Pohon pisang yang menggegerkan warga itu setinggi sekitar 160 sentimeter dengan diameter 20 sentimeter. Di atas batangnya, tumbuh 15 buah pisang kecil warna hijau berbentuk melingkar.
Jumadi (55), salah seorang warga menceritakan, pohon pisang ajaib itu muncul sejak sebulan lalu. Awalnya pohon pisang itu sama dengan pohon pisang lainnya yang banyak tumbuh secara liar di pinggir rel kereta api. Keajaiban dari pohon pisang itu, bermula ketika Andi (28), salah seorang warga setempat berniat menggelar hajatan tepat di depan lokasi pohon itu tumbuh. Andi lalu menebang pohon pisang itu karena di lokasi pohon itu berdiri, ia bermaksud menancapkan tiang tenda untuk keperluan hajatan khitanan anaknya yang bernama Avil (5).
Terlebih, untuk pesta anaknya Andi membutuhkan halaman yang luas, karena juga disemarakkan dengan kehadiran hiburan musik dangdut hingga larut malam. Namun, di luar dugaan, salah satu biduan musik dangdut yang diundang Andi mendadak kesurupan. Saat sadar, biduan itu mengaku terkejut setelah menyaksikan sosok makhluk halus di belakang pohon pisang yang telah ditebang itu.
Peristiwa kesurupan itu, tak ayal menghebohkan warga sekitar lokasi. Kehebohan warga bertambah setelah keesokan harinya melihat buah pisang sebanyak 15 buah muncul di atas batang pohon pisang yang baru ditebang. “Jelas aneh, karena normalnya kalau pohon pisang habis ditebang itu tidak akan langsung tumbuh buah tapi tumbuh daun dulu,” ungkap Jumadi, Selasa (4/5).
Sejak itu, kejadian bernuansa mistik pun sering terjadi seiring kehadiran buah pisang yang tumbuh secara mendadak itu. Beberapa warga pun mulai sering melihat yang aneh-aneh di sekitar pohon. “Kemungkinan besar sang mahkluk halus penunggu pohon itu marah, karena pohon tempatnya bersemayam telah ditebang,” jelas Jumadi.
Sosok makhluk halus yang diduga sejumlah warga adalah kuntilanak itu, bahkan kian sering menampakkan wujudnya terutama kepada anak-anak kecil yang bermukim di sekitar lokasi. Tiara (11), juga mengaku menyaksikan sosok setan berbentuk pocong tepat di sisi pohon pisang itu tumbuh. “Lihat pocong lagi malem minggu lalu sekitar jam 10.00,” katanya polos.(Sumber: Beritajakarta.com)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.