Penggunaan internet yang semakin berkembang, ternyata berdampak negatif pada bisnis bioskop. Apalagi bioskop yang menayangkan khusus film-film blue seperti yang ada di Paris, Prancis. Diberitakan bahwa bioskop khusus tontonan dewasa terakhir di Prancis akhirnya tutup pada tahun 2019 ini.
Bioskop Beverley yang telah bertahan selama beberapa dekade sebagai bioskop yang khusus menayangkan film-film panas, terpaksa ditutup.
Maurice Laroche selaku pemilik bioskop tidak sanggup lagi mengelolanya akibat harga sewa yang semakin tinggi dan gaya perubahan masyarakat.
Bioskop Beverley yang telah bertahan selama beberapa dekade sebagai bioskop yang khusus menayangkan film-film panas, terpaksa ditutup.
Maurice Laroche selaku pemilik bioskop tidak sanggup lagi mengelolanya akibat harga sewa yang semakin tinggi dan gaya perubahan masyarakat.
Bioskop Berverley terletak di sebuah jalan sempit di tepi sungai di Kota Paris, Prancis. Bioskop yang berdiri sejak tahun 1970 ini nonstop menayangkan film khusus dewasa. Laroche membeli bioskop Beverley sejak 1993 setelah 10 tahun menjadi pengelola
Laroche yang kini berusia 75 tahun mengaku akan pensiun dan pergi ke Royan. Setelah film terakhir yang diputar pada hari Sabtu awal Juni lalu, dia kemudian menjual semua properti bioskopnya seperti poster, film-film, kursi, dan barang-barang lainnya. Penawarannya itu ternyata sangat menarik bagi orang-orang yang mencari memorabilia dari simbol Paris di masa lalu. "Semuanya dijual, kecuali saya," seloroh Laroche kepada AFP.
"Sebenarnya bioskop saya ini adalah tempat di mana Anda bisa yakin tidak akan ada anak di bawah umur yang melihat, namun saat ini mereka bisa menonton sepuasnya di ponsel mereka," jelas Laroche kepada AFP.
Di Prancis sendiri pada masa kejayaanya sekitar tahun 1975, tak kurang dari 900 bioskop yang mengkhususkan diri memutar film khusus.. Kemudian selang enam tahun kemudian, hanya 90 yang bertahan, dan akhirnya bioskop terakhir pun tumbang di tahun 2019.(Foto:Istimewa)
Baca Juga: "Obama Duet dengan Mick Jagger"
Laroche mengakui bahwa dari tahun ke tahun pengunjung bioskopnya semakin sedikit. Malah dalam beberapa waktu terakhir, tiket yang terjual kurang dari 500 tiket dalam sepekan, jauh di bawah seperti 20 tahun lalu."Sebenarnya bioskop saya ini adalah tempat di mana Anda bisa yakin tidak akan ada anak di bawah umur yang melihat, namun saat ini mereka bisa menonton sepuasnya di ponsel mereka," jelas Laroche kepada AFP.
Di Prancis sendiri pada masa kejayaanya sekitar tahun 1975, tak kurang dari 900 bioskop yang mengkhususkan diri memutar film khusus.. Kemudian selang enam tahun kemudian, hanya 90 yang bertahan, dan akhirnya bioskop terakhir pun tumbang di tahun 2019.(Foto:Istimewa)