Pemerintah Israel meminta maaf telah mengirimi kalangan media massa suatu link laman video parodi yang mengolok-olok misi kemanusiaan "Freedom Flotilla" yang gagal menuju Gaza akhir Mei lalu.
Menurut laman stasiun televisi BBC, link video ke laman YouTube itu sempat disebar oleh kantor pers pemerintah Israel pekan lalu kepada para wartawan setempat.
Dengan judul "We Con the World" (Kami Mengelabui Dunia), video itu menujukkan sejumlah amatiran menyanyi suatu lagu parodi yang menyontek lagu karya Michael Jackson "We are The World" - yang dinyanyikan para penyanyi top Amerika dan Inggris pada 1985 yang tergabung dalam kelompok "Live Aid" untuk kampanye mengatasi bencana kelaparan di Ethiopia.
Dengan meniru polah beberapa artis "Live Aid," sejumlah amatiran itu berpakaian mirip para aktivis konvoi Flotilla, yang diserang pasukan komando Israel pada 31 Mei 2010 - dengan menewaskan sembilan orang di kapal Mavi Marmara.
Lirik "We Are The World" pun dipermak di beberapa bagian dengan kalimat yang menunjukkan bahwa para aktivis berupaya datang ke Gaza dengan membawa senjata sambil berkedok menjalankan misi kemanusiaan. Dalam parodi itu, ditayangkan pula cuplikan video penyerangan aktivis atas tentara Israel yang turun dari helikopter ke geladak kapal Mavi Marmara.
Juru bicara kantor perdana menteri Israel, Mark Regev, menyatakan bahwa pemerintah tidak ada sangkut pautnya dengan pembuatan parodi itu walau turut disebar oleh staf bagian pers kepada para wartawan lewat email. "Menurut saya, itu lucu dan menggambarkan apa yang dirasakan orang Israel. Namun pemerintah tidak kaitannya dengan itu," kata Regev seperti dikutip BBC.
Menurut laporan stasiun televisi CNN, parodi itu karya seorang kolumnis harian Jerusalem Post, Caroline Glick. Dia pernah berdinas di Pasukan Pertahanan Israel.(Vivanews)
Menurut laman stasiun televisi BBC, link video ke laman YouTube itu sempat disebar oleh kantor pers pemerintah Israel pekan lalu kepada para wartawan setempat.
Dengan judul "We Con the World" (Kami Mengelabui Dunia), video itu menujukkan sejumlah amatiran menyanyi suatu lagu parodi yang menyontek lagu karya Michael Jackson "We are The World" - yang dinyanyikan para penyanyi top Amerika dan Inggris pada 1985 yang tergabung dalam kelompok "Live Aid" untuk kampanye mengatasi bencana kelaparan di Ethiopia.
Dengan meniru polah beberapa artis "Live Aid," sejumlah amatiran itu berpakaian mirip para aktivis konvoi Flotilla, yang diserang pasukan komando Israel pada 31 Mei 2010 - dengan menewaskan sembilan orang di kapal Mavi Marmara.
Lirik "We Are The World" pun dipermak di beberapa bagian dengan kalimat yang menunjukkan bahwa para aktivis berupaya datang ke Gaza dengan membawa senjata sambil berkedok menjalankan misi kemanusiaan. Dalam parodi itu, ditayangkan pula cuplikan video penyerangan aktivis atas tentara Israel yang turun dari helikopter ke geladak kapal Mavi Marmara.
Juru bicara kantor perdana menteri Israel, Mark Regev, menyatakan bahwa pemerintah tidak ada sangkut pautnya dengan pembuatan parodi itu walau turut disebar oleh staf bagian pers kepada para wartawan lewat email. "Menurut saya, itu lucu dan menggambarkan apa yang dirasakan orang Israel. Namun pemerintah tidak kaitannya dengan itu," kata Regev seperti dikutip BBC.
Menurut laporan stasiun televisi CNN, parodi itu karya seorang kolumnis harian Jerusalem Post, Caroline Glick. Dia pernah berdinas di Pasukan Pertahanan Israel.(Vivanews)