayakan kesehatan, tetap dibolehkan.
Mudah-mudahan saja, pihak kepolisian memberikan izin sepakbola Indonesia kembali berlangsung tanggal 1 November 2020.
Oleh karena itu kelompok-kelompok suporter besar seperti Viking, Bonek, Jakmania, Aremania, Pasoepati, dan kelompok suporter lainnya, ada baiknya menyatakan jaminan tidak akan datang ke stadion dan tetap patuh untuk menonton pertandingan di rumah saja lewat siaran langsung di televisi.
Meski pertandingan tanpa penonton, justru sepertinya pihak kepolisian khawatir adanya pemaksaan oleh suporter untuk masuk ke stadion yang bisa saja menimbulkan kerawanan-kerawanan selain penyebaran virus corona.