Timnas Indonesia akan menghadapi tim tangguh Irak pada tanggal 6 Februari 2013 mendatang. Di ajang Pra Pria Asia 2015 ini, Timnas Indonesia yang mengusung kekuatan seadanya memang tidak diunggulkan. Namun, pelatih Nil Maizar sudah punya bayangan mengenai taktik yang akan diterapkan saat melawan Irak nanti.
Harus diakui Timnas Indonesia asuhan pelatih Nil Maizar yang akan bertanding melawan Irak merupakan para pemain yang masih minim jam terbang bermain di laga internasional. Di antaranya yaitu, beberapa pemain yang tergabung di dalam tim PON Papua 2012 seperti, Eldjo Iba, Yorgen Wayega, dan Fasco Manibor.
Sementara, pemain lainnya merupakan para pemain yang memperkuat klub-klub peserta kompetisi Indonesian Premier League (IPL), seperti Semen Padang, Persebaya Surabaya, Persiba Bantul, dan beberapa klub lainnya.
Hasil pertandingan melawan Irak ini, menurut Menpora Roy Suryo menjadi deadline bagi PSSI kepengurusan Djohar Arifin cs. "Saya menargetkan kepada PSSI untuk melaksanakan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya. Saya tidak akan mengintervensi skuat tim. Hasilnya nanti akan dinilai oleh rakyat, jika baik maka timnas bentukan PSSI akan diakui oleh masyarakat dan apabila hasilnya tidak baik maka ada langkah selanjutnya," ujar Roy Suryo beberapa waktu lalu jelang Timnas Indonesia berangkat ke Yordania untuk melakukan pertandingan persahabatan. Akhir dari pertandingan persahabatan itu sendiri Indonesia kalah telak 0-5.
Bukan tak mungkin, kalau melihat hasil dari laga persahabatan melawan Yordania, sejarah Indonesia kalah 0-10 ketika melawan Bahrain akan terulang lagi. Apalagi Yordania sendiri levelnya masih di bawah Irak dan ini pertandingan serius bukan sekedar laga ujicoba.
Sementara, pemain lainnya merupakan para pemain yang memperkuat klub-klub peserta kompetisi Indonesian Premier League (IPL), seperti Semen Padang, Persebaya Surabaya, Persiba Bantul, dan beberapa klub lainnya.
Hasil pertandingan melawan Irak ini, menurut Menpora Roy Suryo menjadi deadline bagi PSSI kepengurusan Djohar Arifin cs. "Saya menargetkan kepada PSSI untuk melaksanakan amanat rakyat dengan sebaik-baiknya. Saya tidak akan mengintervensi skuat tim. Hasilnya nanti akan dinilai oleh rakyat, jika baik maka timnas bentukan PSSI akan diakui oleh masyarakat dan apabila hasilnya tidak baik maka ada langkah selanjutnya," ujar Roy Suryo beberapa waktu lalu jelang Timnas Indonesia berangkat ke Yordania untuk melakukan pertandingan persahabatan. Akhir dari pertandingan persahabatan itu sendiri Indonesia kalah telak 0-5.
Bukan tak mungkin, kalau melihat hasil dari laga persahabatan melawan Yordania, sejarah Indonesia kalah 0-10 ketika melawan Bahrain akan terulang lagi. Apalagi Yordania sendiri levelnya masih di bawah Irak dan ini pertandingan serius bukan sekedar laga ujicoba.