Inilah Pesepakbola Keturunan Indonesia Yang Wajib Dinaturalisasi

PSSI yang gencar menaturalasi pemain, tampaknya mulai membuahkan hasil. Ini terlihat dari peran Christian Gonzales dan Irfan Bachdim yang mampu membawa warna baru di Timnas Indonesia. Sukses Indonesia mengalahkan Thailand di Piala AFF 2010 menjadi bukti kebangkitan sepakbola kita.

Tampaknya PSSI masih belum puas. Beberapa pemain keturunan Indonesia yang berada di luar negeri, terus dipantau. Nah, kalau mau lebih mantap, ada baiknya mendekati mantan Kapten Tim Belanda Giovanni Christiaan van Bronckhorst yang biasa dipanggil Gio.

Gio yang lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Mei 1975, adalah pemain keturunan Indonesia. Ayahnya, Victor van Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya Fransien Sapulette berasal dari Saparua, Maluku. Gio masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur, walaupun tidak benar-benar menguasai seluruh kosakata yang ada dalam Bahasa Indonesia.

Karir profesional Gio dimulai tahun 2003. Ia bermain di Feyenoord Rotterdam di Eredivisie. Biasanya berposisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan. Kemudian ia pindah ke FC Barcelona. Setelah Barcelona juara Liga Champions 2006, Gio kemudian ditransfer ke Feyenoord. Di klub ini ia dipercaya menjadi kapten.

Gio kemudian dipanggil memperkuat Timnas Belanda pada berbagai turnamen peringkat internasional sejak Piala Dunia FIFA 1998 hingga Piala Dunia FIFA 2010. Pada timnas Piala Dunia 2010 ia dipercaya sebagai kapten.

Pada putaran final Piala Dunia 2010, berhasil membawa Belanda lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 dengan enam kemenangan berturut-turut selama kualifikasi. Di final, Belanda kalah dari Spanyol dengan skor 1-0. Setelah Piala Dunia 2010, Van Bronckhorst memutuskan untuk pensiun dan hanya menjalani karier di Feyenoord.***