Makin canggihnya dunia teknologi, kian marak pula kejahatan. Sampai Warung Internet yang bekennya disebut Warnet, dibanjiri para pelaku kriminal. Kondisi ini menyebabkan pihak berwenang di Nepal juga mengambil tindakan tegas. Operasi pemberantasan terhadap kriminalogi di Warnet pun akhirnya dilancarkan.
Polisi di negeri Afrika tersebut memerintahkan para pemilik warung internet untuk mencatat identitas setiap pelanggan mereka, dalam apa yang mereka sebut sebagai upaya untuk mengurangi tindak kriminal, termasuk penculikan.
Di Kathmandu, ibukota Nepal, penculikan untuk tebusan telah menjadi semakin umum dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakstabilan politik dan korupsi yang merajalela telah meningkatkan ketidaknyamanan.
Perintah terhadap para pemilik warnet itu dikeluarkan setelah beberapa pengusaha melaporkan menerima email mengancam melalui komputer di warnet.
“Kami akhirnya mengetahui bahwa para penjahat telah menggunakan alamat email palsu untuk mengirim email menuntut uang,” kata wakil inspektur polisi Kathmandu Bahadur Rana Chand. “Kasus seperti meretas laman dan alamat email dan menggunakan foto palsu telah dilaporkan.”
Nama, alamat dan rincian kontak akan diperlukan dari seluruh pelanggan warnet, sebuah langkah yang sesuai undang-undang internet di India. Ada baiknya di negeri kita tercinta ini juga dilakukan seperti itu agar Warnet bersih dari aksi kriminal.(Poskota.co.id)
Polisi di negeri Afrika tersebut memerintahkan para pemilik warung internet untuk mencatat identitas setiap pelanggan mereka, dalam apa yang mereka sebut sebagai upaya untuk mengurangi tindak kriminal, termasuk penculikan.
Di Kathmandu, ibukota Nepal, penculikan untuk tebusan telah menjadi semakin umum dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakstabilan politik dan korupsi yang merajalela telah meningkatkan ketidaknyamanan.
Perintah terhadap para pemilik warnet itu dikeluarkan setelah beberapa pengusaha melaporkan menerima email mengancam melalui komputer di warnet.
“Kami akhirnya mengetahui bahwa para penjahat telah menggunakan alamat email palsu untuk mengirim email menuntut uang,” kata wakil inspektur polisi Kathmandu Bahadur Rana Chand. “Kasus seperti meretas laman dan alamat email dan menggunakan foto palsu telah dilaporkan.”
Nama, alamat dan rincian kontak akan diperlukan dari seluruh pelanggan warnet, sebuah langkah yang sesuai undang-undang internet di India. Ada baiknya di negeri kita tercinta ini juga dilakukan seperti itu agar Warnet bersih dari aksi kriminal.(Poskota.co.id)