“Be..berapa katanya,” bisik Bu Fani kepada Bu Irma yang duduk di sebelahnya. Dia bertanya hanya untuk memastikan saja. Apa dirinya tidak salah dengar. Karena dia mendengar gembar-gembor di media cetak, di spanduk, di pasar, di terminal, bahkan spanduknya ada yang dipajang di pagar sekolah bahwa: SEKOLAH TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMUNGUT BIAYA ALIAS GRATIS! Bahkan, sekolah tidak boleh memungut biaya pun ditegaskan langsung oleh Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
“Empat ratus tiga puluh ribu….,” jawab Bu Irma juga berbisik.
“Ooh…..” Bu Fani manggut-manggut. Dia kemarin baru saja beli seragam merah-putih Rp 60.000,- di pasar. Ini ternyata belum cukup. “Si Bapak punya uang nggak ya?” tanyanya dalam hati. Kening Bu Fani tambah mengerut.
Penghasilan suaminya sebagai pedagang, sehari hanya dapat dua puluh ribu perak. Uang segitu tentu saja tidak cukup untuk sehari-hari. Ah, ini alamat harus berurusan lagi dengan renternir!
Dalam rapat tersebut, Bapak Kepala Sekolah yang terhormat, menjelaskan, uang empat ratus ribu sekian itu adalah untuk seragam batik dan baju olahraga sebesar Rp 250.000,-, dan buku LKS sebesar Rp 180.000,-. Dan, eitsss….tidak hanya itu, untuk buku pelajaran seperti agama, matematika, dan lain-lain beda lagi alias beli sendiri dan tidak boleh cari di tukang buku loak karena pasti tidak akan cocok padahal materinya itu-itu juga, sama saja dari jaman Orde Baru. Belinya harus yang baru dan tiap sekolah penerbitnya beda-beda. Mungkin tergantung kerjasama sekolah dengan pihak penerbit. Ah, nggak tahu juga.
Bu Fani sendiri bingung. Anaknya masuk ke SD itu karena selain dekat rumah, juga melihat kondisi sekolahnya. SD ini bukan SD Negeri favorit yang diisi golongan menengah ke atas. Gedungnya nggak bagus-bagus amat, halamannya juga sempit. Tak ada lapangan olahraga samasekali. Bahkan, di lokasi itu ada SDN 1, 2,3 4. Empat SD kalau nggak salah. Dia juga tahu pemerintah sudah mengadakan BOS alias Bantuan Operasional Sekolah. Untuk apa sih uang itu. Bu Fani tambah pusing.
“Kok tetep bayar, ya….,” bisiknya lagi seperti mengguman dan seolah masih tak percaya. Bu Irma tidak menjawab. Keningnya juga terlihat mengerut.***
hi..bener banget, anak bunda juga baru mau masuk sd juni juli tahun ini..ternyata tanya2 katanya sudah ada dana BOS jadi gratis.. eh gak aunya ada juga ya ....
BalasHapusBenar Bunda, di Indonesia tidak ada yg gratis.
BalasHapus